Pratama, Proboyudha
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kenali faktor risiko hipertensi essensial pada masyarakat wilayah puskesmas ngulankulon Al Farizabad, Boby; Pratama, Proboyudha; Fauziah, Ika Fibrin
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 4 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v4i2.164

Abstract

Hipertensi esensial, juga dikenal sebagai hipertensi primer atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis di mana tekanan darah arteri berada di atas batas normal secara konsisten yakni sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 80 mmHg (Chobanian, A. V.,2017&; Arshad Muhammad Iqbal&Syed F. Jamal.,2022). Data WHO (World Health Organization) menyebutkn kurang lebih 40% orang berusia diatas 25 tahun mengalami hipertensi (Mills et al, 2020; Benjamin et al., 2018). Faktor risiko yang dapat mempengaruhi perkembangan hipertensi esensial meliputi ras, usia, jenis kelamin, genetik, obesitas, konsumsi garam berlebihan, dan merokok (Milk et al., 2020; Oparil et al., 2018). Tinjauan Sistematis ini menggunakan mesin pencari dilakukan melalui PubMed, Science Direct, NCBI, Google Scholar, Research Gate, dan Sage Journal serta menggunakan kata sebagai faktor yang terkait dengan risiko terjadi hipertensi essensial. Sebanyak 35 jurnal yang diterbitkan minimal 5 tahun yang lalu diperoleh. Berdasarkan pengkajian, dari 35 jurnal, 32 jurnal membahas mengenai faktor risiko kejadian hipertensi yang terbagi menjadi seperti ras, usia, jenis kelamin dan riwayat keluarga yang memiliki riwayat hipertensi, obesitas, konsumsi garam berlebihan, merokok. Terdapat faktor  risiko yang dapat dimodifikasi berguna untuk mencegah terjadinya hipertensi. Ada pula faktor risiko yang tidak dapat di modifikasi berisiko tinggi angka kejadian hipertensi, namun risiko ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Kresna, iqbal; Pratama, Proboyudha; Triastuti, Nunung; Sudarmaji
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 4 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v4i2.168

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan yang sering dialami oleh balita, di mana mereka mengalami hambatan pertumbuhan dengan tinggi badan lebih pendek dari standar usia. Di Indonesia, angka kejadian stunting menempati urutan ke-4 tertinggi di dunia dan urutan ke-2 tertinggi di Asia. Metode pada kajian literatur ini adalah Systematic Review. Pada kajian literatur ini pencarian artikel menggunakan framework PICO.Jurnal terbitan 5 tahun terakhir. Menggunakan data base Pubmed, Scient direct, Proquest. Dari 30 jurnal yang di dapatkan, faktor risiko yang mempengaruhi stunting pada balita dapat dikelompokkan menjadi 4 tema, faktor anak, faktor ibu, faktor nutrisi, dan faktor lingkungan. Faktor risiko yang mempengaruhi stunting pada balita dapat dikelompokkan menjadi 12 faktor: Faktor riwayat bblr pada anak, riwayat infeksi, usia anak, Imunisasi, faktor pendidikan ibu, tinggi badan ibu, riwayat ANC, Asi ekslusif, pemberian MPASI dini, pemberian makan pada anak, lingkungan tempat tinggal, dan anggota keluarga merokok. Stunting saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan bagi balita yang membutuhakan penangganan terbaik sehingga diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan upaya promotif dan preventif terkait faktor penyebab stunting