Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberian Terapi Thought Stopping terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operative Sectio Caesarea Syifa Ayu Amilia Hastin1, Lisa Musharyanti2 Hastin, Syifa; Musharyanti, Lisa
Proceedings of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Graduate Conference Vol. 2 No. 2 (2023): Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/umygrace.v2i2.444

Abstract

Pendahuluan – Periode pre-operative merupakan salah satu peristiwa yang mengkhawatirkan bagi sebagian besar pasien bedah. Kecemasan pasien pre operative sectio caesarea jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan kesulitan dalam proses pembedahan, membahayakan keselamatan ibu dan bayi, dan dapat meningkatkan biaya perawatan. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat diaplikasikan guna mengurangi kecemasan adalah terapi thought stopping. Terapi ini menekankan pada kemampuan seseorang untuk mengontrol dirinya dengan menghentikan pikiran negatifnya dan mengubahnya menjadi pikiran positif. Tujuan – Case report ini bertujuan untuk mengimplementasikan terapi thought stopping pada pasien pre-operative sectio caesarea, mengetahui tingkat kecemasan pasien, pola pikir pasien tentang penyebab kecemasan, dan persepsi tentang terapi thought stopping di Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia. Metode – Penulisan ini menggunakan metode case report dengan pendekatan proses keperawatan. Case report ini berfokus pada satu diagnosis keperawatan yaitu ansietas. Sasaran dalam case report ini adalah ibu hamil yang akan menjalani operasi sectio caesarea. Pelaksanaan terapi thought stopping dilakukan selama 3 hari, dengan 3 kali pertemuan. Hasil – Terjadi penurunan skor kecemasan dengan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) setelah pemberian terapi thought stopping, skor awal 25 dan skor akhir 18. Menurut pasien, hal yang menyebabkan kecemasan sebelum operasi menurut pasien yaitu ketakutan akan rasa sakit setelah operasi, khawatir kondisi anaknya karena melewati perkiraan lahir, dan cemas kalau kehamilan berikutnya dilakukan dengan operasi. Melalui hasil tersebut, pasien setuju jika terapi thought stopping dapat diaplikasikan guna menurunkan kecemasan. Kesimpulan – Terapi thought stopping dapat digunakan sebagai psikoterapi untuk mengurangi kecemasan pasien pre-operative sectio caesarea. Sehingga terapi thought stopping dapat dijadikan sebagai terapi tambahan guna memberikan pelayanan keperawatan yang holistik.