Erwanti, Nariyah Silviana
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Sistem Monitoring Air Conditioner Berbasis Internet of Things Anaz, Vitra Farizal; Sujono, Hari Agus; Sulistyowati, Riny; Erwanti, Nariyah Silviana; Alfianto, Enggar
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2024: SNESTIK IV
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2024.5737

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya pemborosan energi listrik pada penggunaan AC adalah penyaring udara yang kotor. Kondisi AC yang kotor berdampak pada waktu aktif kompresor untuk mencapai suatu keadaan suhu tertentu menjadi lebih lama, sehingga meningkatkan konsumsi energi listrik peralatan AC. Perlu diciptakan alat yang dapat memonitoring kondisi AC yang bisa diakses melalui internet atau aplikasi android. Penelian ini tentang bagaimana membuat sistem monitoring unit Air Condition (AC) yang dapat dipantau melalui aplikasi android. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah teknisi dalam melakukan pengecekan AC. Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang menghasilkan kebaharuan aplikasi dari penelitian terdahulu.Tahapan penelian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah yang sering timbul saat AC yang digunakan tidak dalam keadaan baik dan teknisi harus membongkar unit AC terlebih dahulu untuk mengetahui penyebabnya. Selanjutnya dibuat rancang sistem otomatis dengan pemrograman menggunakan APP Inventor dan adroino yang dilanjutkan dengan perancangan hardware dan software. Dengan terbentuknya alat akan dilakukan pengujian untuk mengetahui alat dapat berfungsi dan dapat dianalisa data hasil pengujiannya.Kebutuhan hardware meliputi NodeMCU ESP8266, ADS1115, Sensor Suhu DS18b20, Sensor Arus ACS712, Sensor Tekanan SKU237545, Smartphone, Laptop, Unit Indoor, Outdoor AC, CPU, monitor, keyboard dan mouse. Kebutuhan software sendiri meliputi sistem operasi Windows10, Arduino IDE, MIT App Inventor 2 dan Google Firebase. Pengujian keseluruhan dengan monitoring sistem secara langsung selama 8 jam dengan jeda per 1 jam. Pengiriman data dari sistem pengujian sensor memiliki waktu rata-rata 3.9 detik dan tingkat keberhasilan sesuai dalam 8 percobaan yang dilakukan.
Rancang Bangun Buck Converter Menggunakan Kontrol Pi untuk Charging Baterai Pada Penerangan Gazebo Erwanti, Nariyah Silviana; Sulistyowati, Riny; Febrianto, Zulfiyan
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2024: SNESTIK IV
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2024.5703

Abstract

The amount of energy consumed is steadily rising. Solar, water, and wind energy are among the plethora of limitless energy sources. Solar energy is one of the energies that can be used in Indonesia. This is inextricably linked to Indonesia, which experiences tropical weather. One application for solar energy, which is renewable and ideal for use as an electricity source, is in gazebo. The gazebo is one of the amenities with open space that can be used as an alternative gathering place for various events. It appears that many gazebos do not yet have guest amenities like illumination and charging outlets. It was accomplished by developing a DC bus system. The device uses a 12 V/20 Ah battery as the energy source to charge two cellphones utilizing a DC light load of 12 V/5 W and a 5 volt power supply. A solar cell with a 20 watt output and a maximum voltage of 21,8 volts charges the battery. In order to obtain a constant voltage from the solar cell, a converter design that can lower the voltage is required. Thus, a converter design that can lower the voltage is required to obtain a constant voltage from the solar cell. The Buck Converter was the converter employed in this study. The converter's voltage should be regulated by the use of the PI control method in this study so that it can provide an output voltage with a set value. When the output voltage of the solar panel, which changes with temperature, irradiance, and other parameters, reaches a voltage setting point of 14,4 volts under PI control with the values of kp = 0,2 and ki = 668, the results for this tool are obtained.
Implementasi Sistem Kontrol PID pada Sistem Pendingin Suhu Panel Surya Putra, Yosua Gavin; erwanti, nariyah silviana; Pambudi, Wahyu Setyo
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2024: Menjembatani Energi Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau melalui Transformasi Riset dan Teknologi T
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi listrik yang semakin meningkat dapat menyebabkan isu global warming, sehingga dibutuhkan inovasi untuk menyediakan kebutuhan listrik. Pemanfaatan energi surya merupakan salah satu inovasi penyediaan listrik dengan penggunaan panel surya. Namun panel surya memiliki kelemahan, tidak dapat bekerja secara maksimal jika permukaan panel menerima panas berlebihan. Tujuan penelitian adalah membuat pengaturan suhu dan sistem pendingin PID untuk dapat mengoptimalkan kinerja panel serta melihat respon kontrol pendingin pada panel surya. Perancangan sistem panel surya dilakukan selama satu minggu, menggunakan dua jenis air yaitu air mineral dan air coolant. Penyemprotan pendingin dilakukan setiap 10 menit dan dilakukan secara otomatis, tercatat pada sistem data logger dan disimpan dalam micro SD. Panel yang digunakan adalah panel 120 wp. Perancangan panel surya menggunakan PID untuk mengatur suhu dan menggerakkan kipas serta motor. Respon kontrol pada PID dibeberapa kondisi air berjalan baik. PID dapat berkerja menggerakkan kipas dan motor ketika suhu tinggi, dan berhenti bekerja ketika suhu telah mencapai suhu normal. Efisiensi panel surya pada pengamatan yang dilakukan memiliki nilai dibawah 22%. Oleh karena itu dapat dikatakan, panel surya dengan pendingin dan tanpa pendingin, baik dengan media air biasa dan air coolant, belum mencapai nilai efisiensi yang baik.
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Turbin Ventilator dengan Buck-Boost Converter Pratama, Moch. Farhan Putra; Sulistyowati, Riny; Erwanti, Nariyah Silviana; Sujono, Hari Agus
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2024: Menjembatani Energi Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau melalui Transformasi Riset dan Teknologi T
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan Pada saat ini penggunaan energi listrik semakin meningkat disektor perekonomian, industri dan berbagi bidang lainnya. Energi listrik yang umumnya menggunakan bahan bakar konvensional seperti minyak bumi, gas, dan batubara menyebabkan ketersediaannya di alam semakin menipis. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu menggunakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang tidak akan pernah habis bersumber dari alam seperti angin, matahari, dan air. Agar dapat memanfaatkan salah satu dari sumber energi tersebut digunakanlah turbin ventilator sebagai penggerak pada generator yang dapat mengkonversi energi angin menjadi energi listrik dari hasil penelitian yang telah dilakukan tanpa beban didapatkan turbin angin menghasilkan tegangan pengujian tanpa beban tegangan terkecilnya adalah 2v dan arus arus terkecilnya 0,1A dengan kecepatan angin 1,4 m/s di jam 01.00,  maksimalnya adalah 13v dan arus maksimalnya 0,5A dengan kecepatan angin 5,5 m/s di jam 16.00. Pengujian turbin angin dengan buck-boost converter, hasil pengujian buck-boost pada saat (buck) terjadi pada jam 16.00 dengan tegangan input 13v diturunkan menjadi 12v dengan kecepatan angin 5,5 m/s, dan pada saat (boost) terjadi pada jam 12.00 dengan tegangan input 10v dinaikkan menjadi 11,9 dan error tegangan 0,1 dengan kecepatan angin 5 m/s. Pengujian turbin angin dengan beban resistor 10 ohm didapatkan daya sebesar 14,161  watt dengan efisiensi 44%. 
Desain Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pada Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda Surabaya Erwanti, Nariyah Silviana; Sulistyowati, Riny; Ubaidilah, Alfi Nur; Sujono, Hari Agus
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2025: SNESTIK V
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2025.7092

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan sistem pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan berupa radiasi matahari sebagai sumber energi utama. Teknologi ini memanfaatkan panel surya, yang berfungsi untuk mengonversi energi radiasi matahari menjadi energi listrik. Dalam penelitian ini, dilakukan kajian tentang desain perencanaan PLTS untuk Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis intensitas cahaya yang dapat dioptimalkan oleh sistem PLTS, merancang konfigurasi panel surya untuk mendukung pasokan energi listrik yang berkelanjutan, serta mengevaluasi kebutuhan teknis terkait implementasi PLTS di atap pondok pesantren tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi energi yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan untuk mendukung kebutuhan listrik di lokasi kajian.
Rancang Bangun Alat Monitoring Serta Penjadwalan Pemberi Pakan Kucing Berbasis Internet of Things (IoT) Erwanti, Nariyah Silviana; Putranto, Hilman Fadhli; Sujono, Hari Agus; Sulistyowati, Riny
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2025: SNESTIK V
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2025.7272

Abstract

Hal terpenting dalam memelihara kucing adalah pemenuhan kebutuhan pokoknya yaitu pemberian makan. Namun, tidak semua pemilik hewan peliharaan dapat meluangkan waktunya untuk memberi makan hewan peliharaannya tepat waktu dengan jumlah yang sesuai. Penelitian ini bertujuan merancang alat yang dapat melakukan monitoring serta penjadwalan pemberian pakan kucing yang berbasis Internet Of Things (IOT). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan pemberian pakan kucing secara terjadwal dan terukur. Alat yang dirancang pada penelitian ini menggunakan konsep Internet Of Things dengan mikrokontroler ESP32 yang terintegrasi dengan plaform Blynk serta sensor loadcell dan sensor infrared. Metode pengeluaran pakan, alat ini menggunakan screw conveyor. Hasil perancangan alat pemberi pakan kucing telah berhasil mengeluarkan pakan dengan jadwal pemberian pakan dua (2) kali sehari di jam 06.00 WIB dan 17.00 WIB dengan berat 50 gram. Rerata galat berat pakan dari target yang dikeluarkan adalah 9,64% dan Rerata delay durasi pemberian pakan untuk mencapai berat target adalah 4 menit 6 detik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan Alat yang dirancang sudah dapat diimplementasikan sesuai dengan perencanaan awal yaitu dapat memberi pakan secara otomatis sesuai dengan jadwal dan berat pakan yang telah ditentukan serta dapat melakukan monitoring sediaan pakan kucing pada wadah saji secara realtime melalui aplikasi Blynk.
Perancangan Penilaian Kesiapan Pupuk Organik dari Limbah Ternak Menggunakan Klasifikasi K-Nearest Neighbors pada Mikrokontroler Erwanti, Nariyah Silviana; Sujono, Hari Agus; Sulistyowati, Riny; Taufiqurohman, Mohamad Nawal
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2025: SNESTIK V
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2025.7282

Abstract

Produksi hasil pertanian memegang peran vital dalam menjaga ketahanan pangan global. Penggunaan pupuk merupakan faktor krusial yang mempengaruhi hasil pertanian. Di Indonesia, keterbatasan pupuk subsidi menjadi tantangan besar, dengan kebutuhan mencapai 13,5 juta ton, namun hanya sekitar 3,5 juta ton yang terpenuhi. Metode Shivansh dalam pembuatan pupuk organik mengandalkan pengukuran manual, yang seringkali menghasilkan ketidakpastian. Modernisasi metode ini dengan teknologi machine learning menjadi sangat diperlukan. Algoritma K-Nearest Neighbor (KNN), sebagai metode klasifikasi data berdasarkan jarak terdekat dari sampel uji ke sampel latih, dipilih untuk mengatasi masalah ini.Selain klasifikasi dengan KNN, pencatatan data historis untuk analisis lebih lanjut dan pemantauan jarak jauh menggunakan teknologi IoT sangat penting. Dengan dukungan protokol komunikasi fleksibel seperti Modbus, sistem ini dapat diterapkan dalam skala luas, termasuk industri. Penelitian ini menciptakan alat akuisisi data yang menggunakan sensor kelembaban tanah, suhu, dan pH. Sistem ini mengumpulkan data dengan rata-rata error sensor kelembaban tanah sebesar 2,5%, sensor pH sebesar 2,5%, dan akurasi sensor suhu 100%. Algoritma KNN berhasil diimplementasikan pada mikrokontroler untuk mengidentifikasi kesiapan pupuk organik berdasarkan parameter tersebut, memberikan penilaian yang cepat dan andal. Implementasi protokol Modbus memungkinkan komunikasi yang efisien antara alat akuisisi data dan perangkat lain, mendukung integrasi dengan berbagai sistem kontrol industri. Sistem data logger berbasis web server dan Internet of Things (IoT) dibuat menggunakan platform Firebase dan terintegrasi dengan aplikasi Blynk IoT, memungkinkan pemantauan dan pengelolaan data sensor secara real-time melalui antarmuka web dan aplikasi seluler
Perbandingan Performa Generator DC dan Generator Stepper untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) Skala Micro di Sidoarjo Erwanti, Nariyah Silviana; Sulistyowati, Riny; Husein, Ferrary Faisal; Sujono, Hari Agus
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2025: SNESTIK V
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2025.7091

Abstract

Konsumsi energi global yang terus meningkat memicu kebutuhan akan pengembangan energi terbarukan yang efisien, mengingat keterbatasan energi fosil. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa generator DC dan generator stepper pada pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) skala mikro di Sidoarjo. Metode penelitian meliputi analisis potensi energi angin berdasarkan data kecepatan angin dari BMKG, perancangan prototipe, pengujian alat, dan analisis hasil. Generator DC menghasilkan tegangan rata-rata 3,2 V dan arus 0,41 A, sedangkan generator stepper menghasilkan tegangan 3,02 V dan arus 0,09 A. Setelah melewati boost converter, generator DC menghasilkan tegangan 11,87 V dan arus 0,41 A, sementara generator stepper menghasilkan tegangan 11,9 V dan arus 0,09 A. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi energi terbarukan di Indonesia, khususnya pada pemanfaatan energi angin skala mikro.
Implementasi Sistem Monitoring Tegangan dan Arus DC Berbasis Mini SCADA Menggunakan Protokol Komunikasi Modbus RTU Erwanti, Nariyah Silviana; Yuliardi, Rahmat; Ardiansyah, Moch Rafi Habib; Gultom, Binsar Albert Fernandes; A, M Rafky Fino; R, M Alfan Ainur; Irawanto, Rafiiansyach Adhi; Prabowo, Yuliyanto Agung
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2025: SNESTIK V
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2025.7244

Abstract

Pemantauan sistem kelistrikan menjadi aspek penting dalam mendukung efisiensi dan keamanan operasional, khususnya di era industri 4.0. Studi ini mengembangkan sistem monitoring kelistrikan berbasis sensor PZEM-017 yang terintegrasi dengan perangkat lunak SCADA melalui protokol komunikasi Modbus RTU. Sistem ini dirancang untuk mengukur parameter listrik seperti tegangan, arus, daya, dan energi secara real-time dengan akurasi tinggi. Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem mampu memvisualisasikan data secara interaktif, memfasilitasi analisis fluktuasi parameter kelistrikan. Selain itu, integrasi perangkat keras dan perangkat lunak terbukti andal dalam mendukung komunikasi data tanpa kehilangan informasi. Dengan fitur visualisasi seperti grafik tren historis, sistem ini membantu pengguna dalam pengelolaan energi yang lebih efisien dan mitigasi risiko kerusakan peralatan akibat anomali listrik.