Aktivitas pemberaian batuan menggunakan peledakan pada penggalian terowongan dapat menghasilkan getaran yang akan berpengaruh terhadap lingkungan. Tidak hanya berpengaruh pada terowongan itu sendiri, tetapi juga pada permukaan di atas terowongan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mencoba menganalisis kestabilan lereng permukaan akibat aktivitas peledakan dalam terowongan. Analisis ini dibantu dengan perangkat lunak dari Rocscience yaitu Slide3, Slide2, dan RS2 untuk memperoleh nilai faktor keamanan dan nilai perpindahan sekitar lereng pemukiman warga yang berada di atas terowongan. Pengambilan conto batuan dan tanah (pemboran geoteknik) akan diuji di laboratorium untuk memperoleh data geoteknik merupakan kegiatan awal dari penelitian ini. Pemantauan dan pengukuran getaran akibat kegiatan peledakan di Terowongan 11 dilakukan pada jarak 109 m dari titik peledakan. Hasil nilai PVS 1,89 mm/s, PPA longitudinal 0,071 g dan PPD 0,003 mm. Nilai PPA dan PPD tersebut digunakan sebagai masukan dan validasi untuk analisis numerik pada penelitian ini. Pemodelan lereng dibuat mendekati kondisi aktual untuk dianalisis, seperti geometri hingga parameter masukan pada model. Hasil analisis menunjukkan nilai faktor kemanan pada lereng permukaan terowongan sebelum dan ketika dilakukan peledakan adalah sebesar 1,450 dan 1,247 yang dapat dinyatakan stabil. Nilai perpindahan dari hasil analisis numerik juga menunjukkan hasil kurang dari 0,5 cm. Dengan nilai perpindahan tersebut, maka getaran akibat aktivitas peledakan tidak menimbulkan kerusakan pada lereng permukaan di atas terowongan.