Saat ini pintu yang digunakan untuk memasuki ruangan server masih mengunakan pintu dengan kunci manual sehingga memiliki kelemahan yaitu kurangnya sistem keamanan pada pintu dan ruang server. Selain itu, user juga masih menggunakan manual log book untuk mencatat setiap user yang masuk ke dalam ruang server. Sehingga diperlukan sistem kendali pintu untuk memberikan kemudahan pada user dalam mengontrol maupun memberi perintah pada pintu dan memudahkan manajemen log data user yang terintegrasi dengan website. Implementasi dan perancangan alat prototype pada pintu dan sensor fingerprint membutuhkan mikrokontroler yaitu wemos D1 R2. Terdapat lima tahapan penelitian yaitu perancangan blok diagram, flowchart, konfigurasi website untuk Internet of Things, pengkodean program dan implementasi. Implementasi dilakukan dengan menggunakan sidik jari untuk log data user dan aplikasi website untuk mengontrol pintu. Implementasi penelitian ini menggunakan website untuk melakukan log data user dan mengontrol pintu rak server PT. Envision. Hasil implementasi menggunakan tombol on dan off di website menunjukkan bahwa kunci pintu berhasil terbuka sesuai dengan masukan yang diterima. Dan sensor fingerprint untuk membuka pintu dan mendeteksi log user pada pintu rak server. Pengujian pada prototype ini terjadinya perintah yang dikirimkan pengguna dengan pintu maupun sensor fingerprint dengan database terjadi selisih waktu (delay). Hasil dari prototype sistem kendali pintu ini yaitu implementasi pada sensor fingerprint, doorlock, wemos D1 R2 dan relay berjalan sesuai fungsinya, namun jelas mengalami adanya delay pada doorlock pada saat membuka yang diakibatkan oleh koneksi jaringan internet yang ada pada Wemos D1 R2, kabel yang tidak stabil dan arus daya listrik yang bersumber dari adaptor.