Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Penguasaan Kosakata dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Materi Teks Naratif melalui Penerapan Model Pembelajaran Contextual Guessing Pada Siswa Kelas X Ips 5 SMA Negeri 1 Garum Tahun Pelajaran 2019/2020 Widaryanto, Widaryanto
Jurnal Pembelajaran dan Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 (2022): Volume 2, Nomor 2, Mei 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jpip.v2i2.380

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan: (1) Apakahpenerapan model pembelajaran Contextual Guessing pada matapelajaran Bahasa Inggris materi Teks Naratif dapat meningkatkan penguasaan kosakata siswa kelas X IPS 5 SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur Tahun Pelajaran 2019/2020?, dan (2) Apakah penerapan model pembelajaran Contextual Guessing pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi Teks Naratif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPS 5 SMA Negeri 1 Garum Tahun Pelajaran 2019/2020? Jenis penelitian yang dilakukan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (class roo maction research). Penelitian dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklus meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Garum. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X IPS 5 Tahun Pelajaran 2019/2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Contextual Guessingdapat meningkatkan penguasaan kosakata siswa. Hal ini dibuktikan dengan data pengamatan dan kuisioner siswa bahwa 81,43% siswa menyatakan peningkatan pada aspek konteks penggunaan kosa kata. Selain itu, 85,71% siswa berpendapat bahwa ada peningkatan pada aspek pengetahuan kosakata. Kemudian 75,71% siswa menyampaikan bahwa peningkatan juga terjadi pada aspek proses fundamental. Dan 70% siswa menyatakan bahwa ada peningkatan pada strategi metakognitif untuk aspek penggunaan kosakata. Penerapan model pembelajaran Contextual Guessing juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil belajar siswa, nilai rata-rata kelas sebelum penerapan model pembelajaran contextual guessing adalah 55,66, mengalami peningkatan 13,77 poin menjadi 69,43 pada siklus I, dan kembali meningkat 9,71 poin menjadi 79,14 pada siklus II. Jumlah siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM dan dinyatakan tuntas pun mengalami peningkatan. Pada data observasi awal hanya terdapat 7 dari 35 siswa yang tuntas (20%), kemudian mengalami peningkatan sebesar 46,67% pada siklus II menjadi 20 dari 35 siswa yang tuntas (66,67%), dan kembali meningkat sebesar 16,19% menjadi 29 dari 35 siswa yang tuntas (82,86%).
Efektifitas Semu Pelaksanaan UU Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Widaryanto, Widaryanto; Syaikhu, Syaikhu; Sukti, Surya
Bulletin of Community Engagement Vol. 4 No. 1 (2024): Bulletin of Community Engagement
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bce.v4i1.1093

Abstract

The purpose of this study is to enalysis the effectiveness of the implementation of Law Number 16 of 2019 which amends Law Number 1 of 1974 concerning Marriage. This law revision hopes that the goal of marriage that promotes a happy and sustainable home by the teachings of Islam can be realized. This research uses qualitative methods by conducting field observations. The results showed that increasing the minimum age limit for women in marriage from sixteen years to nineteen, by the changes in Law Number 16 of 2019, brought new legal impacts in society. Although administratively the number of child marriages recorded at the District Religious Affairs Office in West Kotawaringin Regency has decreased, in reality on the ground, unregistered child marriages are increasing. Keywords: Pseudo-Effectiveness of Law, Amendments to Law Number 1 of 1974