Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Tentang Efek Pemberian Nutrisi Kedelai (Glicine max) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Pada Menopause Setyawan, Febri Endra Budi
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 4 (2017): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Kadar kolesterol darah yang meningkat merupakan resiko terjadinya arterosklerosis pada penyakit pada jantung koroner. Wanita menopause mempunyai kadar estrogen yang sangat rendah, sehingga menyebabkan peningkatan faktor resiko profil lipid. Kedelai memiliki kadar protein yang tinggi, yaitu rata-rata 35%, bahkan pada varietas unggul dapat mencapai 40-44%. Protein kedelai memiliki susunan asam amino esensial lengkap, serta daya cerna yang sangat baik. Kandungan asam amino pada kedelai terutama adalah metionin dan sistein, sedangkan kandungan lisin dan treonin sangat tinggi.Lemak kedelai mengandung asam lemak esensial yang cukup, yaitu asam linoleat (omega-6) serta asam linolenat (omega-3) sehingga memberikan pengaruh yang sangat berarti bagi kesehatan, khususnya dalam kaitannya dengan pengendalian kolesterol dan penyakit kolesterol dan penyakit kardiovaskuler.Mekanisme penurunan kolesterol oleh kedelai disebabkan oleh isoflavon yang mempunyai sifat estrogenik, sehingga terjadi penurunan LDL, TG dan kenaikan dari HDL dan akhirnnya terjadi penurunan kadar kolesterol total dalam darah. Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi asupan kedelai terhadap penurunan kolesterol total. Faktor-faktor yang mempengaruhi asupan kedelai dalam penurunan kolesterol total adalah bentuk dan jenis isoflavon, kadar asupan isoflavon, waktu penelitian,gender dari subjek, kadar lipid serta status dari menopause.Kata kunci: Kadar kolesterol, kedelai, menopouse
Komunikasi Medis: Hubungan Dokter-Pasien Setyawan, Febri Endra Budi
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 4 (2017): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hubungan dokter-pasien adalah hubungan antara profesional (dokter) dengan klien (pasien). Untuk membuat hubungan dokter-pasien yang baik adalah menguasai teknik komunikasi yangbaik dengan pasien. Penggunaan komunikasi pasien dengan dokter adalah hal yang paling penting yang disebut dengan Art of Medicine. Interaksi profesional antara dokter dan pasien, biasanya dimulai darisejarah, yang dalam makalah ini disebut sebagai wawancara medis. Wawancara medis adalah bagian yang paling penting dalam proses diagnosis karena akan membantu kita dalam membentuk gambaran penyakit pasien seakurat dan seakurat mungkin. Dokter tidak hanya dibutuhkan saat sakit, tapi bila sehat adalah dokter yang benar-benar dibutuhkan untuk mencegah penyakit atau merawat dan meningkatkan kesehatan fisik dan psikologis pasien. Dokter yang bisa melakukan ini adalah dokter keluarga, yang sudah belajar dan dilatih untuk menangani penyakit sekaligus menjaga kesehatan masyarakat mulai dari lahir hingga manula.Hubungan dokter-pasien adalah hubungan kepercayaan, jadi tanpa rasa saling percaya di antara keduanya, pengobatan mungkin tidak dilakukan dengan baik.Kata kunci: Hubungan dokter-pasien, komunikasi medis, komunikasi terapetik
Sistem Pembiayaan Kesehatan Setyawan, Febri Endra Budi
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan kesehatan adalah sebagai bagian dari pembangunan nasional, dalam pembangunan kesehatan tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.Kenyataan yang terjadi sampai saat ini derajat kesehatan masyarakat masih rendah khususnya masyarakat miskin. Hal ini dapat digambarkan bahwa derajat kesehatan masyarakat miskin berdasarkan indikatorAngka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, masih cukup tinggi, yaitu AKB sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup dan AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebabnya adalah karena mahalnya biaya kesehatan sehingga akses ke pelayanan kesehatan pada umumnya masih rendah. Asuransi kesehatan salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketidakmampuan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan.
Sistem Pembiayaan Kesehatan Setyawan, Febri Endra Budi
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.818 KB)

Abstract

Pembangunan kesehatan adalah sebagai bagian dari pembangunan nasional, dalam pembangunan kesehatan tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.Kenyataan yang terjadi sampai saat ini derajat kesehatan masyarakat masih rendah khususnya masyarakat miskin. Hal ini dapat digambarkan bahwa derajat kesehatan masyarakat miskin berdasarkan indikatorAngka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, masih cukup tinggi, yaitu AKB sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup dan AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebabnya adalah karena mahalnya biaya kesehatan sehingga akses ke pelayanan kesehatan pada umumnya masih rendah. Asuransi kesehatan salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketidakmampuan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KELUARGA DAN POLA KONSUMSI PANGAN TERHADAP KEJADIAN GONDOK PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN PANDANSARI 02 KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG Ari Pratiwi, Devita; Sekar Prihanti, Gita; Endra Budi Setyawan, Febri
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 11, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.179 KB) | DOI: 10.22219/sm.v11i1.4195

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KELUARGA DAN POLA KONSUMSI PANHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KELUARGA DAN POLA KONSUMSI PANGAN TERHADAP KEJADIAN GONDOK PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN PANDANSARI 02 KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG. Latar Belakang: Gondok saat ini masih menjadi masalah di Indonesia. Di Jawa Timur tahun 2003 terdapat 33% kecamatan kategori endemik. Kabupaten Malang pada tahun 2009 terdapat 24,00% termasuk daerah endemik. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi pembesaran kelenjar gondok yaitu tingkat pengetahuan keluarga, konsumsi makanan sumber yodium, konsumsi bahan goitrogenik, dan penggunaan garam beryodium. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dan pola konsumsi pangan dengan kejadian gondok pada anak usia sekolah di SDN Pandansari 2 kecamatan poncokusumo kabupaten Malang. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan Non Eksperimental dengan desain case-control study (retrospekstif). Sampel berjumlah 36 anak. Data diperoleh dari pemeriksaan palpasi, wawancara kuesioner kepada ibu dan metode food recall dan food frequency untuk anak. Penelitian ini  menggunakan analisis multivariat dengan uji statistik Regresi Logistik. Hasil: Pada kelompok gondok, ibu berpengetahuan kurang sebanyak 16 ibu (88.9%), sumber yodium rendah sebanyak 16 (88.9%), 13 anak (72,2%) mengonsumsi goitrogen tinggi dan 27 anak, 10 anak (55.6%) menggunakan garam yang memenuhi syarat. Pada kelompok non-gondok, ibu berpengetahuan kurang sebanyak 6 ibu (33.3%), konsumsi makanan sumber yodium rendah 5 anak (27.8%), 4 anak (22.2%) mengonsumsi bahan goitrogen tinggi, dan 13 anak (72.2%) menggunakan garam yang memenuhi syarat. Hasil Uji regresi logistik menunjukkan 3 variabel yang mempengaruhi, pengetahuan (p=0.045), makanan sumber yodium (p=0.009), bahan goitrogenik (p=0.029), sedangkan variabel garam (p=0.244) tidak termasuk faktor yang mempengaruhikejadian gondok. Dengan R square = 0.716. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga dan pola konsumsi sumber yodium dan goitrogenik terhadap kejadian gondok pada anak usia sekolah di SDN Pandansari2. Konsumsi garam tidak mempengaruhi kejadian gondok pada anak usia sekolah di SDN Pandansari 2 kecamatanPoncokusumo kabupaten Malang.
ANALISIS PENERAPAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA PADA MASYARAKAT DAERAH ALIRAN SUNGA BRANTAS DI KOTA MALANG BERDASARKAN SWOT ANALISIS Budi Setyawan, Febri Endra
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 13, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.355 KB) | DOI: 10.22219/sm.v13i2.5555

Abstract

Pendahuluan: Kesehatan keluarga menjadi tujuan untuk mencapai kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Kenaikan biaya kesehatan terjadi akibat penerapan teknologi canggih, karakter supply induced demand dalam pelayanan kesehatan, pembayaran langsung ke pemberi pelayanan, penyakit kronik dan degeneratif serta inflasi. Pelayanan kedokteran keluarga merupakan pelayanan kesehatan yang terpadu, berkesinambungan, manusiawi serta personal. Wilayah tempat tinggal di daerah aliran sungai merupakan suatu wilayah yang memiliki risiko tinggi terjadinya penyakit khususnya penyakit menular.Metode: Rancangan penelitian berupa penelitian observasional deskriptif dengan desain studi cross sectional. Sampel 140 kepala keluarga yang dipilih secara cluster simple random sampling. Data disajukan dalam bentuk distribusi frekuensi serta dilakukan analisis SWOT.Hasil: Tingkat pendidikan rendah pada 77% masyarakat, 62% berpenghasilan lebih dari Rp. 2.000.000, 72% berobat di puskesmas, 96% setuju untuk membiayai pelayanan kesehatan praupaya dan 82% menyanggupi membayar biaya praupaya sebesar Rp. 10.000. Diskusi: Tingkat pendidikan akan mempengaruhi pola fikir dan tindakan seseorang, semakin terbuka pikiran seseorang untuk menerima inovasi dan gagasan. Tingkat pendapatan dipengaruhi faktor sosial budaya dan faktor pendidikan dapat ditingkatkan dengan upaya pemberdayaan. Pelayanan kesehatan merupakan setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan. Penerapan dokter keluarga harus dibenahi dari segi kulitas sumberdaya manusia dan ketersediaan dana partisipasi masyarakat.Kesimpulan: Untuk dapat menerapkan pelayanan kesehatan dengan pendekatan dokter keluarga di RW 5 Kelurahan Kidul Dalem Kecamatan Klojen harus meningkatkan kualitas sumberdaya masyarakat serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat.Kata kunci : Dokter Keluarga, Daerah Aliran Sungai, Analisis SWOT
PENERAPAN ERGONOMI DALAM KONSEP KESEHATAN Budi Setyawan, Febri Endra
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 7, No 1 (2011): Januari 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.22219/sm.v7i1.1085

Abstract

Ergonomi adalah ilmu terapan yang menjelaskan interaksi antara manusia dengan tempat kerjanya. Tujuan penerapan ergonomi adalah (a) meningkatkan kesejahtetaan fisik dan mental; (b) meningkatkan kesejahteraan sosial; (c) keseimbangan rasional antara sistem manusia atau mesin-manusia dengan aspek teknis, ekonomi, antropologi, budaya. Manfaat penerapan Ergonomi antara lain pekerjaan lebih cepat selesai, risiko penyakit akibat kerja menjadi kecil, kelelahan berkurang, rasa sakit berkurang atau tidak ada.Penerapan konsep ergonomi dan K3 di perusahaan telah terbukti dapat meningkatkan derajat kesehatan, produktivitas kerja karyawan dan keselamatan, tetapi pada kenyataannya penerapan ergonomi dan K3 di perusahaan terutama menengah dan kecil jauh dari yang diharapkan. Program ergonomi dan K3 sering menempati prioritas rendah dan terakhir pada proses manajemen. Ergonomi partisipatif adalah salah satu jawaban untuk penerapan ergonomi, karena dengan pendekatan ini akan ada keterlibatan kontribusi pengguna dalam hal ini semua karyawan, sehingga diharapkan nantinya ada tanggung jawab intervensi atau pelaksanaan ergonomi. Kata Kunci : Ergonomi,
SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN Endra Budi Setyawan, Febri
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 11, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.798 KB) | DOI: 10.22219/sm.v11i2.4206

Abstract

Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional, dalam pembangunan kesehatan tujuan yangingin dicapai adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kenyataan yang terjadi sampai saat ini derajat kesehatan masyarakat masih rendah khususnya pada masyarakat miskin. Hal ini dapat digambarkan bahwa derajat kesehatan masyarakat miskin berdasarkan indikator Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, masih cukup tinggi, yaitu AKB sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup dan AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebabnya adalah karena mahalnya biaya kesehatan sehingga akses ke pelayanan kesehatan pada umumnyamasih rendah. Asuransi kesehatan adalah salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketidakmampuan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan.
Analisis Faktor Risiko Perilaku Dan Lingkungan Terhadap Keluhan Nyeri Kepala Pada Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Di Kota Malang (Studi Kasus Di SMAN 2 Kota Malang). Budi Setyawan, Febri Endra; Hussin, Karis Akmal
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 14, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3860.565 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol14.SMUMM2.7163

Abstract

Latar belakang: Nyeri kepala adalah salah satu keluhan paling umum dikeluhkan oleh pasien saat ke dokter. Nyeri kepala dapat dipengaruhi dari psikobiologis, perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan. Nyeri kepala juga sering dikeluhkan oleh pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA).Tujuan: Untuk menganalisis faktor risiko perilaku dan lingkungan (psikologi, sosial, budaya) terhadap keluhan nyeri kepala pada pelajar SMA di Kota Malang (studi kasus di SMAN 2 Kota Malang).Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan subyek penelitian siswa dan siswi SMAN 2 Kota Malang. Pelaksanaan pada bulan Oktober-November 2017. Subyek penelitian 291 orang dengan stratified simple random sampling. Pengumpulan data dengan wawancara. Uji hipotesis menggunakan uji chi square, lambda dan regresi logistik.Hasil dan Diskusi: Tidak terdapat perbedaaan kejadian nyeri kepala berdasarkan tingkatan kelas (p=0,886). Faktor sarapan merupakan faktor terbesar yang berpengaruh dengan r=0,606 dan PR=3,5. Fungsi sarapan bagi tubuh adalah sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk melakukan segala kegiatan, pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh serta mengatur proses metabolisme tubuh. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian nyeri kepala adalah perlakuan yang tidak adil, konflik keluarga, tuntutan orangtua, beban pelajaran, keteraturan makan, penggunaan gadget dan pola tidur.Kesimpulan: Faktor risiko yang berpengaruh menyebabkan timbulnya nyeri kepala pada pelajar SMAN 2 Kota Malang, yaitu: konflik dalam keluarga, tuntutan dari orangtua, beban pelajaran, sarapan, keteraturan pola makan, merokok, minum kopi, sikap yang terburu-buru, penggunaan earphone, penggunaan gadget dan tidur larut malam.Kata-kata kunci: Faktor risiko, Perilaku, Lingkungan, Nyeri kepala
ANALISIS FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PRIMER PADA LANSIA DI PUSKESMAS DINOYO MALANG Putri, Friska Ardiani; Budisetyawan, Febri Endra; Rahayu, dr
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 12, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.385 KB) | DOI: 10.22219/sm.v12i2.5267

Abstract

Analisis faktor risiko hipertensi primer pada lansia di puskesmas Dinoyo Malang. Hipertensi primer merupakan penyakit degeneratif pertama yang banyak diderita oleh lansia. Modifikasi pola hidup dapat menurunkan faktor  risiko terjadinya hipertensi primer. Penelitian ini bertujuanmengetahui hubungan antara faktor risiko  hipertensi primer dengan timbulnya hipertensi primer pada lansia di puskesmas Dinoyo Malang. Metode yang digunakan adalah Analytical observation dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Puskesmas Dinoyo Malang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling dengan jumlah sampel 103 responden. Data dianalisis secara bivariat dan multivariate dengan regresi logistik. Faktor-faktor yang terbukti sebagai faktor risiko hipertensi adalah konsumsi asin p=0,000; konsumsi zat aditif p=0,000; konsumsi lemak p=0,000; konsumsi kopi p=0,000; merokok p=0,000;  stres psikologis p=0,000, jenis kelamin p=0,000, pendidikan p=0,000; olahraga p=0,000; indeks massa tubuh p=0,000; faktor layanan kesehatan p=0,526 tidak signifikan dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan seseorang untuk melakukan pengobatan hipertensi. Hasil uji regresi logistik signifikansi=0,95 (>0,1) berarti tidak ada faktor yang paling memengaruhi timbulnya hipertensi primer. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara faktor risiko dengan timbulnya hipertensi primer pada lansia di puskesmas Dinoyo Malang, namun tidak ada hubungan yang bermakna antara faktor layanan kesehatan dengan hipertensi primer.Kata kunci : Faktor risiko, Hipertensi primer, Lansia
Co-Authors Abi Noerwahjono Ah. Yusuf Ahmad Rizki Maulana Ahsan Ahsan Alestya Putri Jathy Amalia Wahyu Natasari Amalla, Fadilatul Khusna Amelia Nurridha Putri Amira Putri Handini Amirinnisa, Mifta Annisa Nurul Arofah Annisa Tri Andriani Ari Pratiwi, Devita Ashifarachma Ekasari Badrul Munir Bahrudin Bahrudin Carla Edhina Widiadi Dafa Azmi Syauqi Shihab Devita Ari Pratiwi Distyvanya, Shakira Azzahra Divi Aditya Romadhona Putra Djaka Handaja dr rahayu Dwi Nurwulan Pravitasari Fauziah, Ika Fibrin Feny Tunjungsari Friska Ardiani Putri Gita Sekar Prihanti Herdiyantini, Mita Hussin, Karis Akmal I Gusti Bagus Wiksuana Indra Setiawan Indra Wahyu Saputra Iswanti, Yani Karis Akmal Hussin Kharismatus Ikhyana, Firania Kinsay Maura Larasati Laili Purnamasari Laily Ira Fauziyyah Lestari, Retno Lingga Caraka Putri Meddy Setiawan Minarni Wartiningsih Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat MULYADI, NATALIA NATALIA MULYADI Nesrin Zaharah Novianita Anugrah Islami Nugroho, Iqbal Agung Nur Hafidhah Fitriani Nurlayli Hidayati Husein Nur’aini Fatmawati Nyono Nyono Okky Haidar Yahya Irawansa Patmawati Patmawati Peppy Nawangsasi PERTIWI FEBRIANA CHANDRAWATI Pertiwi Febriana Chandrawati Pratama, Proboyudha Purnaning Wahyu Prabarini Putri, Friska Ardiani Rachmat Hargono Rachmawati, Fathin Aulia rahayu, dr Retno Lestari Retno Lestari Retno Lestari Retno Lestari Riana Widyastuti Ronald Pratama Adiwinoto Ronty Birnanda Ramadhona Rr. Eko Susetyarini rubayat indradi Sander, Mochammad Aleq Shandi Andara Putra Sharacel, Dhea Soebaktiningsih Soebaktiningsih Stefanus Supriyanto Syelvi Rahmawati Thahri Iskandar Viva Maiga Mahliafa Noor Wa Ode Nurlaily Hanifaty Wafiyah Hasanah Widiadi, Carla Edhina Yudha Bhaskoro Yvone Sarah