Dysmenorrhea is still one of the most common conditions experienced by adolescents of reproductive age. Self-care when experiencing dysmenorrhea is important to pay attention to maintain reproductive health. The purpose of this study was to identify factors that influence self-care in adolescents with dysmenorrhea. An online survey-based cross-sectional study was conducted to identify factors that influence self-care when experiencing dysmenorrhea. The sampling technique used proportionate stratified random sampling with a sample size of 60 people. The Adolescent Dysmenorrheic Self-Care Scale (ADSCS) used the instrument, consisting of 40 statement items with four answer choices on a Likert scale. The statistical test was used to identify the relationship between variables, namely Pearson Correlation and Spearman Rho. The results showed that the average value of the ADSCS was 108.62 (SD 14.480), with the average of each indicator, namely seeking knowledge 12.6 (SD 2.026), emotional expression 16.6 (SD 3.385), seeking help 10.6 (SD 2.352), control over external factors 19 (SD 3.135), resource utilization 34.7 (SD 6851), and self-control 15 (SD 2.393). There is a relationship between age (p value 0.000; r 0.439), age at menarche (p value 0.000; r 0.439), information exposure (p value 0.011; r 0.324), source of information (p value 0.007; r 0.347), menstrual status (p value 0.000; r 0.463), and complaints during menstruation (p value 0.007; r 0.347) with self-care performed when experiencing dysmenorrhea. Understanding adolescent self-care behaviors and related factors can help identify potentially harmful or ineffective adolescent behaviors, so that appropriate management and education plans can be developed. Active participation of adolescents, health workers, schools, and parents is needed to maintain and maintain positive self-care behaviors when experiencing dysmenorrhea. Abstrak Dismenore masih menjadi salah satu kondisi yang banyak dialami oleh remaja pada usia reproduktif. Perawatan diri saat mengalami dismenore menjadi penting untuk diperhatikan guna menjaga kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi factor yang mempengaruhi self-care pada remaja yang mengalami dismenore. Studi cross sectional berbasis survey online dilakukan untuk mengidentifikasi factor yang mempengaruhi self-care saat mengalami dismenore. Teknik sampling menggunakan proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 60 orang. Instrument yang digunakan adalah Adolescent Dysmenorrheic Self-Care Scale (ADSCS), terdiri dari 40 item pernyataan dengan 4 pilihan jawaban berskala Likert. Uji statistic yang digunakan untuk mengindentifikasi hubungan antar variable yaitu Pearson Correlation dan Spearman Rho. Hasil penelitian didapatkan rata-rata nilai dari ADSCS adalah 108.62 (SD=14.480), dengan rata-rata masing-masing indicator, yaitu mencari pengetahuan 12.6 (SD=2.026), ekspresi emosi 16.6 (SD=3.385), mencari bantuan 10.6 (SD=2.352), control atas factor eksternal 19 (SD=3.135), pemanfaatan sumber daya 34.7 (SD=6.851), dan pengendalian diri 15 (SD=2.393). Terdapat hubungan antara usia (p value 0.000; r=0.439), usia menarche (p value 0.000; r=0.439), keterpaparan informasi (p value 0.011; r=0.324), sumber informasi (p value 0.007; r=0.347), status menstruasi (p value 0.000; r=0.463), dan keluhan saat menstruasi (p value 0.007; r=0.347) dengan self-care yang dilakukan saat mengalami dismenore. Memahami perilaku perawatan diri remaja dan faktor yang terkait dapat membantu mengidentifikasi perilaku remaja yang berpotensi berbahaya atau tidak efektif, sehingga dapat disusun rencana manajemen dan pendidikan yang tepat. Peran serta aktif remaja, tenaga kesehatan, sekolah, dan orang tua dibutuhkan untuk dapat menjaga dan mempertahankan perilaku positif perawatan diri yang dilakukan saat mengalami dismenore. Kata kunci: dismemore; self-care; remaja