Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PASTRY AND ARTS PADA MAHASISWA PRODI PKK KONSENTRASI TATA BOGA: Minat Belajar dan Hasil Belajar Musliadi, Suci Ramadhani
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 14 No. 3 (2023): VOCATIONAL EDUCATION ON TOURISM, FASHION AND BEAUTY
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini di Latar Belakangi karena Hasil Belajar mahasiswa Mata Kuliah Pastry and Arts pada Mahasiswa Prodi PKK Konsentrasi Tata Boga tergolong Tinggi yaitu Dengan Pujian. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan Minat Belajar dengan Hasil Belajar mata kuliah Pastry and Arts pada Mahasiswa Prodi PKK Konsentrasi Tata Boga. Jenis Penelitian ini Deskriptif Kuantitatif dengan Pendekatan Korelasional. Penelitian dilakukan di Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang. Populasi mahasiswa sebanyak 106 Orang dan Sampel sebanyak 51 Orang dengan menggunakan teknik Sampel Random Sampling. Sumber data penelitian adalah Mahasiswa Prodi PKK Konsentrasi Tata Boga yang telah mengambil Mata Kuliah Pastry and Arts pada Angkatan 2018 dan 2019. Teknik pengumpulan data menggunakan Angket/Kuesioner yang di ukur menggunakan Skala Likert. Teknik Analisis Data dilakukan dengan Analisis Koefisiensi Korelasi dan Uji Koefisien Korelasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa Minat Belajar Pastry and Arts pada Mahasiswa Prodi PKK Konsentrasi Tata Boga secara keseluruhan termasuk ke dalam Kategori Sedang 21 (41%), dan Hasil Belajar Pastry and Arts pada mahasiswa Prodi PKK Konsentrasi Tata Boga pada Angkatan 2018 dan 2019 berada pada Kategori Sangat Baik yaitu Dengan Pujian dengan Hasil Frekuensi 31 (61%). Berdasarkan Uji Hipotesis Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar pada Mahasiswa Prodi PKK Konsentrasi Tata Boga dengan Hasil Nilai memperoleh nilai Signifikan sebesar 0,000.
REKONSEPTUALISASI PERAN INTERMEDIASI PERBANKAN SYARIAH DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT: TINJAUAN SISTEMATIS PENDEKATAN PEMBIAYAAN MIKRO DI INDONESIA musliadi, suci ramadhani; Emily Nur Saidy
Sipakainge: Inovasi Penelitian, Karya Ilmiah, dan Pengembangan (Islamic Science) Vol 3 No 3 (2025): Edisi Khusus Perbankan (Maret)
Publisher : IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/sipakainge.v3i3.14161

Abstract

ABSTRACT Islamic banking plays a crucial role as a financial intermediary that not only prioritizes profit but also aims to empower the economic well-being of the ummah. However, in practice, Islamic banks in Indonesia have largely focused on consumptive financing and have yet to fully engage with the microenterprise sector, which constitutes the backbone of the ummah's economy. This study seeks to reconceptualize the intermediary function of Islamic banking through a microfinance lens within the context of an economic transition era characterized by digitalization, socio-economic transformation, and widening financial access inequality. Employing a qualitative-descriptive approach through library research, the study analyzes academic literature, secondary data, and relevant policy frameworks. The findings highlight the strategic potential of Islamic microfinance in reinforcing the ummah’s economy by upholding principles of justice, sustainability, and inclusivity. The implementation of integrated Islamic microfinance models—leveraging Islamic social funds (zakat, infaq, sadaqah, and waqf) and fostering collaboration between Islamic banks and Islamic microfinance institutions (BMTs/LKMS)—can significantly enhance the effectiveness of financial intermediation. The study recommends a paradigm shift from a bank-centric to a community-centric intermediation model, strengthened microfinance regulatory frameworks, and the digitalization of microfinance services to expand outreach to underserved economic segments in a more inclusive and sustainable manner. ABSTRAK Perbankan syariah memiliki peran penting sebagai lembaga intermediasi yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi umat. Namun, dalam praktiknya, perbankan syariah di Indonesia masih cenderung terfokus pada pembiayaan konsumtif dan belum sepenuhnya menjangkau sektor usaha mikro yang menjadi tulang punggung ekonomi umat. Penelitian ini bertujuan untuk merekonseptualisasi peran intermediasi perbankan syariah melalui pendekatan pembiayaan mikro dalam konteks era transisi ekonomi yang ditandai oleh digitalisasi, perubahan struktur sosial-ekonomi, dan meningkatnya ketimpangan akses keuangan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui analisis terhadap literatur akademik, data sekunder, dan kebijakan terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembiayaan mikro syariah berpotensi menjadi instrumen strategis dalam memperkuat ekonomi umat melalui prinsip keadilan, keberlanjutan, dan inklusi. Implementasi model pembiayaan mikro syariah yang terpadu dengan dana sosial Islam (zakat, infak, sedekah, wakaf) dan kolaborasi antara bank syariah dan lembaga keuangan mikro syariah (BMT/LKMS) dapat meningkatkan efektivitas intermediasi keuangan syariah. Implikasi dari studi ini merekomendasikan perlunya pergeseran paradigma intermediasi dari pendekatan bank-sentris ke umat-sentris, penguatan kerangka regulasi pembiayaan mikro, serta digitalisasi sistem layanan untuk menjangkau segmen ekonomi bawah secara lebih luas dan berkelanjutan.