Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kemandirian Activity of Daily Living Indeks Barthel Termodifikasi pada Pasien Post Operasi Arselina, Arselina; Mochtar, M. Sobirin; Riduansyah, M.
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i1.2831

Abstract

Dalam bidang keperawatan, pengkajian kemandirian pasien penting dilakukan untuk dapat menentukan asuhan keperawatan yang tepat sesuai kebutuhan pasien. Indeks Barthel merupakan salah satu alat ukur kemandirian pada pasien yang mengalami gangguan fungsional kesehatan untuk melakukan aktivitas sehari-hari namun validitas dan reliabilitas intrumen tersebut masih terbatas untuk pasien stroke, lansia dan penyakit kronik maupun degeneratif lainnya serta belum pernah diuji pada kelompok pasien post operasi. Tujuan untuk mengetahui hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner kemandirian activity of daily living indeks Barthel termodifikasi pada pasien post operasi di ICU RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh. Penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik dan pendekatan cross sectional pada 15 pasien post operasi yang dipilih dengan teknik accidental sampling menggunakan uji statistik pearson product moment (Sig. 2-tailed) dan perbandingan cronbach’s alpha. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument. Hasil uji validitas menunjukkan terdapat 6 item dengan nilai Sig. 2-tailed < 0,05 dan terdapat 4 item dengan Sig. 2-tailed > 0,05. Setelah item yang tidak valid dihapus, hasil uji validitas pada 6 item yang valid berkisar antara 0,002 – 0,026. Hasil uji reliabilitas menunjukkan cronbach’s alpha 0,753 > 0,6. Kuesioner kemandirian activity of daily living indeks Barthel pada pasien post operasi dengan modifikasi 6 item dinyatakan valid dan reliabel.
Hubungan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi terhadap Mobilisasi Dini Pasien Post Operasi Wibawa, David Andy; Riduansyah, M.; Rahman, Subhannur; Syahlani, Ahmad
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.901-908

Abstract

Salah satu situasi yang memunculkan keresahan merupakan cara kelahiran, baik dengan cara otomatis ataupun dicoba dengan Sectio Cesarea (SC). Keresahan bila didiamkan akan memunculkan pergantian dengan cara raga ataupun intelektual yang akan berdampak melonjaknya kegiatan syaraf simpatis serta melonjaknya tekanan darah, denyut jantung, pernafasan, merasa mulas, keringat dingin, kendala perkemihan, serta dengan cara biasa tenaga penderita akan menurun yang bisa mudarat penderita itu sendiri. Pada penderita post pembedahan sectio sesarea direkomendasikan buat melaksanakan aktivasi dini. Ada pula faktor yang bisa pengaruhi penerapan tindakan aktivasi salah satunya ialah dipengaruhi oleh aspek emosional pasien seperti mengalami kecemasan. Tujuan untuk mengenali hubungan tingkatan keresahan penderita pre pembedahan kepada mobilisasi dini pasien post operasi caesar di RSUD Hanau. Penelitian ini ialah penelitian dengan konsep penelitian cross sectional. Jumlah ilustrasi yang di maanfaatkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 orang responden pasien operasi caesar yang diambil dengan Teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di RSUD Hanau. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesoner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Analisis data dalam penelitian ini menggunkan analisis univariat serta analisis bivariat menggunakan uji Spearman’s rho. Sebagian besar responden mengalami cemas berat yaitu sebanyak 9 orang (42,9%). Sebagian besar responden melakukan mobilisasi dini post operasi caesar yaitu sebanyak 12 orang (57,1%). Hasil uji Analisa didapatkan nilai p=0,131 yang artinya menolak Ho dan menerima Ha yang artinya tidak ada hubungan. Terdapat nilai correlation coefficient diperoleh nilai -0,340, yang berarti menunjukkan bahwa hubungan yang lemah antara tingkat kecemasan pasien pre operasi terhadap kecemasan pasien post operasi caesar. Tidak terdapat ikatan antara tingkatan keresahan penderita pre operasi terhadap mobilisasi dini pasien post operasi caesar di RSUD Hanau dengan kekuatan yang lemah dan tidak searah.
Faktor risiko stroke sebagai upaya skrining di Desa Lok Buntar Rahmi, Syifa Aulia; Gaghauna, Eirene Eunike Meidiana; Riduansyah, M.
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v9i2.1189

Abstract

Stroke merupakan penyakit yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas terutama pada lansia. Lansia merupakan penduduk yang memiliki resiko terserang berbagai penyakit akibat penuaan, salah satunya stroke. Stroke dapat terjadi pada beberapa kondisi yang dapat diukur menggunakan kartu risiko stroke. Skrining risiko stroke diperlukan sebagai bentuk upaya pencegahan kejadian stroke di masa yang akan datang. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko stroke sebagai upaya skrining di Desa Lok Buntar Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berjenis kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan Analisa deskriptif. Responden dalam penelitian ini adalah lansia yang berjumlah 30 lansia yang diambil dengan teknik accidental sampling. Data penelitian diambil dengan checklist berupa Kartu Faktor Risiko Stroke dan pemeriksaan yang meliputi irama nadi, tekanan darah, kolesterol total dan glukosa darah. Data dilakukan analisis dengan teknik univariat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden merupakan lansia dengan umur 60-69 tahun, berjenis kelamin perempuan memiliki risiko stroke kategori rendah. Hasil analisa disimpulkan faktor resiko stroke pada responden antara lain tekanan darah > 140/90 mmHg dengan kategori diabetes melitus kategori Borderline (>110-200mg/dL) dan hanya kadang-kadang saja olah raga.