Penggunaan Bahasa Jawa untuk pembelajaran sudah tertera pada peraturan Gubernur No.19 Tahun 2014. Peraturan diberikan dengan tujuan untuk melestarikan, mengembangkan, dan mengkreasikan Bahasa dan Sastra Daerah. Kurikulum Merdeka menjadi terobosan baru yang membutuhkan keahlian dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi diperlukan. Ternyata terdapat pengurangan jam pelajaran guru akibat dari penerapan Kurikulum Merdeka yang membuat jam pelajaran muatan lokal berkurang. Oleh karena itu, dikembangkan aplikasi pembelajaran Basa Rinengga untuk siswa di SMA Negeri 1 Blitar. Aplikasi menggunakan Pengembangan Prototipe, bahasa pemrograman Kotlin, penyimpanan data Firebase, dan arsitektur MVVM untuk pengembangannya. Dihasilkan persona yaitu siswa dan fitur yang dapat digunakan pengguna seperti daftar materi, quiz, dan ujian. Pengujian aplikasi berupa Black Box Testing, Usability Testing, dan Compatibility Testing yang digunakan untuk memverifikasi aplikasi dapat digunakan dengan baik. Pada Black Box Testing didapatkan hasil pengujian dengan tingkat efektivitas 100%. Pada Usability Testing didapatkan hasil pengujian dengan tingkat efektivitas 100% dengan keberhasilan seluruh scenario uji dan hasil dari SUS dengan nilai 81.3. Pada Compatibility Testing didapatkan hasil pengujian dengan tingkat keberhasilan 100% yang diujikan pada perangkat Android dengan versi minimal 7.1.1 dengan nama Nougat atau API 25 hingga versi 13.0.