Suaedin, Hasri Aynun
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pemasaran Tembakau di Desa Lempang Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru: Analysis Marketing of Tobacco in Lempang Village Tanete Riaja Subdistrict Barru Regency Suaedin, Hasri Aynun; Lukman Yunus; Munirwan Zani; M Arhim
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 12 No. 1 (2024): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v12i1.3064

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui margin pemasaran tembakau di Desa Lempang Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru, (2) mengetahui efisiensi pemasaran tembakau di Desa Lempang Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk saluran pemasaran dan analisis kuantitatif pada pendapatan, margin dan efisiensi pemasaran (Farmer’s Share). Populasi dalam penelitian ini terdiri dari petani tembakau, pedagang pengumpul, pedagang besar dan perwakilan pabrik dengan jumlah populasi 23 responden. Hasil penelitian ini adalah saluran distribusi tembakau rajangan di Desa Lempang, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru yang paling dominan dalam menyerap tembakau ialah saluran distribusi 2. Tiap lembaga distribusi menjalankan fungsi pertukaran, fisik, dan fasilitas. Meskipun saluran distribusi 3 (petani-perwakilan pabrik) terbukti efisien, dalam konteks penelitian, saluran distribusi 1 (petani- perusahaan mitra) memiliki potensi pengembangan mengingat kebanyakan petani kekurangan jaringan dan usaha mereka berskala kecil. Melalui kerjasama ini, petani memperoleh akses ke input serta jaminan pasar yang lebih menguntungkan. Biaya terbesar dalam transaksi pembiayaan berkaitan dengan pencarian informasi, sementara dalam transaksi pemasukan dan pengeluaran, biaya utamanya adalah biaya negosiasi. This research aims to find out (1) knowing the tobacco marketing margin in Lempang Village, Tanete Riaja District, Barru Regency, (2) knowing the efficiency of tobacco marketing in Lempang Village, Tanete Riaja District, Barru Regency. This research was analyzed using qualitative descriptive analysis for marketing channels and quantitative analysis on revenue, margin and marketing efficiency (Farmer's Share). The population in this study consisted of tobacco farmers, collecting traders, wholesalers and factory representatives with a total population of 23 respondents. The results of this research are that the distribution channel for chopped tobacco in Lempang Village, Tanete Riaja District, Barru Regency which is most dominant in absorbing tobacco is distribution channel 2. Each distribution institution carries out exchange, physical and facility functions. Although distribution channel 3 (farmer-Factory Representative) is proven to be efficient, in the context of the research, distribution channel 1 (farmer-partner company) has development potential considering that most farmers lack networks and their businesses are small scale. Through this collaboration, farmers gain access to inputs and guaranteed more profitable markets. The biggest costs in financing transactions are related to searching for information, while in income and expenditure transactions, the main costs are negotiation costs.
Analisis Pemasaran Tembakau di Desa Lempang Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru: Analysis Marketing of Tobacco in Lempang Village Tanete Riaja Subdistrict Barru Regency Suaedin, Hasri Aynun; Lukman Yunus; Munirwan Zani; M Arhim
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 12 No. 1 (2024): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v12i1.3064

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui margin pemasaran tembakau di Desa Lempang Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru, (2) mengetahui efisiensi pemasaran tembakau di Desa Lempang Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk saluran pemasaran dan analisis kuantitatif pada pendapatan, margin dan efisiensi pemasaran (Farmer’s Share). Populasi dalam penelitian ini terdiri dari petani tembakau, pedagang pengumpul, pedagang besar dan perwakilan pabrik dengan jumlah populasi 23 responden. Hasil penelitian ini adalah saluran distribusi tembakau rajangan di Desa Lempang, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru yang paling dominan dalam menyerap tembakau ialah saluran distribusi 2. Tiap lembaga distribusi menjalankan fungsi pertukaran, fisik, dan fasilitas. Meskipun saluran distribusi 3 (petani-perwakilan pabrik) terbukti efisien, dalam konteks penelitian, saluran distribusi 1 (petani- perusahaan mitra) memiliki potensi pengembangan mengingat kebanyakan petani kekurangan jaringan dan usaha mereka berskala kecil. Melalui kerjasama ini, petani memperoleh akses ke input serta jaminan pasar yang lebih menguntungkan. Biaya terbesar dalam transaksi pembiayaan berkaitan dengan pencarian informasi, sementara dalam transaksi pemasukan dan pengeluaran, biaya utamanya adalah biaya negosiasi. This research aims to find out (1) knowing the tobacco marketing margin in Lempang Village, Tanete Riaja District, Barru Regency, (2) knowing the efficiency of tobacco marketing in Lempang Village, Tanete Riaja District, Barru Regency. This research was analyzed using qualitative descriptive analysis for marketing channels and quantitative analysis on revenue, margin and marketing efficiency (Farmer's Share). The population in this study consisted of tobacco farmers, collecting traders, wholesalers and factory representatives with a total population of 23 respondents. The results of this research are that the distribution channel for chopped tobacco in Lempang Village, Tanete Riaja District, Barru Regency which is most dominant in absorbing tobacco is distribution channel 2. Each distribution institution carries out exchange, physical and facility functions. Although distribution channel 3 (farmer-Factory Representative) is proven to be efficient, in the context of the research, distribution channel 1 (farmer-partner company) has development potential considering that most farmers lack networks and their businesses are small scale. Through this collaboration, farmers gain access to inputs and guaranteed more profitable markets. The biggest costs in financing transactions are related to searching for information, while in income and expenditure transactions, the main costs are negotiation costs.