AbstractThis study discusses the enrichment of political and economic leadership material of King Airlangga. The method used is library research. The steps of library research are identification, classification, understanding and presentation. The result of this study is the enrichment of material is important in addition to adding material in history textbooks can also deepen the material that already exists in history textbooks. In addition, King Airlangga is very worthy of study because he succeeded in advancing the economy with his foreign policy, trading with China and succeeded in attracting foreigners to come to his area, namely craftsmen and artists, for this reason he built dams to reduce flooding, ports to attract foreigners to come to the kingdom and roads to facilitate access from the port to the kingdom, King Airlangga's leadership in politics King Airlangga fought rebellious areas and areas that helped get a sima prize where the area was exempted from paying taxes but in exchange for taking care of the sacred buildings in the area.AbstrakKajian ini membahas enrichment materi kepemimpinan politik dan ekonomi masa Raja Airlangga. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Langkah penelitian pustaka adalah identifikasi, klasifikasi, pemahaman dan penyajian. Hasil dari penelitian ini adalah pengayaan materi penting dilakukan selain untuk menambah materi yang ada pada buku teks sejarah juga dapat memperdalam materi yang sudah ada dalam buku teks sejarah. Selain itu Raja Airlangga sangat layak untuk dikaji karena berhasil memajukan ekonomi dengan kebijakan luar negerinya, berdagang dengan Cina serta berhasil menarik minat orang luar negeri datang ke daerahnya yaitu para pengrajin dan seniman, untuk itu dibangunnya bendungan untuk mengurangi banjir, pelabuhan untuk menarik minat orang luar negeri datang ke kerajaan dan jalan-jalan untuk memudahkan akses dari pelabuhan ke kerajaan, kepemimpinan Raja Airlangga dalam politik Raja Airlangga memerangi daerah yang memberontak dan daerah yang membantu mendapatkan hadiah sima di mana daerah tersebut dibebaskan membayar pajak akan tetapi sebagai gantinya untuk merawat bangunan suci yang ada pada daerah tersebut.