Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Sistem Penanganan Administrasi Penerimaan Jasa (Studi Kasus : PT Pupuk Kalimantan Timur) Taufik, Nur Ichsan Juliandani; Brata, Adam Hendra; Fanani, Lutfi
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 7 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pembuatan pupuk. Disebutkan bahwa terdapat 150 invoice penerimaan jasa yang masuk tiap bulannya untuk diproses secara administratif oleh personel dari Departemen Pengadaan Jasa PKT. Dalam proses tersebut, proses yang masih bersifat luring dan hanya memiliki akses yang sangat terbatas sehingga menyebabkan waktu pemrosesan ini menjadi panjang hingga 15 hari lamanya, yang idealnya bisa diselesaikan dalam waktu 2-3 hari. Untuk memecahkan masalah tersebut, dikembangkan lah implementasi sistem informasi penanganan administrasi penerimaan jasa pada PKT. Implementasi ini dilakukan pada platform web dengan menggunakan bantuan framework Codeigniter. Data yang digunakan diperoleh langsung dari lingkungan internal PKT. Sebagian data tersebut didapatkan dengan melakukan wawancara dengan subjek yang bersangkutan. Sisa data nya berasal dari observasi yang dilakukan pada dokumen dokumen yang diberikan oleh pihak PKT. Pengembangan dilakukan menggunakan metode waterfall. Analisis projeksi antar proses bisnis lama dengan proses bisnis yang digambarkan menggunakan gaban gantt menyatakan dengan pengembangan sistem ini, waktu proses administrasi ini dapat terpotong hingga 1/3 dari lama proses sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan akses serta memotong pekerjaan daring yang bisa dilakukan oleh komputer, seperti memonitor dan melakukan persetujuan ataupun penolakan. Untuk menguji terkait kemudahan akses dilakukan pengujian accessibility dan juga compability sebagai tolak ukur dari masalah akses tersebut. Sebagai tolak ukur pemenuhan kebutuhan fungsionalitas terkait sistem ini, digunakan pengujian unit dan pengujian validasi.