Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Relationship between Working Memory and Early Adolescent Mathematics Learning Achievement Linggi, Alexander Indrakusuma
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 3, No 4 (2023): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v3i4.493

Abstract

Working memory is an important cognitive ability in the learning process. This study aims to determine the relationship between working memory and mathematics achievement in early adolescent students. The research hypothesis is that there is a positive relationship between working memory and mathematics learning achievement in early adolescent students. Participants in this study were 41 students who were incidentally available at junior high schools in Semarang city. Data collection was carried out by measuring aspects of working memory, namely using Digit Span Backward and Sequencing using paper and pencil. Mathematics learning achievement using math midterm exam scores. Data analysis using pearson correlation. The results of the data analysis show that the hypothesis is accepted. Working memory has a positive correlation with mathematics learning achievement. It was concluded that working memory ability can predict mathematics learning achievement.ABSTRAKWorking memory/memori kerja merupakan kemampuan kognitif yang penting dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara memori kerja dengan prestasi belajar matematika siswa remaja awal. Hipotesis penelitian ini adalah memori kerja dengan prestasi belajar matematika pada siswa remaja awal. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 41 orang siswa yang tersedia secara insidental pada SMP di kota Semarang. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran aspek memori kerja yaitu menggunakan Digit Span Backward and Sequencing secara paper and pencil. Prestasi belajar matematika menggunakan nilai ujian tengah semester matematika. Analisis data menggunakan korelasi pearson. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Memori kerja memiliki korelasi positif dengan prestasi belajar matematika. Disimpulkan bahwa kemampuan memori kerja dapat memprediksi prestasi belajar matematika.
Peran Iklim Sekolah terhadap Perilaku Cyberbullying Waji, Ria Sakinah; Linggi, Alexander Indrakusuma
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7437

Abstract

The use of digital technology can result in cyberbullying behavior. Cyberbullying behavior is a cruel behavior that disturbs other individuals that is done consciously and repeatedly using technology media. Adolescents as students will spend more time at school. One of the researcher's assumptions is that the influence of the role of school climate has a role in the occurrence of cyberbullying behavior. "Invisible" bullying is very possible to occur in schools but is not seen by the school. The research method uses a quantitative approach with a correlational research type. Respondents in the study are 127 early adolescents with an age range of 13-16 years. The results of the study showed a significant relationship between school climate and cyberbullying behavior in adolescents (p = 0.013). The correlation coefficient of -0.220 indicates a weak negative relationship, where a better school climate tends to reduce the level of cyberbullying, although there are other influencing factors.
BIMBINGAN KARIR SISWA KELAS XII SMA FRATER MAKASSAR Linggi, Alexander Indrakusuma; Sastaviana, Diah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.33502

Abstract

Siswa SMA terutama siswa kelas XII merupakan Individu yang berada pada fase remaja akhir dan akan masuk fase dewasa awal. Individu yang akan masuk dalam fase dewasa awal salah satu karakteristiknya yaitu individu tersebut mulai terlibat dalam dunia pekerjaan dan karir. Namun pada kenyataanya masih banyak siswa remaja yang akan lulus SMA belum memiliki perencanaan karir yang baik di masa depan. Untuk mengatasi hal ini, pengabdi mengadakan bimbingan karir bagi siswa yang akan segera lulus SMA tersebut. Sasaran kegiatan ini adalah Siswa kelas XII SMA Frater Makassar. Kegiatan dilakukan dengan dua tahap. Tahapan Pertama yakni screening minat dan bakat siswa. Tahapan kedua yaitu bimbingan karir yang dilakukan dengan metode klasikal atau bimbingan kelompok. Target yang ingin dicapai adalah munculnya pemahaman yang baik mengenai perencanaan karir pada siswa kelas XII. Hasil screening bakat menunjukkan bahwa pada tiga aspek bakat yaitu kemampuan administratif dan ketelitian, kemampuan logika dan kemampuan hitungan serta kemampuan berpikir terstruktur tersebar berimbang diantara para siswa. Pada dua aspek bakat berikutnya yaitu kemampuan visual, spasial, serta fleksibilitas berpikir dan kemampuan pengetahuan umum dan bahasa yang dimiliki para siswa belum optimal dan masih terbatas. Tiga minat tertinggi yang dipilih siswa yaitu practical, medical dan outdoor. Terdapat empat dunia kerja teratas yang diminati oleh para siswa yaitu : Kesehatan, Pegawai Kantor, Teknik dan Transportasi. Hasil uji analisis menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata pemahaman siswa sebelum dan sesudah kegiatan bimbingan kelompok. Saran bagi peneliti berikutnya yaitu memilih metode yang lebih intensif seperti pelatihan perencanaan karir yang lebih lengkap dengan durasi yang optimal agar efektivitas kegiatannya lebih baik.