Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF SELF-AFFIRMATION TECHNIQUES AGAINST CLINICAL PRACTICE ANXIETY IN NURSE PROFESSIONAL STUDENTS AT STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU Fortunada, Yefrina; Febtrina, Rizka; Maulinda, Dini; Arfina, Angga
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 9, No 1 (2024): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24990/injec.v9i1.554

Abstract

Introduction: Nursing students often experience anxiety due to various factors, one of which is clinical practice anxiety for fear of making mistakes, worry during clinical practice due to lack of trust in one's own abilities, lack of knowledge due to online learning and lack of experience at the first time of clinical practice. One way to overcome clinical practice anxiety is to be given a Self-affirmation technique. Self-affirmation is converting negative thoughts into positive thoughts. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the self-affirmation technique on clinical practice anxiety in students of the nursing program at STIKes Payung Negeri Pekanbaru. Method: Design of this study was quasi-experiment pre and post-test without control. The research location is at STIKes Payung Negeri Pekanbaru. The respondents were 18 nursing students program. The study was conducted from May 31 to June 7, 2022. Self-affirmation intervention is applied twice a day morning and evening for 5 minutes for 7 days. The anxiety research instrument used the Depression Anxiety Stress Scale (DASS) 42 questionnaire while self-affirmation used standard operational procedure. Result: The results of the univariate analysis showed that the anxiety score before intervention is 12.94 and decreased to 9.00 after being given self-affirmation. The results of the paired t-test showed p value is 0.000 which means that the self-affirmation technique is effective against clinical practice anxiety in nursing students at STIKes Payung Negeri Pekanbaru. Conclusion: Self affirmation can be used to address anxiety in nursing students who are running a clinical practice.
Pembuatan Lilin Aromaterapi Berbahan Limbah Minyak Jelantah Di Yayasan Embun Kehidupan Bangsa Kharisna, Dendy; Arfina, Angga; Febtrina, Rizka; Herniyanti, Rina; ’Irfan, M. Zul; Andriyadi, Dusi
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jabdimas.v7i2.21138

Abstract

Masih tingginya penggunaan minyak goreng di Indonesia berdampak terhadap pencemaran lingkungan akibat limbah yang dihasilkan dari minyak goreng berupa minyak jelantah. Selain itu, minyak jelantah ini juga berdampak buruk bagi kesehatan jika digunakan kembali secara berulang. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak buruk dari penggunaan dan pembuangan minyak jelantah yang tidak tepat ini dapat dilakukan dengan mengolah dan memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengelola limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang bernilai guna dan sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Yayasan Embun Kehidupan Bangsa dengan melibatkan 15 orang peserta. Metode kegiatan ini berupa ceramah interaktif, pelatihan, dan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi. Tahapan pelaksanaan yang dilakukan dalam pelatihan pembuatan lilin aromaterapi ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan hampir seluruh peserta (97,3%) mengetahui cara membuat lilin aromaterapi berbahan baku dari minyak jelantah. Mayoritas peserta (87,6%) dapat mengikuti proses membuat lilin dengan baik. Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan adalah seluruh tahapan kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Peserta mampu mengikuti kegiatan secara aktif dan sepakat untuk mencoba membuat dan mengolah sendiri minyak jelantah yang ada untuk dibuat menjadi lilin aromaterapi.
Reduction of Uric Acid Levels with Bay Leaf Decoction in Patients with Gout Arthritis Kharisna, Dendy; Yulinda, Riska Dwi Mai; Yanti, Sri; Azhar, Bayu; Arfina, Angga
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 2 (2024): July-December 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i2.4611

Abstract

Gout Arthritis is a disease caused when the kidneys are unable to remove uric acid in the blood. This results in the accumulation of uric acid levels which manifests in inflammation in the joints and has a physical and psychological impact on the sufferer. One of the complementary therapies used to reduce uric acid levels is the use of bay leaf boiled water. The purpose of the study was to determine the effect of bay leaf decoction on uric acid levels in patients with gout atritis in the working area of the Payung Sekaki Health Center, Pekanbaru City. The research design used quasy was experimental with a time series design with control. The sample in this study was 18 people with gout who were taken using the purposive sampling technique and were differentiated into the intervention and control groups. The intervention group was given bay leaf decoction for 4 days and uric acid levels were measured before and after the administration of the leaf decoction. The instruments used were observation sheets and GCU easy touch tools. The data were analyzed using t-dependent and t-independent tests. The results of the study in the intervention group were obtained p values on day 1 (0.000), day 2 (0.000), day 3 (0.000) and day 4 (0.000). All of these results showed a p value of <0.05 which means that there was a significant effect of giving bay leaf decoction on reducing uric acid levels in the intervention group. Meanwhile, in the control group, p values were obtained which were <0.05 respectively starting from the 1st day (0.609), the 2nd day (0.870), the 3rd day (0.910), and the 4th day (0.377). Based on these findings, there was no difference in pre-test and post-test scores in the control group. The results of the t-independent test in the intervention group and the control group from days 1 to 4 obtained the same p value of 0.000 (<0.05). This means that the difference in post-test scores after being given bay leaf decoction water in the intervention and control groups. Thus, it can be concluded that giving bay leaf decoction regularly until the 4th day can help reduce uric acid levels in patients with gout arthritis.
Pelaksanaan Edukasi sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Anak Usia Sekolah dalam Pencegahan Stunting Arfina, Angga; Febtrina, Rizka; Ridho, Muhammad; Novitry, Viony; Sari, Maya; Mardhatilla, Mely
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4636

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana terjadinya gangguan pertumbuhan yang terjadi dalam jangka waktu yang lama atau kronis sehingga mengakibatkan tinggi badan anak lebih kecil atau pendek dari standar usianya. Salah satu bentuk penanganan stunting adalah dengan melakukan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk anak usia sekolah. Pemberian konseling baik pada individu maupun keluarga dapat membantu untuk mengenali masalah kesehatan terkait gizi, memahami penyebab terjadinya masalah gizi dan membantu individu serta keluarga untuk memecahkan masalahnya terutama stunting. Hal ini diharapkan dari pemberian konseling atau edukasi tersebut dapat membantu perubahan perilaku untuk dapat menerapkan perubahan perilaku makan yang telah disepakati bersama. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan rangkaian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT). Mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah SDN 140 Pekanbaru. Solusi yang dirancang untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi terkait stunting adalah pemberian edukasi tentang makanan bergizi dan pencegahan stunting. Metode yang dilakukan adalah edukasi dan diskusi dengan anak usia sekolah dan guru. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 05 – 07 Desember 2022 bertempat di SDN 140 Pekanbaru di Kelurahan Bambu Kuning. Peserta dari kegiatan ini adalah anak usia sekolah yang duduk di bangku kelas 3 SD berjumlah 42 siswa. Hasil kegiatan ini terjadi peningkatan pemahaman siswa tentang stunting dan makanan bergizi yaitu dari 57% pengetahuan buruk menjadi 24% pengetahuan baik dan 24% pengetahuan cukup menjadi 36% pengetahuan cukup. Edukasi merupakan metode yang efektif meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stunting.
The Effect of Lavender Aromatherapy on The Quality of Sleep Among Patients with Type 2 Diabetes Mellitus Azhar, Bayu; Serizka, Shahaila Refa; Arfina, Angga; Putra, Ifon Driposwana
REAL in Nursing Journal Vol 8, No 1 (2025): REAL in Nursing Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/rnj.v8i1.3419

Abstract

Background: Insulin resistance in the pancreas is a characteristic of diabetes mellitus, a chronic metabolic and inflammatory disease. People with diabetes mellitus may experience foot pain and tingling at night, which are common symptoms. The main components in lavender aromatherapy, especially linalool acetate, can improve sleep quality. This research aims to find out how lavender aromatherapy affects the sleep quality of individuals with type 2 diabetes.Methods: With a quasi-experimental design and pre and post test procedures in one group without controls, the methodology used is quantitative. Purposive sampling was used to select 19 respondents suffering from type 2 diabetes mellitus in the Payung Sekaki Health Center Work Area, Pekanbaru City. Data was collected and the respondents' sleep quality was evaluated using a diffuser and lavender essential oil using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. For five days, the intervention was carried out every night thirty minutes before bedtime. Paired T Test was used for bivariate data analysis. Results: The average sleep quality score of respondents was 13.05 with a standard deviation of 2.46 before the intervention, and 4.78 with a standard deviation of 1.31 after the intervention. Results showed by a statistical analysis p value of 0.000 which shows that the use of lavender aromatherapy greatly improves the sleep quality of people with type II diabetes mellitus. Conclusion: Research participants learned about the benefits of lavender aromatherapy to improve sleep quality for people with type 2 diabetes.
Penerapan Model Praktik Keperawatan Profesional (Mpkp) Di Ruang Rawat Inap Cemara 1 Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru Rizki, Alifah Fitri; Nita , Yureya; Arfina, Angga; Erlin, Fitry
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2167

Abstract

Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) merupakan pendekatan pelayanan keperawatan yang menekankan tanggung jawab perawat secara profesional dalam memberikan asuhan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam penerapan MPKP model primer, serta menganalisis hubungannya dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Cemara 1 Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan pre post. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta penyebaran dua kuesioner, yaitu kuesioner penerapan MPKP kepada perawat pelaksana dan kuesioner mutu pelayanan keperawatan (SERVQUAL) kepada pasien. Intervensi dilakukan selama lima hari (20–24 Mei 2025) oleh penulis sebagai ners muda. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor pada kuesioner penerapan MPKP setelah intervensi, dengan satu perawat meningkat dari kategori sedang ke tinggi. Pada kuesioner mutu pelayanan keperawatan, seluruh pasien tetap berada dalam kategori tinggi, namun mengalami peningkatan skor pasca intervensi. Kendala yang ditemukan dalam penerapan MPKP meliputi kurangnya pembagian tanggung jawab pasien secara formal, tidak adanya supervisi rutin, dan minimnya fasilitas penunjang. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa penerapan MPKP model primer secara sederhana dapat memberikan dampak positif terhadap praktik profesional perawat dan persepsi mutu pelayanan oleh pasien. Perlu dukungan sistematis dari manajemen keperawatan agar implementasi MPKP dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
Literature Review: Pengaruh Jahe Terhadap Penurunan Mual Muntah Pasien Post Kemoterapi Rahma, Arifa; Kharisna, Dendy; Yanti, Sri; Arfina, Angga
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v2i1.280

Abstract

Kemoterapi merupakan terapi dengan agen sitotoksik yang dapat menghambat pertumbuhan sel yang membelah cepat baik sel kanker ataupun sel normal dalam tubuh. Adapun tujuan melakukan kajian literature review ini yaitu untuk menelaah pengaruh jahe terhadap mual muntah pasien post kemoterapi dengan melihat dosis pemberian, dan cara pemberian. Metode yang digunakan dalam systematic literature review ini yaitu dengan metode PRISMA dengan strategi pencarian artikel yaitu Pubmed, Science Direct, Open Alex, dan Google Scholar menggunakan keyword “Ginger” dan “Nausea and Vomiting” atau “ginger” dan “chemotherapy”. Dengan jumlah artikel yang dihasilkan sebanyak 12 artikel yang menyatakan jahe efektif dalam menurunkan mual muntah pada pasien post kemoterapi. Kesimpulan: Pemberian jahe didapatkan dengan menggunakan 2 cara yakni penggunaan ekstrak jahe dengan oral dan menghirup aromaterapi. Dengan dosis yang bervariasi 0,5-1,5 g/hari yang diberikan 1-4 kali sehari selama 1-6 hari setelah pasien melakukan kemoterapi.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN CITRA TUBUH PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT SANTA MARIA PEKANBARU Arfina, Angga; Simarmata, Tatar Jaya; Malfasari, Eka; Fitriani, Iyang Maisi; Kharisna, Dendy
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 1 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i1.92

Abstract

Chemotherapy is one of the actions taken to treat patients with cancer. Chemotherapy can cause physical changes that cause body image disturbances in cancer patients. Family support is needed to overcome psychological problems and improve the quality of life of cancer patients. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and body image of cancer patients undergoing chemotherapy at Santa Maria Hospital Pekanbaru. This research is a quantitative research with a cross sectional research design. The sample in this study were 30 cancer patients undergoing chemotherapy using accidental sampling technique. The analysis carried out is univariate and bivariate analysis using chi-square. The results showed that there were 14 people (46.7%) of good family support and 15 (50%) good body image. The results of the analysis showed that there was no significant relationship between family support and body image of cancer patients undergoing chemotherapy at Santa Maria Hospital Pekanbaru (p value = 0.272). This study suggests that nurses in providing nursing care can improve the body image of cancer patients undergoing chemotherapy. Abstrak Kemoterapi merupakan salah satu tindakan yang dilakukan untuk mengobati pasien dengan kanker. Tindakan kemoterapi dapat menyebabkan terjadinya perubahan fisik yang menimbulkan gangguan citra tubuh pada pasien kanker. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan psikologis dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan citra tubuh pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien kanker yang menjalani kemoterapi berjumlah 30 orang dengan teknik accidental sampling. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan chi-square. Hasil penelitian didapatkan gambaran dukungan keluarga baik sebanyak 14 orang (46.7%) dan citra tubuh baik sebanyak 15 orang (50%). Hasil analisis biariat menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan citra tubuh pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru (p value= 0.272). Penelitian ini menyarankan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dapat meningkatkan citra tubuh pasien kanker yang menjalani kemoterapi.
Fatigue in Pediatric Cancer Patients Undergoing Chemotherapy: A Cross-Sectional Study Adelia, Gita; Putri, Fathia Manda Aiza; Putri, Veni Dayu; Arfina, Angga
Jurnal Kesehatan Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v16i2.5139

Abstract

Fatigue is one of the most common and significant side effects experienced by children undergoing chemotherapy for cancer. This condition not only affects the child's physical state but also significantly impacts their overall quality of life. However, the assessment of fatigue levels in pediatric patients often remains a low priority in clinical services. This study aimed to describe the level of fatigue among pediatric cancer patients after chemotherapy at the Seruni Polyclinic, Arifin Achmad Regional General Hospital, Riau Province. This was a quantitative study with a cross-sectional design. The sampling technique used was purposive sampling, involving 59 children diagnosed with cancer, having received chemotherapy more than once, aged 1–15 years, and willing to participate in the study. The instrument used was the Fatigue in Pediatric Oncology–Allen (FOA-A) questionnaire, which has been validated (r=0.509–0.884) and tested for reliability (r=0.948). Data were analyzed using univariate analysis and presented in frequency distribution tables. The results showed that most respondents were in the preschool age group (33.9%) and male (52.5%). The most common type of cancer was leukemia (66.1%). A total of 64.4% of respondents had undergone 4–6 cycles of chemotherapy, and 61% had received chemotherapy for ≥6 months. Fatigue levels indicated that 62.7% of respondents experienced fatigue. The majority of pediatric cancer patients post-chemotherapy experienced fatigue. These findings emphasize the importance of regular fatigue assessments and the need for structured nursing interventions to reduce its negative impact on children’s quality of life.