Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR TEBEDAK, NGABANG KABUPATEN LANDAK Carolina, Novianti; Triputro, Widodo
TheJournalish: Social and Government Vol. 5 No. 2 (2024): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v5i2.765

Abstract

Pemerintah Kabupaten Landak menghadapi sejumlah permasalahan serius dalam pengelolaan sampah, terutama di TPA Tebedak. Salah satunya adalah peningkatan drastis volume sampah yang tidak sejalan dengan kapasitas dan lokasi TPA, mengingat kepadatan penduduk dan persebarannya. Selain itu, terdapat keterbatasan sarana, prasarana, serta dana yang membatasi aktivitas pengelolaan sampah hanya pada tahapan pengangkutan dan penimbangan sampah. Di samping itu, proses penggunaan kembali dan daur ulang sampah juga masih belum berjalan efektif. Metode penelitian yang digunakan untuk menggali lebih dalam tentang masalah ini adalah deskriptif kualitatif, dengan melibatkan observasi, dokumentasi, dan wawancara terhadap 15 informan, termasuk petugas lingkungan hidup, pengelola TPA, sopir truk sampah, kepala desa, tokoh masyarakat, dan pemulung. Hasil penelitian menyoroti tidak sesuainya praktik pengelolaan sampah dengan norma, standar, pedoman, dan kriteria yang berlaku, karena fokus saat ini lebih pada pengangkutan dan penimbangan sampah. Meskipun ada dukungan dari Peraturan Daerah dan surat edaran dari Bupati, pengelolaan sampah masih dihadang oleh rendahnya kesadaran masyarakat dan minimnya keterlibatan pemerintah desa serta pihak-pihak terkait lainnya.
PENCEGAHAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) ILEGAL Skaut, Verawati; Triputro, Widodo
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2023
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v1i1.1

Abstract

Tingkat pendidikan yang rendah menjadi pemicu berkembangnya minat untuk menjadi PMI ilegal karena menjadi PMI adalah jalan yang tepat dan tidak terlalu mencakup pada tingginya pendidikan. Kabupaten Kupang sendiri merupakan daerah penyumbang PMI terbanyak di NTT yaitu 131 jiwa. Kondisi penduduk di Kabupaten Kupang sendiri yang kemiskinannya semakin meningkat dalam jangka waktu tiga tahun terakhir dari 88,67 jiwa hingga 92,02 jiwa dengan pengangguran sebanyak 94,94 jiwa. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang Pencegahan PMI ilegal. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini tergolong pada penelitian yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis melalui tahap reduksi data, tahap penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bahwa berbagai upaya pencegahan PMI Ilegal telah dilakukan oleh Disnakertrans Kabupaten Kupang, antara lain: Melakukan pengecekan ulang dokumen persyaratan menjadi PMI; Melakukan sosialisasi ke kecamatan-kecamatan di Kabupaten Kupang; Kerjasama dengan instansi lain yang tergabung dalam satgas pencegahan PMI; Melakukan monitoring ke BLT dan PT Perekrut PMI; Mengadakan pelatihan untuk peningkatan SDM. Dalam pelaksanaannya, Disnakertrans Kabupaten Kupang telah berupaya melakukan pencegahan dengan baikĀ  sebelum, selama dan sesudah proses keberangkatan menjadi PMI.
PENERAPAN SISTEM MERIT DALAM MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MAGELANG Sutrisna, Sutrisna; Triputro, Widodo
Jendela Inovasi Daerah Vol 7 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kota Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56354/jendelainovasi.v7i2.185

Abstract

The merit system is an important factor in bureaucratic reform which aims to create ASN who are professional and have integrity to create government administration that is effective, efficient, transparent and free from political intervention. Independent assessment of the implementation of the merit system is a measuring tool to ensure the merit system is carried out in accordance with applicable regulations. BKPSDM Magelang Municipality has started implementing a merit system in personnel management since 2021, and continues to improve every year. This research aims to determine the extent to which the merit system is implemented by BKPSDM Magelang Municipality in personnel management. This research uses descriptive qualitative methods. Data/information collection techniques are carried out through interviews and document studies. Data analysis by means of data reduction, presentation and drawing conclusions. The research results show that BKPSDM Magelang Municipality has succeeded in achieving increased implementation of the merit system due to strong support and commitment from the leadership. However, BKPSDM Magelang Municipality needs to make improvements in budget allocation, commitment from agency leaders, and increase awareness and understanding of civil servants as well as synergy with stakeholders in order to implement a merit system in personnel management.