Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE ADJECTIVE AND ITS TYPES IN THE BOOK “WASHÔY AL-AB LIL ABN” BY MUHAMMAD SHAKER AL-ISKANDARI: A GRAMMATICAL ANALYTICAL STUDY Budiman, Agus; Nabila, Wardah Hani; Ismail, Mohammad; Sakinah, Khoirus; Muttaqin, Rokhmat
Abjadia : International Journal of Education Vol 9, No 2 (2024): Abjadia
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/abj.v9i2.28685

Abstract

The study of Nahwu, a branch of Arabic grammar, focuses on changes in word endings related to i'rab (inflection) and bina (construction), as well as sentence structure. Within Nahwu, the concept of tawabi’ refers to words that follow another in agreement with case, definiteness, and other grammatical aspects. Tawabi’ is categorized into na’at (adjective), taukid (emphasis), badal (substitute), and athaf (conjunction). This research specifically analyzes na’at and its types in the book "Washôyâ Al-abâ Lil Abnâ" by Muhammad Syakir Al-Iskandarî, which is widely used in Islamic educational institutions. The objectives are to identify and categorize the types of na’at in the text. Using a literature research method, the study employs documentation and data analysis based on the Miles and Huberman theory, involving data restriction, grouping, and presentation. The findings reveal 97 instances of na’at in the book, with 96 being na’at haqiqi (direct adjectives) and 1 being na’at sababi (causal adjective). The types of na’at identified include mufrod (single words), jumlah (sentences, both nominal and verbal), and syibhul jumlah (prepositional phrases), with the majority being na’at haqiqi mufrod. The study suggests further research to deepen the exploration of tawabi’, particularly na’at.
ZAKAT KEPADA KORBAN COVID 19 DAN DAMPAKNYA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM Muttaqin, Rokhmat
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 2 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i2.2022.956-968

Abstract

Wabah covid 19 mengakibatkan perekonomian di Indonesia menjadi lemah dan merugikan masyarakat Indonesia terutama rakyat kecil yang hidup serba kecukupan. Dalam mengatasi perekonomian di Indonesia, zakat menjadi solusi pertama dalam mengembalikan perekonomian di masa pandemi covid 19. Jika dilihat delapan golongan yang penerima zakat tidak ada korban bencana sebagai mustahik zakat. Akan tetapi zakat diperbolehkan kepada korban bencana jika termasuk katagori delapan asnaf penerima zakat. Maka dari itu kajian utama dalam penulisan ini, menjelaskan  pendistribusian dana zakat kepada  korban bencana pandemi covid 19 dan dampaknya ditinjau dari hukum islam. Penelitian ini merupakan penelitian field research digunakan dengan cara menggali data yang bersumber dari lokasi penelitian lapangan. Pendekatan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa zakat secara spesifik hanya boleh didistribusikan kepada delapan penerima zakat, atas dasar ini, zakat diperbolehkan untuk didistribusikan kepada terdampak wabah covid 19 jika termasuk diantara delapan asnaf mustahik zakat, seperti pasien fakir miskin yang tidak dapat memeriksa keluhan sakitnya kecuali dengan mengeluarkan biaya. fii sabilillah dapat diberikan kepada para siswa atau mahasiswa perantauan yang dalam proses mencari ilmu, namun tidak bisa memenuhi hajatnya karena dampak karantina tersebut. Zakat juga bisa disalurkan kepada pihak yang kesulitan membayar utang atau cicilan atas kepemilikn hartanya kepada pihak bank atas dasar predikat Al Gharim.