Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROBLEMS AND IMPLICATIONS OF VISIT VISA FREE POLICY IMPLEMENTATION IN LIBERALISM PERSPECTIVE Subiyanto, Francisco David; Karunia, Ferdyan Samuel; Qolby, Ajeep Akbar
Journal of Law and Border Protection Vol 5 No 2 (2023): JLBP : Journal of Law and Border Protection
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jlbp.v5i2.480

Abstract

Kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk menghadapi era globalisasi yang menuntut adanya integrasi antarnegara. BVK memungkinkan warga negara asing untuk mengunjungi Indonesia tanpa persyaratan visa, dengan tujuan meningkatkan hubungan bilateral dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan permasalahan dan implikasi yang perlu dianalisis dalam konteks paradigma liberalisme. Permasalahan yang muncul meliputi meningkatnya kerawanan keamanan, hukum, dan politik akibat peningkatan jumlah orang asing yang memanfaatkan BVK. Hal ini menuntut peran yang lebih besar dari lembaga imigrasi dalam menanggulangi kerawanan tersebut. Selain itu, implikasi kebijakan BVK perlu dievaluasi dari perspektif liberalisme. Apakah kebijakan ini memberikan keuntungan bagi Indonesia atau hanya merugikan melalui potensi kerawanan ancaman yang ada. Dalam analisis ini, dilakukan evaluasi terhadap kebijakan BVK berdasarkan paradigma liberalisme. Dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerawanan ancaman yang muncul, penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak penerapan kebijakan BVK dalam konteks globalisasi dan liberalisme. Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi yang relevan bagi pengambil kebijakan dalam menyempurnakan implementasi kebijakan BVK untuk kepentingan nasional Indonesia.
THE URGENCY OF THE WORK HOLIDAY VISA PROGRAM IN FULFILLING IMMIGRATION FUNCTIONS BASED ON LIBERALISM THEORY PERSPECTIVE Subiyanto, Francisco David; Karunia, Ferdyan Samuel; Qolby, Ajeep Akbar
Journal of Law and Border Protection Vol 6 No 1 (2024): JLBP : Journal of Law and Border Protection
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jlbp.v6i1.603

Abstract

Program Work Holiday Visa (WHV) adalah program yang memungkinkan pemuda dari satu negara untuk tinggal dan bekerja sementara di negara lain dengan tujuan untuk belajar, mengenal budaya, dan berkontribusi secara ekonomi. Dalam konteks fungsi keimigrasian, WHV memiliki urgensi yang perlu dianalisis berdasarkan perspektif teori liberalisme. Analisis ini bertujuan untuk mengeksplorasi urgensi program WHV dalam memenuhi fungsi keimigrasian berdasarkan perspektif teori liberalisme. Pertama, ditekankan pentingnya perspektif liberalisme dalam konteks globalisasi dan integrasi antarnegara. Teori liberalisme menekankan pentingnya kebebasan individu, pertukaran ekonomi, dan penghapusan hambatan yang menghalangi pergerakan orang dan modal antarnegara. Kedua, dianalisis urgensi program WHV sebagai instrumen kebijakan yang mempromosikan pertukaran budaya, peningkatan pemahaman antarnegara, dan kerja sama ekonomi. Program WHV memungkinkan pemuda untuk mengalami kehidupan di negara lain, meningkatkan toleransi, memperluas jaringan internasional, dan membangun hubungan bilateral yang erat. Selanjutnya, perhatian diberikan pada dampak ekonomi dari program WHV. Dengan memberikan kesempatan kerja sementara kepada pemuda asing, program ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik bagi negara asal maupun negara tujuan. Pemuda asing dapat memperkaya tenaga kerja, mengisi kekurangan keterampilan, dan mendukung sektor-sektor ekonomi yang membutuhkan. Selain itu, dianalisis juga implikasi program WHV dalam konteks pengendalian imigrasi. Dalam perspektif liberalisme, program ini mencerminkan pendekatan selektif yang memprioritaskan individu yang bermanfaat dan berkontribusi bagi negara tujuan. Meskipun program WHV dapat memberikan keuntungan, penting untuk memperhatikan risiko penyalahgunaan, misalnya penyalahgunaan tenaga kerja asing atau masalah keamanan terkait dengan perjalanan antarnegara. Dalam analisis ini, dilakukan evaluasi urgensi program WHV berdasarkan perspektif teori liberalisme. Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang urgensi program WHV dalam konteks fungsi keimigrasian, termasuk aspek budaya, ekonomi, dan pengendalian imigrasi. Rekomendasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk menyempurnakan dan mengoptimalkan program WHV dalam mendukung hubungan internasional dan kepentingan nasional berdasarkan prinsip-prinsip liberalisme.