Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Lilin Aromaterapi Berbahan Limbah Minyak Jelantah Di Yayasan Embun Kehidupan Bangsa Kharisna, Dendy; Arfina, Angga; Febtrina, Rizka; Herniyanti, Rina; ’Irfan, M. Zul; Andriyadi, Dusi
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jabdimas.v7i2.21138

Abstract

Masih tingginya penggunaan minyak goreng di Indonesia berdampak terhadap pencemaran lingkungan akibat limbah yang dihasilkan dari minyak goreng berupa minyak jelantah. Selain itu, minyak jelantah ini juga berdampak buruk bagi kesehatan jika digunakan kembali secara berulang. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak buruk dari penggunaan dan pembuangan minyak jelantah yang tidak tepat ini dapat dilakukan dengan mengolah dan memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengelola limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang bernilai guna dan sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Yayasan Embun Kehidupan Bangsa dengan melibatkan 15 orang peserta. Metode kegiatan ini berupa ceramah interaktif, pelatihan, dan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi. Tahapan pelaksanaan yang dilakukan dalam pelatihan pembuatan lilin aromaterapi ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan hampir seluruh peserta (97,3%) mengetahui cara membuat lilin aromaterapi berbahan baku dari minyak jelantah. Mayoritas peserta (87,6%) dapat mengikuti proses membuat lilin dengan baik. Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan adalah seluruh tahapan kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Peserta mampu mengikuti kegiatan secara aktif dan sepakat untuk mencoba membuat dan mengolah sendiri minyak jelantah yang ada untuk dibuat menjadi lilin aromaterapi.
Pelatihan Pertolongan Pertama Korban Bencana bagi Kader SIGAB Zalfi, Nadif; Ridho, Muhammad; Andriyadi, Dusi; Hastuti, Dewi Rafina; Liani, Mia Karina; Kharisna, Dendy; Mardianti, Mardianti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4642

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dan berada diantara lempeng-lempeng bumi yang secara geografis termasuk negara yang rawan terhadap bencana alam. Provinsi Riau termasuk dalam salah satu provinsi dengan indeks ancaman bencana yang tinggi seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, penting adanya upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam mitigasi, kesiapsiagaan, dan penyelamatan korban bencana. Mitra dalam kegiatan ini yaitu kader Santri Siaga Bencana (SIGAB) Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar yang telah dibentuk dan dibekali dengan pengetahuan dasar tentang bencana. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader dalam memberikan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar bagi para korban bencana sebagai salah satu solusi terhadap tingginya kerentanan mitra terhadap bencana hidrometeorologi. Kegiatan ini dilakukan mulai dari 31 Agustus sampai 7 September 2023 di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar dengan melibatkan 30 orang kader SIGAB sebagai peserta. Bentuk kegiatan pelatihan dilakukan mulai dari persiapan pelaksanaan, pemaparan materi, demonstrasi, dan pembuatan laporan hasil kegiatan serta publikasi. Pada pelaksanaan kegiatan demonstrasi peserta dibagi ke dalam 3 kelompok dan masing-masing kelompok didampingi oleh fasilitator dari tim pengabdian masyarakat. Peserta diberikan pelatihan tentang teknik dan langkah-langkah bantuan hidup dasar (BHD), evakuasi, dan balut bidai pada korban. Hasil kegiatan didapatkan 1 dari 3 kelompok mampu melakukan BHD dan evakuasi korban bencana dengan sempurna dan 2 kelompok lainnya masih perlu pendampingan dari pemateri. Sedangkan untuk balut bidai dapat dilakukan dengan baik oleh setiap kelompok. Seluruh tahapan kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan peserta aktif selama pelaksanaan kegiatan.