Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Massage Oksitosin pada Ibu Hamil di Desa Saradan, Kec. Karangmalang, Kab. Sragen Salsabila, Brissa Isabel; Arsifanto, Achid Muyassar; Sitompul, Muh. Ghozy Rezki Ramadan; Purwatama, Galeh; Khairunissa, Hatifa; Rahmi, Aulia; Agustyaningsih, Nur Afni; Anugrah, Welya Nesvi; 'Aanatunnisa, Isti; Wahyuni, Wahyuni; Wijianto, Wijianto; Khadijah, Siti
Jurnal Pemantik Vol. 3 No. 1 (2024): January - June
Publisher : Rafandha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56587/pemantik.v3i1.91

Abstract

Setiap ibu pasti akan memberikan yang terbaik kepada anaknya seperti pada saat proses menyusui atau pemberian ASI. ASI direkomendasikan untuk diberikan hingga anak usia dua tahun atau lebih. Dalam proses menyusui tersebut, ibu akan mengalami beberapa faktor yang mengganggu seperti ASI keluar tidak secara lancar. Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap anak dan ibu. Penyuluhan ini bertujuan untuk menghindari ASI keluar secara tidak lancar pada proses menyusui. Kegiatan ini dilaksanakan pada 02-08 Januari 2024 menggunakan konsep community-based participatory research (CPR). Jumlah responden yaitu 5 orang. Media yang digunakan berupa leaflet dan materi edukasi mengenai massage oksitosin. Kuisioner pre dan post test digunakan sebagai bahan evaluasi. Hasil dari penyuluhan ini adalah terdapat peningkatan hasil pemahaman ibu hamil Desa Saradan Kab. Sragen tentang massage oksitosin.
Comparison of Jack Knife Stretching and Miofacial Decompression on Increasing Hamstring Muscle Flexibility in Futsal Players Arsifanto, Achid Muyassar; Wahyuni, Wahyuni
Indonesian Journal of Medicine Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26911/theijmed.2024.9.1.664

Abstract

Background: Flexibility plays an important role for athletes, especially football players. The greater a person's level of muscle flexibility, the lower the risk of injury. Jack Knife Stretching (JKS) and Myofascial Decompression (MD) are treatments that help promote flexibility, particularly for the hamstring muscles. This study aimed to eaxamine the effect of Jack Knife Stretching and Myofascial Decompression in enhancing hamstring muscular flexibility in futsal players.Subjects and Method: This was a randomized controlled trial. The study was conducted at the Kendal Football Club, Kendal, Central Java, Indonesiea, on June 2023. A sample of 20 football players was selected and divided into two groups randomly. The dependent variable was hamstring muscle flexibility. The independent variables were Jack knife stretching and myofascial decompression. Hamstring muscle flexibility was examined using V sit and reach test. Data were compared using independent t test.Results: Before intervention, hamstring muscle flexibility score between groups were comparable (p= 0.708). After intervention, hamstring muscle flexibility score in the MD group (Mean= 22.41; SD= 0.61) was higher than JKS group (Mean= 20.42; SD= 1.36), and it was statistically significant (p= 0.026).Conclusion: Myofascial decompression is more effective to increase hamstring muscle flexibility than Jack knife stretching. Keyword: muscle flexibility, Jack knife stretching, myofascial decompression
Edukasi dan Penanganan Ankle Sprain pada Komunitas Atlet Tapak Suci di Universitas Muhammadiyah Surakarta Dewanto, Adetya Priyo; Hidayati, Asri Lutfika; Khairunissa, Hatifa; Zairima, Muflihah; Arsifanto, Achid Muyassar; Pristianto, Arif
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/alghafur.v2i2.1906

Abstract

Ankle sprain merupakan jenis cedera muskuloskeletal yang paling sering dijumpai. Cedera adalah kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Ankle sprain biasa terjadi karena gerakan yang berlebihan (overstretching dan hypermobility) atau trauma yang terjadi secara tiba-tiba, sehingga menyebabkan struktur ligamen teregang melampaui kemampuan normal dan terjadi robekan, baik sebagian maupun total. Cedera pergelangan kaki yang paling sering terjadi adalah keseleo pergelangan kaki dan patah tulang pergelangan kaki dari seluruh kasus cedera akibat berolahraga merupakan ankle sprain. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengendalikan angka kejadian ankle sprain yang bisa diterapkan oleh komunitas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para Atlet Tapak Suci terkait ankle sprain. Kegiatan yang dipilih untuk menyampaikan edukasi adalah penyuluhan yang dikemas dengan metode ceramah dengan menggunakan leaflet. Evaluasi pengetahuan tentang penyakit ankle sprain baik sebelum maupun sesudah proses penyampaian materi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan edukasi dan penyuluhan dapat diambil kesimpulan bahwa penyuluhan ankle sprain memiliki dampak baik dalam membantu meningkatkan pengetahuan anggota komunitas Tapak Suci terkait ankle sprain.