This study aims to determine the effect of Christian Religious Education in Christian families on children's personality in GMIT Jemaat Sublele. Where, the lack of time and attention from parents who are busy working reduces the time to interact, pray together, or discuss Christian values in the family. As a result, children lack attention and support in their spiritual and moral development, so that children are easily influenced by the environment, which leads to negative actions such as fighting, saying dirty words, fighting parents, skipping school, alcohol, smoking and other delinquent acts. This study, using a quantitative approach with a population and sample of 74 children. The results illustrate that there is a positive and significant influence between the variables of Christian Religious education in Christian families on children's personality in GMIT Congregation Sublele West Fatuleu Klasis. The results of the simple linear regression test with a constant of 10.748 show that if the PAK variable in the family is zero or fixed, it will increase the child's personality by 10.75%. The PAK variable in the family of 10.75% shows that if variable X increases by one unit, the child's personality will be 0.644 or 64.4% while 35.6% is influenced by other factors. It is known that the tcount value of variable X is 12.573 ttable 1.666. So, it can be concluded that, the value of the first hypothesis (H0) is rejected.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga Kristen terhadap kepribadian anak di GMIT Jemaat Sublele. Di mana, kurangnya waktu dan perhatian dari orang tua yang sibuk bekerja mengurangi waktu untuk berinteraksi, berdoa bersama, atau membahas nilai-nilai Agama Kristen dalam keluarga. Akibatnya, anak-anak kurang mendapatkan perhatian dan dukungan dalam pengembangan spiritual dan moral mereka, sehingga anak mudah terpengaruh dengan lingkungan, yang berujung pada tindakan negatif seperti berkelahi, mengeluarkan kata-kata kotor, melawan orang tua, bolos sekolah, alkohol, merokok dan tindakan kenakalan lainnya. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi dan sampel sebanyak 74 orang anak. Hasil penelitian menggambarkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan anatara variabel pendidikan Agama Kristen dalam keluarga Kristen terhadap kepribadian anak di GMIT Jemaat Sublele Klasis Fatuleu Barat. Hasil Uji regresi linear sederhana dengan konstanta sebesar 10,748 menunjukan bahwa jika variabel PAK dalam keluarga bernilai nol atau tetap, maka akan meningkatkan kepribadian anak sebesar 10,75%. Variabel PAK dalam keluarga 10,75% menunjukan bahwa jika variabel X meningkat satu satuan maka kepribadian anak sebesar 0,644 atau sebesar 64,4% sedangkan 35,6% dipengaruhi oleh factor lain. Diketahui nilai thitung dari variabel X adalah 12,573 ttabel 1,666. Jadi, dapat disimpulkan bahwa, nilai hipotesis pertama (H0) diterima artinya terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y atau ada pengaruh variabel PAK dalam keluarga terhadap variabel kepribadian anak.