Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Proses Pemurnian Gas Bumi Sebagai Bahan Baku Kilang Mini Ismail, Mohammad
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 8, No 1 (2014): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.885 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v8i1.3645

Abstract

Penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar otomotif telah cukup banyak digunakan di negara maju. Di Indonesia, penggunaannya telah dikembangkan sejak tahun 1988 meski menghadapi banyak masalah dalam perkembangannya. Ada korelasi antara jarak dari kebutuhan LNG liquefaction plant dengan pengguna akhir. Ada beberapa teknologi yang ekonomis, seperti Mini Plant LNG, terutama dalam penyediaan gas ke daerah-daerah di mana distribusi gas dari kilang besar tidak terjangkau karena kurangnya infrastruktur .Dalam beberapa kasus Mini LNG juga dapat berfungsi untuk cadangan untuk perluasan saluran yang ada , bahkan bisa juga digunakan sebagai cadangan dalam sistem distribusi selama musim puncak. Di sini kita dapat melihat bahwa kilang LNG mini akan ekonomis untuk transportasi dengan jarak sekitar 500 km dan volume persediaan di bawah 2,5 MMscm/d atau 600-700 Kton/tahun. Mini Plant LNG lebih tepat bagi negara- negara yang memiliki banyak sumber ladang gas marginal yang tersebar di beberapa lokasi geografis dengan kondisi yang lebih kompleks, sehingga untuk sistem jaringan pipa pengembangan investasi terlalu mahal, seperti kondisi pegunungan, rawa, hutan. Dalam hal ini LNG biasanya dikirim menggunakan tangki khusus melalui sungai atau darat. Kapasitas produksi jenis ini berkisar 10- 500 ton per hari. Kepadatan energi yang tinggi dari LNG juga merupakan salah satu alasan untuk memilih LNG.Kunci kunci : Kilang LNG mini, Gas Bumi, Ladang Gas MarginalAbstractThe use of natural gas as an automotive fuel has been quite widely used in developed countries. In Indonesia, its use has been developed since 1988 despite facing many problems in its development. The existence of a correlation between the distance of the needs LNG liquefaction plant to the end user. There are several technologies that are economical, like a mini LNG plant, especially in the supply of gas to the areas where the distribution of gas from large refineries are not due to lack of infrastructure. In some cases LNG mini can also act to reserve for the expansion of existing channels, even can also be used as a backup in the distribution system during peak season. Here we can see that the mini LNG plant is economically more suitable for transport to a distance of about 500 km and volumes inventory under 2.5 MMscm/d or 600-700 K tons/year. Mini LNG plant is more appropriate for countries which have many sources of marginal gas fields spread over multiple geographical locations with more complex conditions , so for investment development pipeline network system is too expensive , such as the condition of the mountains, swamps, forests. In this case the LNG usually be sent using a special tank through a river or by land. The production capacity of this type ranged from 10-500 tons per day . High energy density of LNG is also one of the reasons for selecting LNGKeywords : Mini-LNG Plant, Natural Gas, Marginal Gas Fields
A Qualitative Approach towards the Understanding of Managerial Employees in Islamic Organizations Abdullah, Azwan; Ismail, Mohammad; Yaacob, Mohd Rafi; Kamarudin, Mohd Khairy; Mohd Alwi, Mohd Afifie; Muhammad, Mohd Zulkifli; Wan Mohd Nasir, Wan Nadiah; Hilaluddin, Nusaibah
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol 7 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.122 KB) | DOI: 10.26811/peuradeun.v7i3.465

Abstract

The critique on the failure of Islamic organizations to represent the Islamic nature has been pointed towards employees’ competency in understanding the Islamic concept. Hence, this study seeks to delve into the understanding of the employee in Islamic organizations regarding the concept, implementation and challenges in such organizations by employing the qualitative method. The study involves three Islamic organizations namely Islamic Banking, Takaful and Islamic Property Management Company located in three states of the East Coast of Peninsular Malaysia i.e. Kelantan, Terengganu and Pahang. Managerial employees from the three organizations were interviewed and the outcomes were triangulated with the experts. The findings show understanding among managerial employees in Islamic organizations is appropriate but there are still more that need to be improved.
Proses Pemurnian Gas Bumi Sebagai Bahan Baku Kilang Mini Ismail, Mohammad
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 8 No. 1 (2014): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : Deputi TIRBR-BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.885 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v8i1.3645

Abstract

Penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar otomotif telah cukup banyak digunakan di negara maju. Di Indonesia, penggunaannya telah dikembangkan sejak tahun 1988 meski menghadapi banyak masalah dalam perkembangannya. Ada korelasi antara jarak dari kebutuhan LNG liquefaction plant dengan pengguna akhir. Ada beberapa teknologi yang ekonomis, seperti Mini Plant LNG, terutama dalam penyediaan gas ke daerah-daerah di mana distribusi gas dari kilang besar tidak terjangkau karena kurangnya infrastruktur .Dalam beberapa kasus Mini LNG juga dapat berfungsi untuk cadangan untuk perluasan saluran yang ada , bahkan bisa juga digunakan sebagai cadangan dalam sistem distribusi selama musim puncak. Di sini kita dapat melihat bahwa kilang LNG mini akan ekonomis untuk transportasi dengan jarak sekitar 500 km dan volume persediaan di bawah 2,5 MMscm/d atau 600-700 Kton/tahun. Mini Plant LNG lebih tepat bagi negara- negara yang memiliki banyak sumber ladang gas marginal yang tersebar di beberapa lokasi geografis dengan kondisi yang lebih kompleks, sehingga untuk sistem jaringan pipa pengembangan investasi terlalu mahal, seperti kondisi pegunungan, rawa, hutan. Dalam hal ini LNG biasanya dikirim menggunakan tangki khusus melalui sungai atau darat. Kapasitas produksi jenis ini berkisar 10- 500 ton per hari. Kepadatan energi yang tinggi dari LNG juga merupakan salah satu alasan untuk memilih LNG.Kunci kunci : Kilang LNG mini, Gas Bumi, Ladang Gas MarginalAbstractThe use of natural gas as an automotive fuel has been quite widely used in developed countries. In Indonesia, its use has been developed since 1988 despite facing many problems in its development. The existence of a correlation between the distance of the needs LNG liquefaction plant to the end user. There are several technologies that are economical, like a mini LNG plant, especially in the supply of gas to the areas where the distribution of gas from large refineries are not due to lack of infrastructure. In some cases LNG mini can also act to reserve for the expansion of existing channels, even can also be used as a backup in the distribution system during peak season. Here we can see that the mini LNG plant is economically more suitable for transport to a distance of about 500 km and volumes inventory under 2.5 MMscm/d or 600-700 K tons/year. Mini LNG plant is more appropriate for countries which have many sources of marginal gas fields spread over multiple geographical locations with more complex conditions , so for investment development pipeline network system is too expensive , such as the condition of the mountains, swamps, forests. In this case the LNG usually be sent using a special tank through a river or by land. The production capacity of this type ranged from 10-500 tons per day . High energy density of LNG is also one of the reasons for selecting LNGKeywords : Mini-LNG Plant, Natural Gas, Marginal Gas Fields
STRATEGI KEUNGGULAN KOMPETITIF INDUSTRI KREATIF OLAHAN HASIL LAUT DENGAN PENDEKATAN METODE SOAR DAN QSPM Narto, Narto; Ismail, Mohammad; Harimukti, Gatot Basuki
JURNAL REKAYASA SISTEM INDUSTRI Vol 9 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33884/jrsi.v9i2.8733

Abstract

The seafood of the north coast of East Java has a variety of commodities, along with the growing creative industry is able to support the economy of coastal communities.  The obstacles faced by creative industry players are supply chains that are not well integrated, lack of sustainable product development and innovation. The research aims to explore the internal and external factors owned by creative industry players on the north coast of East Java, coastal industry players have a major role in supporting the economic sustainability of coastal communities and developing alternative strategies for processed seafood creative industries that have a competitive advantage. Mapping of internal factors is obtained through the IFAS matrix with a score of 3.1909 while the EFAS matrix score value is 2.8712. The preparation of alternative strategies using SOAR analysis obtained 5 alternative strategies and through the QSPM matrix obtained the greatest strategic weight, namely optimising the management of biological resources to improve the national economy through the number of exports of marine and fishery products.  To realise this strategy, sustainable steps are needed by improving the supply chain starting from providing subsidised fuel oil for fishermen to reduce operational costs, downstreaming the seafood processing industry, product innovation tailored to each export destination country.
Kemampuan Guru PPKn dalam Internalisasi TPACK pada Pembelajaran di kelas Ismail, Mohammad; Zubair, Muhammad; Basariah, Basariah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i2.2205

Abstract

Guru memiliki peran yang sangat vital dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Pelaksanaan pembelajaran juga dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan untuk mengkaji penggunaan Technological Pedagogical Content Knowledge dalam Pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah guru PPKn di SMA Negeri 1 Mataram. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan tahapan analisis dari Miles dan Hubermann yakni melakukan reduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Mataram telah menerapkan technological pedagogical and content knowledge sejak beberapa tahun yang lalu. Hal ini ditunjukkan dengan ruang kelas yang sudah dilengkapi dengan LCD terpasang dan wifi yang bisa dijangkau sampai ke ruang-ruang kelas. Pembelajaran PPKn dilakukan secara blended learning dengan memanfaatkan laman online sekolah (e learning/LMS) untuk siswa dapat mengakses materi dan mengirimkan tugasnya. Selain, proses pembelajaran yang berbasis TPACK, evaluasi pembelajaran juga dilakukan dengan menggunakan teknologi seperti aplikasi yang banyak berkembang antara lain quizziz, kahoot, dan google form, serta melalui LMS sekolah. Evaluasi secara serentak dilakukan pada akhir semester menggunakan tablet (tab) sekolah yang sudah diseting dan digunakan oleh semua siswa. Hasil evaluasi siswa tersebut akan diakses langsung oleh guru melalui LMS sekolah. Dapat disimpulkan bahwa guru PPKn di SMA Negeri 1 Mataram melaksanakan pembelajaran dengan menginternalisasikan TPACK baik dalam proses maupun evaluasinya.
THE ADJECTIVE AND ITS TYPES IN THE BOOK “WASHÔY AL-AB LIL ABN” BY MUHAMMAD SHAKER AL-ISKANDARI: A GRAMMATICAL ANALYTICAL STUDY Budiman, Agus; Nabila, Wardah Hani; Ismail, Mohammad; Sakinah, Khoirus; Muttaqin, Rokhmat
Abjadia : International Journal of Education Vol 9, No 2 (2024): Abjadia
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/abj.v9i2.28685

Abstract

The study of Nahwu, a branch of Arabic grammar, focuses on changes in word endings related to i'rab (inflection) and bina (construction), as well as sentence structure. Within Nahwu, the concept of tawabi’ refers to words that follow another in agreement with case, definiteness, and other grammatical aspects. Tawabi’ is categorized into na’at (adjective), taukid (emphasis), badal (substitute), and athaf (conjunction). This research specifically analyzes na’at and its types in the book "Washôyâ Al-abâ Lil Abnâ" by Muhammad Syakir Al-Iskandarî, which is widely used in Islamic educational institutions. The objectives are to identify and categorize the types of na’at in the text. Using a literature research method, the study employs documentation and data analysis based on the Miles and Huberman theory, involving data restriction, grouping, and presentation. The findings reveal 97 instances of na’at in the book, with 96 being na’at haqiqi (direct adjectives) and 1 being na’at sababi (causal adjective). The types of na’at identified include mufrod (single words), jumlah (sentences, both nominal and verbal), and syibhul jumlah (prepositional phrases), with the majority being na’at haqiqi mufrod. The study suggests further research to deepen the exploration of tawabi’, particularly na’at.
PEMBELAJARAN BERBASIS PROJECT: SOSIALISASI DI MA BUSTANUL WA'IZHIN NW JANGGAWANA Basariah, Basariah; Ismail, Mohammad; Herianto, Edy; Sawaludin, Sawaludin; Hadi, Samsul; Edi, Maria Grace Putri
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i4.6054

Abstract

Pembelajaran berbasis proyek Project-Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan inovatif dalam proses belajar-mengajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kompetensi abad ke-21 seperti kolaborasi, berpikir kritis, dan keterampilan komunikasi. Artikel ini bertujuan untuk melaporkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi pembelajaran berbasis proyek kepada guru-guru MA Bustanul Wa'izin NW Janggawana. Kegiatan ini meliputi pelatihan, workshop, dan pendampingan implementasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru-guru mampu memahami konsep dasar PjBL merancang proyek pembelajaran, serta mengimplementasikannya di kelas. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang guru yang menjadi peserta kegiatan sosialisasi. Dari hasil kegiatan penelitian ini menunjukkan setelah dilakukan kegiatan sosialisasi, pemahaman guru pemahaman terkait dengan pembelajaran berbasis project pada kurikulum merdeka menjadi meningkat. Dari hasil posttest yang dilakukan setelah kegiatan, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman dari sebelumnya dari pretest. Sekitar 80% guru mengaku memiliki pemahaman yang baik setelah mengikuti kegiatan. Selain itu, dengan pemahaman yang baik, 80% guru memiliki komitmen untuk dapat melaksanakan pembelajaran berbasis project di kelas mereka. Tentunya hal ini disesuaikan dengan materi pembelajaran mereka dan diwujudkan juga dalam bentuk RPP.
Implementasi Citizenship Education di Perguruan Tinggi Basariah, Basariah; Dahlan, Dahlan; Ismail, Mohammad
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.3098

Abstract

Citizenship education merupakan istilah dari pendidikan kewarganegaraan. Salah satu tujuan dari pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang baik di Perguruan Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di FKIP Universitas Mataram dan dampaknya terhadap pengembangan karakter dan kesadaran sosial mahasiswa. Berdasarkan kebijakan nasional yang menekankan pentingnya PKn sebagai bagian integral dari kurikulum perguruan tinggi, penelitian ini mengkaji bagaimana pendekatan berbasis proyek (Project-Based Learning atau PjBL) diterapkan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu kewarganegaraan. Metode PjBL dipilih karena kemampuannya untuk mengaktifkan mahasiswa dalam proses pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kondisi sosial yang ada. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan dosen, survei kepada mahasiswa, dan analisis dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek tidak hanya meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran PKn tetapi juga mendorong pengembangan keterampilan kritis, kolaborasi, dan literasi digital yang relevan dengan tuntutan globalisasi. Produk-produk yang dihasilkan mahasiswa, seperti video edukasi dan kampanye digital, juga berkontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu kewarganegaraan. Evaluasi komprehensif yang melibatkan proses, produk, dan refleksi juga terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan gambaran tentang bagaimana kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan yang adaptif dan berbasis proyek dapat memperkuat peran mahasiswa sebagai warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.
Determinant Affecting Blood Sugar, Cholesterol and Uric Acid Levels in Women of Childbearing Age Rohmawati, Indah; Saripah, Anna Sapti; Setiawan, Aris; Krisdyana, Bekti; Ningtiyasari, Nunik; Ismail, Mohammad
Journal of Health Sciences and Epidemiology Vol. 3 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : RRZ Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62404/jhse.v3i1.76

Abstract

The incidence of metabolic disorders in women of childbearing age in Indonesia, especially those related to blood sugar levels, cholesterol levels, and uric acid levels, continues to increase. Therefore, it is necessary to identify several causal factors. This study aimed to determine the variables related to blood sugar, cholesterol, and uric acid levels. The types of research were observational, analytic, and cross-sectional. The study population consisted of female Tulungagung employees in the Health Office, with purposive sampling obtained 41 respondents. Inclusion criteria: aged 19-49 years, participating in Posbindu activities held at the Health Office in November 2024. This study was conducted at the Tulungagung Regency Health Office in November 2024. Data was collected by measuring height, weight, waist circumference, blood sugar, uric acid, and cholesterol levels, using a microtoise, weight scales, metline, and Easy Touch GCU. Data were analyzed using multiple linear regression testsThe result this study, age had been shown to have an effect on blood sugar levels, and both body mass index (BMI) and excess body weight have been shown to increase uric acid levels. The BMI and weight are both within the normal range, and leading a healthy lifestyle can help prevent difficulties that are caused by metabolic disorders.
Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis TPACK: Suatu Kajian Fenomenologi di SMP Negeri 16 Mataram Ismail, Mohammad; Sawaludin, Sawaludin; Basariah, Basariah; Edi, Maria Grace Putri; Jumrawati, Jumrawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i1.3843

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi menjadi salah satu bentuk pembelajaran yang diamanatkan melalui kurikulum merdeka. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 16 Mataram. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis fenomenolog untuk mengeksplorasi pengalaman subjektif guru dalam menerapkan model pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi dengan pendekatan diferensiasi konten. Subyek penelitian terdiri dari 2 guru PPKn dan siswa yang dipilih secara purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi kelas, dan analisis dokumen perencanaan pembelajaran selama periode Juli-September 2024. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode interpretatif fenomenologis menurut Van Manen. Hasil dari penelitian ini ditemukan terdapat tiga tema utama: (1) dinamika pemahaman guru tentang konsep TPACK dalam konteks pembelajaran berdiferensiasi, (2) tantangan dalam mengadaptasi teknologi untuk kebutuhan belajar yang beragam, dan (3) strategi inovatif yang dikembangkan guru untuk mengatasi kesenjangan pedagogis. Integrasi TPACK dalam pembelajaran berdiferensiasi menciptakan transformasi pedagogis yang signifikan, meskipun dihadapkan pada keterbatasan infrastruktur dan kompetensi digital. Salah satu faktor kunci untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi ini adalah kepemimpinan sekolah.