Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Motivasi Belajar dengan Minat Kerja di Luar Negeri Mahasiswa Keperawatan Waisnawa, I Putu Wiadyana; Basit, Mohammad; Gaghauna, Eirene E.M.; Tasalim, Rian
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i2.1921

Abstract

Motivasi belajar menjadi daya penggerak yang dapat menimbulkan kegiatan belajar. Belajar memegang peranan penting yan dapat mengubah persepsi individu. Motivasi yang kuat dalam diri mahasiswa akan meningkatkan minat dan semangat yang tinggi dalam mencapai harapan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan minat kerja pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir. Penelitian ini termasuk dalam studi kuantitatif dengan jenis observasi analitik pendekatan cross-sectional. Teknik sampling menggunakan metode total sampling dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Uji analisa yang digunakan spearman rho, instrument penelitian ini mengunakan kuesioner motivasi belajar dan minat kerja. Hasil dari penelitian ini didapatkan mayoritas motivasi belajar mahasiswa tingkat akhir berada pada kategori tinggi sebanyak 19 orang (63,3%) Mayoritas minat kerja masuk dalam kategori rendah sebanyak 29 orang (96,7%). Hasil uji korelasi spearman rho dengan nilai p hitung sebesar 0,463 yang artinya tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan minat kerja di luar negeri mahasiswa keperawatan tingkat akhir di Universitas Sari Mulia Banjarmasin.
Hubungan Klasifikasi Hipertensi Terhadap Penurunan Fungsi Kognitif Pasien Hipertensi di Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin : The Relationship of Hypertension Classification to Decreasing Cognitive Function of Hypertension Patients at Pekauman Health Center, Banjarmasin City I Gede Deriana; Gaghauna, Eirene E.M.; Santoso, Bagus Rahmat
Journal of Health (JoH) Vol 12 No 1 (2025): Journal of Health (JoH) - January
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v12n1.704

Abstract

Cognitive function is a person's ability to think, recall and pay attention, including in the learning process. Decrease and disturbance of cognitive function when there is a decrease and disturbance of the noble functions of the brain such as concentration, memory, language, intellectual functions such as counting. An increase in blood pressure that is not controlled can cause a reduction in blood flow to the brain, causing brain performance to be disrupted, with one of the symptoms being a decrease in cognitive function. Of course, decreased cognitive function in hypertensive patients can directly affect the quality of life of sufferers, where currently decreased cognitive function is the cause of a person's inability to carry out normal activities. Hypertension is an abnormal increase in blood pressure, both systolic blood pressure and diastolic blood pressure. In general, a person is said to have hypertension if his blood pressure is > 140/90 mmHg (normally 120/80 mmHg). To determine the relationship between hypertension classification and cognitive function decline. Quantitative study with the type of analytic observation with a cross-sectional approach. Using purposive sampling method, the number of samples is 71 people. The analytical test used was chi-square, the research instrument was the MMSE questionnaire and a digital sphygmomanometer. It turns out that many respondents experienced decreased cognitive function, so they need to maintain a healthy lifestyle and blood pressure to remain stable so that cognitive function decline does not occur.
Efektivitas Perilaku Cerdik Dan Patuh Untuk Mencegah Resiko Stroke Berulang Di RS Bhayangkara Hernanda, Febri; Mohtar, M. Sobirin; Gaghauna, Eirene E.M.
Sains Medisina Vol 3 No 4 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i4.693

Abstract

Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian, dengan risiko stroke berulang yang tinggi. Program CERDIK dan PATUH dikembangkan untuk mencegah stroke berulang melalui edukasi gaya hidup sehat dan kepatuhan terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas perilaku CERDIK dan PATUH dalam mencegah risiko stroke berulang di RS Bhayangkara. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan one group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 30 pasien stroke berulang yang dipilih secara purposive dan instrumen dalam penelitian ini yaitu dengan kuesioner dan poster. Hasil penelitian ini diperoleh nilai P-Value pada masing-masing variabel < 0,05 yaitu p-Value perilaku CERDIK dan PATUH 0,002 dan p-Value risiko stroke berulang 0,015. Artinya H1 diterima H0 ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan tentang perilaku CERDIK dan PATUH dalam mencegah stroke berulang. Edukasi CERDIK dan PATUH efektif meningkatkan kepatuhan pasien dalam mencegah stroke berulang. Program ini direkomendasikan sebagai strategi pencegahan sekunder bagi pasien stroke.
Efikasi diri dengan keterampilan pertolongan pertama gigitan ular pada masyarakat Zahratunnisa, Zahratunnisa; Gaghauna, Eirene E.M.; Riduansyah, M
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v9i2.1212

Abstract

Pertolongan pertama merupakan tindakan segera yang diberikan dalam situasi darurat. Memiliki efikasi diri yang tinggi dapat mendukung proses pemberian pertolongan pertama. Selain itu, keterampilan yang baik dianggap penting untuk meningkatkan efikasi diri dalam menghadapi keadaan darurat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan keterampilan masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama gigitan ular. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan rancangan analitik dan pendekatan cross sectional pada 30 responden yang ambil dengan teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan uji spearman rank dengan nilai signifikan p = <0,05. Hasil uji statistik menggunakan uji spearman rank diperoleh nilai korelasi r=0,536 dengan nilai p= 0,002.  Ini menandakan adanya hubungan yang kuat antara efikasi diri dan keterampilan pertolongan pertama gigitan ular. Simpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan kuat yang signifikan antara efikasi diri dengan keterampilan pertolongan pertama gigitan ular pada masyarakat di Desa Lok Buntar Kec. Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.