Rochadi, Daffanza Azriel
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembatalan Perkawinan yang Perkawinannya Telah Putus Akibat Kematian dalam Keadaan Poligami Tidak Tercatat Rochadi, Daffanza Azriel; Sulastri, Sulastri
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 6 : Al Qalam (November 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i6.2860

Abstract

Perkawinan merupakan suatu ikatan yang sah menurut hukum dan agama antara seorang pria dan seorang wanita. Dalam hukum positif di Indonesia, perkawinan harus didaftarkan untuk mendapatkan pengakuan hukum. Namun, banyak kasus dimana perkawinan dilakukan tanpa didaftarkan, khususnya pada perkawinan poligami. Artikel ini meneliti konsekuensi hukum dari perkawinan poligami yang tidak terdaftar ketika salah satu pasangan meninggal dunia. Dalam studi pustaka yang dilakukan, ditemukan bahwa banyak perkawinan poligami tidak terdaftar karena berbagai alasan, seperti kendala birokrasi, ketidakpahaman tentang pentingnya pendaftaran, atau sengaja menghindari pendaftaran untuk menghindari konsekuensi hukum. Namun, ketika salah satu pasangan meninggal dunia, masalah muncul, terutama terkait dengan hak waris dan status anak dari perkawinan tersebut. Dalam hukum yang ada, perkawinan yang tidak terdaftarkan dapat dianulir. Namun, pembatalan perkawinan yang sudah putus akibat kematian menjadi polemik. Hal ini karena pasangan yang ditinggalkan sering kali menghadapi kesulitan dalam mengakses hak-hak mereka, seperti warisan dan hak asuh anak. Artikel ini merekomendasikan pentingnya edukasi mengenai pendaftaran perkawinan dan perubahan dalam regulasi untuk melindungi hak-hak pasangan yang ditinggalkan dalam perkawinan poligami yang tidak terdaftarkan.
The Annullment of a Marriage Due to Death in a Polygamous Situation Rochadi, Daffanza Azriel; Sulastri, Sulastri
Law Development Journal Vol 5, No 4 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ldj.5.4.564-582

Abstract

. Marriage is a legal and religious bond between a man and a woman. In positive law in Indonesia, a marriage must be registered to gain legal recognition. However, there are many cases where marriages are carried out without being registered, especially polygamous marriages. This article examines the legal consequences of polygamous marriages when one of the partners dies. In the literature study conducted, it was found that many polygamous marriages red for various reasons, such as bureaucratic obstacles, not understanding the importance of registration, or deliberately avoiding registration to avoid legal consequences. However, when one of the partners dies, problems arise, especially regarding inheritance rights and the status of children from the marriage. Under existing law, unregistered marriages can be annulled. However, the annulment of marriages that have been broken up due to death has become a polemic. This is because the bereaved spouse often faces difficulties in accessing their rights, such as inheritance and child custody. This article recommends the importance of education regarding marriage registration and changes in regulations to protect the rights of surviving spouses in polygamous marriages.