Stunting merupakan masalah gizi serius yang masih tinggi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Indragiri Hilir dengan prevalensi 18,8%, lebih tinggi dibandingkan target nasional 14% pada tahun 2024 (Kemenkes RI, 2021). Kondisi ini berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan produktivitas anak di masa depan (WHO, 2020). Salah satu intervensi gizi potensial adalah pemanfaatan minyak makan merah, produk olahan dari minyak sawit mentah yang kaya β-karoten sebagai provitamin A dan vitamin E, terbukti mengurangi risiko kekurangan vitamin A dan meningkatkan kadar retinol serum (Dong et al., 2017). Penelitian menunjukkan bahwa minyak makan merah dengan kandungan karoten ≥380 ppm efektif dalam mencegah stunting pada anak usia dini (Khairiah & Sihotang, 2024). Program pengabdian ini melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Indragiri Hilir sebagai mitra strategis yang memiliki peran penting dalam edukasi gizi keluarga. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan keterampilan kader dalam memproduksi minyak makan merah skala rumah tangga, memperluas pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang, serta membuka peluang usaha baru. Kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi prototipe, serta pendampingan. Jumlah peserta mencapai 72 orang (kader TP PKK dan tenaga puskesmas). Uji mutu awal menunjukkan kadar karoten minyak makan merah sebesar 420 ppm, melebihi ambang minimal 380 ppm. Evaluasi kuisioner menunjukkan peningkatan pemahaman manfaat (+44%), peningkatan pengetahuan teknis (rata-rata 78%), mitra yang telah mencoba prototipe meningkat dari ±20% menjadi 68% (+48%), kemudahan penggunaan dari ±30% menjadi 76% (+46%), dan ketersediaan bahan baku meningkat (+22%). Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan kader dalam produksi minyak, kesadaran gizi masyarakat, serta munculnya peluang usaha baru berbasis minyak makan merah. Program ini mendukung pencapaian SDGs, Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, serta Perpres No. 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting Kegiatan ini membuktikan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui inovasi berbasis komoditas lokal mampu memberikan dampak positif terhadap kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan keluarga