Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGOLAHAN LIMBAH LAUNDRY DENGAN METODE FENTON Setiawan, Oki; Widayanti, Esty Qorry
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 11 No 2 (2023): Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)
Publisher : Graduate Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK : Saat ini penggunaan detergen semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk setiap tahunnya, serta berkembang pesatnya usaha rumah tangga, termasuk jasa laundry. Deterjen adalah bahan kimia yang mengandung surfaktan, digunakan sebagai bahan pembersih rumah tangga, industri, dll. Air limbah laundry mengandung fosfat, amonia, nitrogen dan Total Suspended Solid (TSS), Turbidity dan kebutuhan Biological Oxygen Demand (BOD). dan kebutuhan Chemical Oxygen Demand (COD) dengan konsentrasi yang tinggi. Tujuan pengolahan limbah adalah untuk menghilangkan kontaminan dari limbah, baik industri maupun domestik. Metode Fenton merupakan salah satu kebaharuan teknologi Advance Oxidation Process (AOPs), dimana pada reaksi fenton akan terbentuk gugus radikal hidroksil yang dapat mendegradasi polutan organik dan anorganik yang terkandung dalam limbah cair. Hasil penelitian pengolahan limbah cair laundry dengan metode Fenton pada perbandingan rasio H2O2/COD memberikan efisiensi penyisihan COD tertinggi terjadi pada rasio 10:1 (g/g) dengan presentase penyisihan sebesar 78%, sedangkan untuk perbandingan rasio H2O2/Fe2+ memberikan efisiensi penyisihan COD tertinggi terjadi pada rasio 5:1 (g/g) dengan presentase penyisihan sebesar 84%. Menurut hasil pengolahan limbah cair laundry dengan metode fenton yang telah dilakukan, bahwa efektivitas reaksi pada fenton dipengaruhi oleh perbandingan rasio H2O2/COD dan perbandingan rasio H2O2/Fe2+ ABSTRACT : Currently, the usage of detergent has grown over time due to the increasing in people population and the quick expansion of businesses in residential areas, one of which is the laundry service industry. Detergent is a cleaning product with surfactants that is used in industrial, domestic, and other washing applications. High quantities of phosphate, ammonia, nitrogen, and Total Suspended Solid (TSS), as well as turbidity, Biological Oxygen Demand (BOD), and chemical oxygen demand (COD) are found in the waste water produced by laundry activities. The Fenton technique is one of the advancements of the Advance Oxidation Process (AOPs) technology. In the Fenton method, hydroxyl radical groups are created by a reaction between hydrogen peroxide (H2O2) and ferrous ion Fe2+ that can oxidize both organic and inorganic molecules in wastewater. According to study on laundry wastewater treatment using the Fenton technique, the highest COD removal efficiency was found at a ratio of 10:1 (g/g), with a removal percentage of 78% while the COD removal efficiency was found for the comparison of the H2O2/Fe2+ ratio. the greatest occurred at a 5:1 (g/g) ratio with an 84% elimination rate. In conclusion, the H2O2/COD ratio and the H2O2/Fe2+ ratio have an impact on how well the reaction on the Fenton works according to the results of the Fenton method used to treat the laundry wastewater.
Evaluasi Energi Pada Reaktor Kontinyu Terhadap Produksi DOP: Evaluation Of Energy In A Continuous Reactor On DOP Production Widayanti, Esty Qorry
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jipl.v1i2.7141

Abstract

Dioctyl Phthalate (DOP) merupakan bahan pembantu di beberapa industri bahan-bahan plastik yang biasanya disebut plasticizer seperti pada industri kabel, jok mobil dan bahan pelentur industri rumah tangga lainnya, maka dari itu ketersediaan DOP dapat membantu dalam industri plastik juga dapat menjadi komoditi ekspor. Proses pembuatan DOP dilakukan dengan dua langkah yaitu esterifikasi dengan katalis tetrabutil titanete dan dealkhoholiasi dengan suhu reaksi 165°C. Kapasitas pabrik DOP di Indonesia kurang lebih memiliki kapasitas terbesar 30.000 ton/tahun. Proses produksi DOP ini menggunakan Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB, bahan baku yang digunakan seperti 2-ethly hexanol (2-EH), phthalic anhydride (PA) dan katalis Tetra Isopropyl Titanane (TIPT) dimasukkan kedalam reaktor secara bersamaan. Reaktor jenis kontinyu ini memiliki beberapa kelebihan diantara nya perawatannya relatif murah dengan kondisi operasi steady state. Maka dari itu perlu dilakukan evaluasi energi pada reaktor dengan tujuan untuk mengetahui heat loss pada saat proses pembuatan DOP. Dari hasil penelitian tersebut terhitung nilai Q input (Q1) pada reaktor sebesar 2.549.277,16 kj dengan kebutuhan energi pada reaktor Q reaksi (Q2) sebesar 119.179,759 kj dan nilai Q output (Q3) sebesar 2.549.277,16 kj. Dari perhitungan evaluasi energi di atas diperoleh nilai heat loss sebesar -1,6935x1012 kj yang relatif cukup besar. Untuk mengurangi hal tersebuat reaktor perlu ditambahkan jaket pendingin agar dapat meredam terjadinya perpindahan panas pada reaktor.