Pratama, Proboyudha
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Faktor Resiko Hygiene Terhadap Demam Tifoid Sharacel, Dhea; Setyawan, Febri Endra Budi; Pratama, Proboyudha; Fauziah, Ika Fibrin
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v4i1.142

Abstract

Latar Belakang : Demam tifoid adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh Salmonella enterica serovar Typhi (Typhi). Manusia adalah satu-satunya inang dan reservoir untuk Typhi, dan penularan terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi tinja. Secara global, ada sekitar 12 juta kasus dan 128.000 kematian setiap tahun, dengan hampir semua beban terkonsentrasi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Di Indonesia, sebuah penelitian yang dilakukan di daerah kumuh Jakarta memperkirakan angka kejadian tifus sebesar 148,7 per 100.000 orang-tahun pada kelompok usia 2–4 ​​tahun, 180,3 pada kelompok usia 5–15 tahun dan 51,2 pada kelompok usia di atas 16 tahun. tahun, dengan usia rata-rata onset 10,2 tahun. Metode : Pencarian dilakukan melalui PubMed, Cochrane, Web of Science, dan Google Scholar menggunakan kata kunci seperti gambaran faktor hygiene terhadap demam tifoid. 30 jurnal yang diterbitkan setidaknya 5 tahun yang lalu diperoleh. Kriteria jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional terakreditasi Scopus maupun non Scopus. Hasil : Berdasarkan 30 Jurnal yang dianalisis oleh penulis dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 gambaran faktor hygiene terhadap demam tifoid meliputi air bersih sebanyak 22 jurnal, pola hidup bersih sebanyak 18 jurnal, makanan sebanyak 14 jurnal, dan sanitasi sebanyak 17 jurnal Kesimpulan : Dari literature riview artikel yang didapatkan, terdapat 4 gambaran faktor hygiene terhadap demam tifoid. Insiden tersebut meliputi air bersih, pola hidup bersih, makanan, dan sanitasi. Keyword : “Tifoid”, “Hygiene terhadap tifoid”, ‘’the effect of cleanliness on typhoid”, ‘’Prevention of Typhoid’’, ‘’Risk Factors for Typhoid’’.
Keefektifan Sistem Pendaftaran dan Antre Online Terhadap Pelayanan Kesehatan Kharismatus Ikhyana, Firania; Setyawan, Febri Endra Budi; Pratama, Proboyudha; Iswanti, Yani
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v4i1.148

Abstract

Antrean dan pendaftaran pasien pada pelayanan kesehatan mengalami banyak masalah, salah satunya adalah waktu tunggu yang melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Sehingga berimplikasi pada alokasi sumber daya untuk diferensiasi layanan. Penelitian ini menggunakan metode sistematis (systematic review). Pencarian jurnal penelitian diakses dari penelusuran database internet, yaitu: Sinta Ristekbrin, Garuda Ristekbrin dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci seperti Keefektifan Sistem Pendaftaran, Antre Online, dan Pelayanan Kesehatan. Dari pencarian jurnal di temukan 30 jurnal yang membahas mengenai system pendaftaran dan antrean online. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit seperti seperangkat alat yang membantu rumah sakit mengelola segalanya mulai dari janji temu pasien hingga penagihan dan tes laboratorium. Sistem ini bisa menjadi rumit untuk dikelola ketika banyak pasien membutuhkan bantuan pada waktu yang sama, sehingga beberapa rumah sakit mulai menggunakan sistem khusus yang disebut Sistem Manajemen Antrean (QMS) untuk memastikan pasien tidak perlu menunggu terlalu lama. Tetapi selain terdapat kemanfaatan yang tinggi, system online ini masih terdapat hambatan di beberapa sektor. Kesimpulannya penggunaan system pendaftaran dan antrean online (dalam jaringan) terbukti menawarkan keefektifan bagi pelayanan kesehatan.
Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Kresna, iqbal; Pratama, Proboyudha; Triastuti, Nunung; Sudarmaji
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 4 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v4i2.168

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan yang sering dialami oleh balita, di mana mereka mengalami hambatan pertumbuhan dengan tinggi badan lebih pendek dari standar usia. Di Indonesia, angka kejadian stunting menempati urutan ke-4 tertinggi di dunia dan urutan ke-2 tertinggi di Asia. Metode pada kajian literatur ini adalah Systematic Review. Pada kajian literatur ini pencarian artikel menggunakan framework PICO.Jurnal terbitan 5 tahun terakhir. Menggunakan data base Pubmed, Scient direct, Proquest. Dari 30 jurnal yang di dapatkan, faktor risiko yang mempengaruhi stunting pada balita dapat dikelompokkan menjadi 4 tema, faktor anak, faktor ibu, faktor nutrisi, dan faktor lingkungan. Faktor risiko yang mempengaruhi stunting pada balita dapat dikelompokkan menjadi 12 faktor: Faktor riwayat bblr pada anak, riwayat infeksi, usia anak, Imunisasi, faktor pendidikan ibu, tinggi badan ibu, riwayat ANC, Asi ekslusif, pemberian MPASI dini, pemberian makan pada anak, lingkungan tempat tinggal, dan anggota keluarga merokok. Stunting saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan bagi balita yang membutuhakan penangganan terbaik sehingga diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan upaya promotif dan preventif terkait faktor penyebab stunting
An Analysis of Factors Influencing Hypertension Occurrence Maharani, Shintya Devina; Tunjungsari, Feny; Sudarmaji; Triastuti, Nunung; Pratama, Proboyudha
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 4 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v4i2.169

Abstract

The number of hypertension sufferers is expected to continue to increase to reach 1.5 billion individuals in 2025, with deaths reaching 9.4 million individuals. Basic Health Research (Riskesdas) 2013 resulted in the prevalence of hypertension in people aged ≥ 18 years in Indonesia reaching 25.8%, of those diagnosed by health workers and/or having a history of taking medication was only 9.5%, indicating that the majority of hypertension cases in the community have not yet been diagnosed. diagnosed and reached by the health care team. Factor risk hypertension increase on population rural And urban . Factor risk This including smoking , consuming alcohol , and style life that doesn't Lots move . Therapy line First For hypertension is modification style life that consists from decline heavy body , reduction sodium And supplementation potassium , pattern Eat healthy , activity physical and _ restrictions consumption alcohol.  A search was conducted via PubMed, Cochrane, Web of Science, and Google Scholar using the keywords varicella risk factors. 30 journals published at least 5 years ago were obtained. The journal contains topics on various risk factors for varicella. Criteria for accredited national journals and international journals accredited by Scopus and non-Scopus. From 30 articles reviewed there are 2 types factors that become reason happening hypertension . Factors that can changed including diseases _ comorbid , style life , nutritional status , and level worry or depression . Whereas factors that don't can changed including types _ sex And age. From the literature review articles obtained, there are 7 risk factors that cause hypertension, including diseases comorbid , style life , nutritional status , and level worry or depression , type gender , and age .