Sumarauw, Pamela Andria Putri Kusuma
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengetahuan K3 pada Pegawai Tenaga Kesehatan di IGD RS Muhammadiyah Gresik Haryanto, Ricky; Febrianti, Delima Puspita; Prasetyo, Nafia; Aprinia, Aqni; Ramadhan, Muhammad Faradian; Tunjungsari, Feny; Sumarauw, Pamela Andria Putri Kusuma
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 4 No. 3 (2024): Februari
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v4i3.182

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat K3RS adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit melalui upaya pencegahan kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja di rumah sakit. Data global berdasarkan international Labour Organization (ILO) memperkirakan sekitar 2,3 juta perempuan dan laki-laki di seluruh dunia meninggal karena kecelakaan Kerja (KK) atau penyakit akibat kerja (PAK) setiap tahunnya. Analisis situasi dilakukan dengan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) melalui interview pada tenaga kesehatan yang bekerja di IGD RS Muhammadiyah Gresik. Berdasarkan hasil analisis situasi didapatkan peningkatan pengetahuan dan sikap karyawan tersebut berdasarkan perhitungan n-gain masuk dalam kategori sedang yaitu rentang 0,3 - 0,7. Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan  hasil  evaluasi  dan  pembahasan dapat disimpulkan secara umum pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja bagi pegawai tenaga kesehatan di IGD rumah sakit dapat dipahami oleh pegawai walaupun waktu yang dilaksanakan  cukup  singkat. Hasil dari komparasi antara pretest dan posttest menunjukan hasil yang baik.
Identification Of Dry Eye Syndrome Risk Factors In Workers Who Use Visual Display Terminals (VDT) Rahardjo, Abdi Malik; Ramdhany, Fikri Krisda; Putrinahrisyah, Muthia; Widyawati, Eva Zerlina; Khaulah, Mauhibah; Tunjungsari, Feny; Sumarauw, Pamela Andria Putri Kusuma
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 4 No. 3 (2024): Februari
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v4i3.183

Abstract

Dry eye syndrome is a multifactorial disease of the eye air and eye surface which causes symptoms of discomfort, visual disturbances, and instability of the eye air layer which has the potential to damage the eye surface. This condition has an impact on productivity, activities in the work environment, apart from that it also has an impact on lower employment opportunities, decreased working hours and increases a person's inability to work. Using visual display terminals for 5-7 hours/day can significantly increase the incidence of dry eye syndrome. Therefore, paying attention to the risk factors of visual display terminal workers is very important in preventing the occurrence of dry eye syndrome. The research method uses literature studies from several national and international journals obtained from 18 reference sources through searches on PubMed and Google Scholar published in the last 5 years. There were 18 articles with full text that met the inclusion criteria and contained several risk factors associated with the incidence of dry eye syndrome. Risk factors for dry eye syndrome in workers who use visual display terminals include age, gender, screen exposure time, psychological stress, work environment, use of contact lenses, use of drugs and history of surgery, refractive disorders, and length of work. Identification of risk factors for dry eye syndrome in workers who use visual display terminals can reduce the incidence and morbidity associated with this disease. So it can improve the quality of life of workers