Mekanisme penyebaran ilmu pengetahuan telah mengalami pergeseran paradigma. Publikasi penelitian menjadi komponen penting dari promosi akademik, hibah penelitian, ide-ide inovatif dan akhirnya pembangunan ekonomi dan negara. Sama seperti di tempat lain, publikasi penelitian rawan terjadi kejahatan yang dalam kasus ini contohnya adalah plagiasi. Plagiasi adalah tindakan meniru atau menjiplak karya orang lain tanpa memberikan sitasi ke karya sebelumnya. Alasan seseorang melakukan tindakan plagiasi adalah untuk mengakui karya orang lain. Selain itu, seseorang bisa melakukan plagiasi karena malas. Untuk menghindari kejahatan plagiasi, beberapa aplikasi dibuat untuk menangkap kegiatan plagiasi. Mahasiswa Universitas Brawijaya diwajibkan menggunakan Turnitin sebagai syarat dalam pengerjaan skripsi dengan persyaratan tidak boleh hasil melebihi 25%. Sayangnya, Turnitin tidak dapat selalu mengidentifikasi insiden plagiarisme dengan akurat. Dikarenakan Turnitin menjadi syarat skripsi mahasiswa, dan feedback Turnitin digunakan sebagai dasar mengambil keputusan apakah sebuah skripsi diterima atau tidak. Maka dengan itu Turnitin termasuk dalam keseluruhan Sistem Informasi Filkom itu sendiri. Meneliti bagaimana sistem informasi berguna, berjalan, berdampak, diresponse oleh dan pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi respon mahasiswa terhadap hasil pengolahan Turnitin dan aksi yang dilakukan untuk menurunkan hasil Turnitin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pengambilan data dengan metode wawancara semi-terstruktur. Kemudian data dianalisis menggunakan metode tematik yang bertujuan untuk mengedintifikasi dan membuat pola yang ada dalam data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki banyak respon baik dalam perasaan maupun tindakan berdasarkan hasil Turnitin yang mereka terima. Mahasiswa juga menggunakan metode penulisan ulang seperti parafrase, penambahan/pengurangan kalimat, menambah referensi, sebagai cara untuk menurunkan persentase hasil Turnitin yang mereka terima.