Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

AKUNTABILITAS PEMERINTAHAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA TERHADAP PEMBANGUNAN JALAN DESA PENGABUAN Lastari, Esti; Amaliatulwalidain; Isabella
PEKA Vol. 11 No. 2 (2023): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/peka.2023.vol11(2).14671

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana akuntabilitas pemerintah desa dalam pengelolaan desa keuangan terhadap pengembangan jalan desa Abab Kecamatan Penukal Abab Lematang Ilir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, pengamatan, teknik analisis data melalui informasi dari wawancaranya dan dokumen dan arsip. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, penelitian ini memperoleh kesimpulan tentang akuntabilitas pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa terhadap pembangunan jalan di desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Pemerintah desa kurang menerapkan prinsip transparansi dalam pengelolaan keuangan desa dan pembangunan jalan desa, dari beberapa data yang telah diperoleh bahwa setiap proses pembangunan yang telah dilakukan tidak selalu sesuai dengan harapan masyarakat, hasil tidak sesuai dengan dana yang ada, dan masyarakat kurang berpartisipasi, saran dalam penelitian ini lebih meningkatkan keterbukaan, partisipasi masyarakat lebih terkoordinasi, pemerintah desa dan masyarakat juga diharapkan kedepannya lebih berkomunikasi satu sama lain untuk memajukan pengembangan desa dan demi kepentingan bersama. Kata kunci: akuntabilitas, pemerintahan desa, manajemen keuangan desa, pengembangan desa. Abstract The purpose of this research is to find out how accountability of the village government in the management of village finances against the development of the road of village of Abab district of Penukal Abab Lematang Ilir. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. Data collection techniques using documentation, interviews, observations, data analysis techniques through information from his interviews and documents and archives. Based on the results of the research and discussions carried out, this study has obtained a conclusion about the accountability of the village government in the management of village finances to the construction of roads in the village of Pengabuan, Abab Prefecture, Penukal district of Aabab Lematang Ilir. The village government finance and sonstruction of village roads, from some data that has been obtained that every constructuin process hat not always been done in accordance whit the axisting funds, anda the people have less participation, the advice in this study increases the openness, the participayion of the community is more coordinated, the government and the community are also expected to communicate more to each other to advance the development of the villages and for the common interests. Keywords: accountability, village governance, village financial management, village development.
Strategi Collaborative Governance Komisi Pemilihan Umum Kota Palembang Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula Tahun 2024 Tasya, Tasya Pahardian Putri; Amaliatulwalidain; Kariem, M.Qur’anul
TheJournalish: Social and Government Vol. 4 No. 4 (2023): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v4i4.692

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Collaborative Governance Komisi Pemilihan Umum dalam meningkatkan partisipasi Politik Pemilih Pemula Pada M menjelang Pemilu Tahun 2024. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif karena data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa kata-kata tertulis dan lisan sehingga mampu menggambarkan persoalan yang ada. Pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah studi kasus, teknik pengumpulan data secara tiga metode yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, teknik analisis data dengan mengolah, membaca semua data, memulai pengkodean semua data, penerapan proses pengkodean, contoh bagaimana uruian dan Tema tersebut direpreensikan dalam bentuk narasi dan analisis data. Kemudian hasil analisis dan temuan di lapangan dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komisi pemilihan umu dalam meningkatkan partisipasi pemilih politik pemula memiliki kendala pada sarana dan prasarana yang belum maksimal yang dianalisis menggunakan teori Collaborative Governance dari Tomkinson, dkk 2007 terdapat 2 indikator yang digunakan yaitu 1. Model Jaringan (Model jaringan), 2. Model Dewan Pemimpin (Model Dewan Pemimpin) Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka peneliti mendapatkan kesimpulan mengenai strategi Collaborative Governance Komisi Pemilihan Umum Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula Pada Menjelang Pemilu Tahun 2024, Hal ini timbul dari berbagai masalah adapun faktor penghambat dalam meningkatkan partisipasi mulai dari kurangnya sosialisasi ke Sekolah Menengah Atas karna hanya dilakukan di beberapa SMA saja, dan juga kurang memadainya anggaran yang dimiliki KPU, terkendala sumber daya manusia, masih belum optimalnya faktor yang berpengaruh sehingga pemilih pemula tidak serta ikut dalam pemilihan antara lain umum, dari hasil wawancara, kesibukan sehari-hari, kedua pengaruh dari lingkungan keluarga. Saran dalam penelitian ini adalah KPU Kota Palembang hendaknya melakukan usaha-usaha peningkatan kemampuan anggota terutama pada relawan demokrasi sehingga mampu bertindak efektif dan efisien dalam menjalankannya, Dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih harus disiapkan secara efisien dan efektif dan seharusnya dilakukan berkesinambungan, tidak hanya pada saat ada pemilu/pilkada tetapi setiap tahun , Kata Kunci: Strategi Collaborative Governance KPU, Partisipasi Politik Pemilih Pemula.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI RURAL TOURISM “TIRTO MULYO” DI DESA TEGAL MULYO KECAMATAN KELUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN Tina Junita; Amaliatulwalidain; Kariem, Muhammad Qur’anul
TheJournalish: Social and Government Vol. 5 No. 1 (2024): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v5i1.720

Abstract

Kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan memberi masyarakat merupakan upaya meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki masyarakat sehingga masyarakat dapat mewujudkan jati dirinya serta mengangkat Harkat dan martabat nya secara maksimal untuk bertahan dan mengembangkan diri secara mandiri Ekonomi, Sosial ,Agama dan Budaya.metode penelitian yang digunakan pada penelitian Kualitatif. Metode penelitian kualitatif ini adalah survei dengan hasil teks tanpa nilai numerik. Penelitian Deskriptif adalah bentuk pengolahan data yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai aman adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat di Wahana Tirto Mulyo itu sendiri yaitu berjualan. Hingga saat ini banyak warga yang berjualan di area Wahana Titro Mulyo itu sendiri. Bagi masyarakat yang bekerja sebagai juru parkir dan penjaga loket juga di rekrut oleh pihak Wahana Tirto Mulyo yang berasal dari masyarakat dan anak muda yang masih menganggur., Pengembangan UMKM Jahit sudah berjalan dengan maksimal dengan cara sosialisasi yang diberikan oleh pelaksana UMKM dan juga pelatihan menjahit telah memberikan dampak yang baik pada peningkatakan kualitas SDMnya, namun dalam Pengembangan Pasar Desa pelatihan yang diberikan kepada masyarakat untuk dapat membuka usaha baru belum dilaksanakan secara maksimal, pemerintah desa hanya fokus dengan pembangunan pasar desa, namun tidak memberikan pelatihan cara membuka usaha dan pemilihan usaha yang cocok kepada masyarakat.interaksi dan komunikasi antara pemerintah desa dan lembaga kemasyarakat desa berserta masyarakat telah menunjukkan sikap saling bahu membahu dalam upaya mencapai kesuksesan pada program desa percontohan.
PARTISIPASI PEMILIH PEMULA DALAM PENDIDIKAN POLITIK PADA PEMILU 2024 DI KOTA PALEMBANG (Studi Kasus Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang): PARTISIPASI PEMILIH PEMULA DALAM PENDIDIKAN POLITIK PADA PEMILU 2024 DI KOTA PALEMBANG (Studi Kasus Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang) Erlina; M. Qur’anul Kariem; Amaliatulwalidain
Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 7 No. 2 (2024): Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/paradigmapolistaat.v7i2.10470

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pendidikan politik pemilih pemula pada Pemilu2024 di Kota Palembang, dengan fokus pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol). Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan datamelalui observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan berdasarkan model Miles danHuberman (reduksi data, penyajian data, dan inferensi). Hasil penelitian menunjukkanpartisipasi aktif pemilih pemula dalam pendidikan politik yang diselenggarakan olehKesbangpol. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi ini meliputi pemahaman politik,pengalaman organisasi, dan afiliasi politik orang tua. Kesbangpol berhasil meningkatkanpartisipasi pemilih pemula melalui program pendidikan politik di sekolah-sekolah. PadaPilkada 2018, partisipasi pemilih mencapai 70,26%, dan meningkat sebesar 11,74% menjadi82% (214.446 pemilih) pada tahun 2019, melebihi target nasional sebesar 77,5%.Kesbangpol terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam pemilu melaluikegiatan edukasi dan sosialisasi.
Peran WALHI Sumatera Selatan dalam Mengadvokasi Masalah Banjir di Kota Palembang Tahun 2024 Poly Antes Toboroza; Amaliatulwalidain; Doris Febriyanti
TheJournalish: Social and Government Vol. 6 No. 1 (2025): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v6i1.897

Abstract

Perubahan iklim global telah meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana alam, termasuk banjir, yang menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup manusia. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan curah hujan tinggi dan banyak sungai besar, memiliki tingkat risiko bencana yang tinggi. Kota Palembang sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Selatan rentan terhadap banjir karena faktor alam dan aktivitas manusia. Alih fungsi lahan, urbanisasi yang tidak terkendali, dan kurangnya kesadaran masyarakat menjadi faktor yang memperparah risiko banjir di kota tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gerakan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI SUMSEL) dalam mengadvokasi isu banjir di Kota Palembang tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WALHI SUMSEL berperan aktif dalam mengadvokasi kebijakan pemerintah, melakukan edukasi masyarakat, dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi WALHI SUMSEL dalam mengatasi masalah banjir di Kota Palembang, serta dampak dari advokasi yang telah dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa WALHI SUMSEL telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mendorong pemerintah untuk lebih tanggap dalam menangani banjir, meskipun belum sepenuhnya maksimal. Berdasarkan hasil penelitian, disusunlah rekomendasi kebijakan dan strategi advokasi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah banjir di Kota Palembang secara berkelanjutan.
Strategi Kemenangan Partai Golkar dalam Meningkatkan Representasi Perempuan pada Pemilihan DPRD Tingkat 1 Kota Palembang Rafli Ali Masyuri; Amaliatulwalidain; Doris Febriyanti
TheJournalish: Social and Government Vol. 6 No. 1 (2025): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v6i1.898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh Partai Golkar dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di DPRD Tingkat 1 Kota Palembang. Penelitian ini juga akan mengeksplorasi berbagai kebijakan, program, dan upaya yang dilakukan oleh partai untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh perempuan dalam proses pencalonan dan pemilihan, serta bagaimana dampak dari strategi tersebut terhadap tingkat keterwakilan perempuan di DPRD Tingkat 1 Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang bertujuan untuk mendalami berbagai faktor yang mempengaruhi strategi Partai Golkar dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di DPRD Tingkat 1 Kota Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Partai Golkar menggunakan strategi memperluas pasar dengan melibatkan tokoh perempuan inspiratif dalam kampanye, yang memperkuat citra partai dan mendorong perempuan aktif di politik. Fokus pada kualitas kader perempuan melalui pelatihan di Golkar Institute dan KPPG, serta program seperti Pasar Murah Pro Rakyat, menunjukkan komitmen Golkar terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan berkelanjutan. Dalam strategi menembus pasar, Golkar meningkatkan suara di daerah potensial baru melalui program seperti "Golkar Peduli" dan "Golkar Sejahtera," serta pendekatan langsung kandidat perempuan yang relevan dengan kebutuhan lokal. Pemanfaatan media sosial seperti Instagram juga memperluas jangkauan audiens muda, mendukung kombinasi inovasi digital dan interaksi langsung dalam kampanye. Melalui strategi mempertahankan pasar, Golkar memaksimalkan keterlibatan kader dan relawan lokal untuk menjaga loyalitas masyarakat melalui aksi nyata dan pendekatan kekeluargaan. Dengan komunikasi transparan dan kemampuan beradaptasi, Golkar mampu menghadapi tantangan politik, memastikan dukungan masyarakat tetap terjaga di tengah persaingan yang semakin kompleks.
Social Service Strategies in Dealing with the Phenomenon of Street Clown Beggars: A Case Study of Palembang City Agrevina Novhelia; Isabella; Amaliatulwalidain
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 4: October-2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i4.8833

Abstract

This research aims to find out and understand the role of the Social Service in the Palembang City Street Clown Beggar Rehabilitation Program. The research method used is a descriptive qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews, observations, and documentation in several places such as the Palembang City Social Service, Simpang Polda, and Radial. Data analysis is carried out through data collection, data presentation, and verification and affirmation of conclusions. The results of the study show that the role of the Social Service in the Palembang City Street Clown Beggar Rehabilitation Program is not only collecting data on clown beggars, the Social Service also provides social direction and guidance to street clown beggars, this program also supports the success of the rehabilitation program. This rehabilitation program can also be supported by the community and other governments. The impact of this program can also raise awareness of street clown beggars for more viable life changes. Overall, this study can be concluded that the role of the Social Service in the Palembang City Street Clown Beggar Rehabilitation Program is not optimal, but the Social Service has done it in accordance with the SOPs, the main factor is not optimal because other government involvement has not been achieved to collaborate with the Palembang City Social Service, therefore this study suggests the need for cooperation and involvement with the government, The TNI, the National Police to strengthen the rehabilitation program so that the coordination is more effective.
Accessibility and Participation: South Sumatra KPU Efforts to Present Disability-Friendly Elections in the city of Palembang in 2024 Dwight Duncan; Amaliatulwalidain
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 4: October-2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i4.8838

Abstract

This study aims to identify the strategy of the South Sumatra Provincial KPU in increasing the participation of voters with disabilities in the 2024 Presidential election in Palembang City, as well as the obstacles and factors that affect the effectiveness of the strategy. The research method used is a descriptive qualitative approach, by collecting data through observation, interviews, and documentation at the South Sumatra Provincial KPU office, as well as the chairman of KPPS, and the Disability Group. Data analysis is carried out through data collection, data reduction, data presentation as well as verification and affirmation of thematic conclusions based on Strategy Theory (Mulgan, 2009:19) and Political Participation Theory (Budiardjo, 2019), to identify the KPU strategy as well as the obstacles and factors that affect the effectiveness of the strategy. The results of the research revealed that the South Sumatra Provincial KPU implemented various strategies to increase the participation of voters with disabilities in the 2024 Presidential Election. The strategy includes direct socialization to communities and social institutions, the use of social media and tools such as braille, and training for KPPS to be able to provide inclusive services. The KPU also involves people with disabilities in election simulations and public service advertisements to increase their political awareness. Facilities at the polling station are prepared to be disability-friendly, such as special lanes, wheelchairs, and pick-up services. Cooperation with social institutions and communities with disabilities also strengthens the dissemination of information. Despite obstacles such as limitations of disability-friendly information media and psychological barriers, this strategy is considered effective in increasing the confidence and political participation of people with disabilities. This effort reflects the commitment of the South Sumatra KPU in realizing inclusive, fair, and equal elections for all. Based on the results of the research, the South Sumatra Provincial KPU's strategy in increasing the participation of voters with disabilities in the 2024 Presidential Election in Palembang City shows a positive commitment, but still faces obstacles. The goal of political inclusion has been well directed, but the provision of facilities and information still does not fully support the needs of people with disabilities, especially for sensory and intellectual disabilities. Socialization is not yet fully accessible, and the involvement of people with disabilities in decision-making is still limited. The participation rate is still mostly passive due to lack of information, physical barriers, and psychological and social factors. To realize inclusive elections, the KPU's strategy needs to be strengthened through increased accessibility, involvement of the disability community, and more disability-friendly communication methods.
Women in the Vortex of Local Power: The Politics of Kinship and Leadership of the Head of Sungai Pinang Village, Rambutan District, Banyuasin Regency Rodiansa; Amaliatulwalidain; Isabella
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 4: October-2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i4.8886

Abstract

This research aims to find out and understand how female village heads are in the vortex of kinship politics in Sungai Pinang Village, Rambutan District, Banyuasin Regency in 2024. This study uses a qualitative methodology with interview, observation, and documentation techniques to collect data. This research uses the theory of familiesties (Jalalzai & Rincker 2018) and the theory of Women and Politics (Joni Lovenduski 2025). The results of this study show that kinship relationships have a significant influence on the process of electing female village heads with family support, social capital, and community solidarity that are still strong in traditional structures in the village. Kinship politics is not only a power strategy but also a means for women to gain legitimacy in leadership in villages that are still patriarchal. This research confirms that kinship politics has a positive and negative impact on village democracy, on the one hand facilitating women's access to be involved in village politics, but can also strengthen the practice of political dynasties that close the space for community participation at large. In conclusion, the head of the female village in Sungai Pinang Village is influenced by the practice of kinship politics (familyties) which has been firmly rooted in the local social and political structure. The suggestion that the researcher can give is an effort to improve the quality of village democracy so that women's representation is not only symbolic but also substantive.
Implementasi PP No.7 Tahun 2021 Dalam Mendukung UMKM Di Kota Palembang Yola Adikara Permata; Dwiki Adi Putra; Isabella, Isabella; Amaliatulwalidain
Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) مجلد 8 عدد 1 (2025): Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) (November 2025)
Publisher : MAP Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48093/jiask.v8i1.326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah diimplementasikan dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Palembang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan menggunakan teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn yang mencakup enam indikator utama, yaitu ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, pelaksanaan kegiatan dan komunikasi antarorganisasi, karakteristik pelaksana, lingkungan eksternal, serta sikap atau disposisi pelaksana kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palembang telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung UMKM, di antaranya melalui pelatihan (BIMTEK), sosialisasi, serta penyediaan bantuan permodalan tanpa agunan bekerja sama dengan BPR dan lembaga keuangan lainnya. Selain itu, dinas aktif menyelenggarakan pameran di dalam dan luar kota sebagai strategi pemasaran produk UMKM. Pelaksanaan kebijakan cenderung bebas dari intervensi politik dan dilaksanakan secara teknokratis. Dinas juga berperan sebagai perantara antara pelaku UMKM dan pihak perbankan dalam pengajuan pembiayaan usaha. Secara umum, implementasi kebijakan dinilai telah berjalan cukup baik, meskipun masih menghadapi kendala dalam hal keterbatasan sumber daya dan anggaran. Untuk meningkatkan efektivitas dukungan terhadap UMKM, direkomendasikan tiga langkah utama, yaitu: penguatan pelatihan dan pendampingan, perluasan akses permodalan, serta pengembangan kemitraan strategis dengan sektor swasta.