Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Numerik Sistem Dehumidifikasi dengan Cairan Pengering pada Pelat Vertikal Datar Ndaru Pratama, Nico; Mukhtar Ariyadi, Hifni; Waluyo, Joko; Hayatullah, Wahyu; Raziq, Abdur
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelembapan udara merupakan faktor yang sangat penting dalam menciptakan suasana nyaman bagi tubuh manusia. Di negara tropis seperti Indonesia, tingkat kelembapan pada umumnya relatif tinggi, dengan suhu yang relatif konstan. Penjelasan tersebut menyatakan bahwa dalam sebuah ruangan, beban pengaturan kelembapan dan suhu udara agar terasa nyaman masih cukup besar. Guna mengatur jumlah uap air dapat dilakukan proses dehumidifikasi dengan menggunakan cairan pengering. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji skema sistem yang digunakan untuk meningkatkan kualitas udara dengan cara menurunkan kelembaban udara, dengan menentukan distribusi temperatur dan nilai keluaran rasio kelembapan pada sistem dehumidifikasi dengan memvariasikan nilai kondisi awal dan jenis cairan pengering. Penelitian dilakukan secara komputasi numerik, dengan menggunakan metode beda hingga dengan cara eksplisit. Proses dehumidifikasi terjadi antara cairan pengering dengan udara. Nilai properties dari setiap cairan pengering dan udara pada kondisi berbeda di setiap volume kontrol memiliki nilai yang berbeda. Jenis cairan pengering yang digunakan adalah LiCl dan CaCl2. Penelitian dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik dan nilai sifat antara larutan LiCl dan larutan CaCl2 mengakibatkan perbedaan proses reduksi kadar air. Kemudian pada proses penyerapan uap air dari udara, cairan pengering mengalami proses reaksi eksotermik, sehingga suhu cairan pengering meningkat. Pengembangan persamaan terjadi pada parameter difusivitas massa, sehingga mempengaruhi penurunan rasio kelembaban. Selain itu, nilai kondisi awal juga mempengaruhi proses penurunan kelembaban. Berdasarkan dari hasil penelitian diperoleh bahwa kinerja larutan LiCl dalam proses penyerapan uap air diudara lebih baik dibandingkan larutan CaCl2.
Pengaruh Bentuk Permukaan Plat Terhadap Wettability Plat Vertikal Hayatullah, Wahyu; Mukhtar Ariyadi, Hifni; Waluyo, Joko; Ndaru Pratama, Nico; Allam K, Muhammad
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelembapan udara sangat penting terhadap kenyamanan dan kesehatan manusia. Untuk mencapai itu, salah satunya adalah dengan mengurangi kadar air menggunakan sistem dehumidifikasi. Dehumidifkasi menggunakan desiccant dilakukan untuk menangkap kandungan air pada udara. Proses penangkapan air ini mengakibatkan terjadinya proses eksoterm dimana suhu desiccant akan meningkat. Maka, perlu dilakukan pendinginan terhadap cairan desiccant. Proses ini akan mengakibatkan terjadinya perpindahan kalor dan massa. Laju perpindahan kalor dan massa ini dipengaruhi oleh wettability yang merepresentasikan luasan area. Sehingga pada penelitian ini akan berfokus untuk mempelajari keterbasahan. Metode yang digunakan adalah eksperiman. Komponen penyusun alat eksperimen terdiri dari reservoir air, distributor, pompa, flow meter, substrat, plat aluminium dan kerangka. Distributor memiliki dimensi 20 cm × 10 cm dengan dimensi lubang 2 mm × 0,5 mm dan jumlah lubang 57. Sedangkan plat yang digunakan yaitu plat datar dan plat bergelombang, dengan ketentuan distributor akan diuji pada plat datar dan bergelombang, Untuk mendapatkan persentase pembasahan pada pelat vertikal, pengambilan data dilakukan melalui metode image processing. Hasilnya rasio keterbasahan meningkat seiiring dengan meningkatnya laju aliran massa, baik pada pelat datar maupun pelat bergelombang. Namun hasil rasio keterbasahan pada pelat datar memiliki nilai 40% lebih tinggi dibandingkan dengan rasio keterbasahan pada pelat bergelombang. Hal ini dikarenakan Re maksimal yang dapat diraih pada plat bergelombang hanya sebesar 1125 dengan ketebalan lapisan air sebesar 0,649 mm, dimana masih cukup jauh dari 2 mm yang ditetapkan sebagai kedalaman dari gelombang pada muka pelat. Oleh karena itu aliran air pada pelat bergelombang hanya terkonsentrasi pada lembah-lembah pada geometri gelombang.
Evaluasi Pemilihan Refrigeran Ramah Lingkungan Untuk Sistem Pemanfaatan Panas Buang Mesin Diesel Aisyah, Nyayu; Ariyadi, Hifni Mukhtar; Pratiwi, Ilham Ayu Putri; Sugiyanto, Sugiyanto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 19, No 2 (2024): Volume 19, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v19i2.5761

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi pemilihan refrigeran untuk sistem pemanfaatan panas buang mesin diesel dengan siklus Organic Rankine Cycle (ORC). Pemilihan refrigeran yang tepat merupakan faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi sistem ORC, mengurangi dampak lingkungan, dan memastikan keselamatan operasi. Dalam penelitian ini, beberapa refrigeran dievaluasi berdasarkan sifat termofisika dan aspek keselamatan untuk menganalisis Total Equivalent Warming Impact (TEWI) dan performa sistem dari masing-masing refrigeran. Performa sistem ORC dievaluasi melalui pemodelan termodinamika secara matematis menggunakan MATLAB. Hasil simulasi menunjukkan bahwa keempat refrigeran memiliki efisiensi termal yang cukup tinggi, namun dengan nilai TEWI yang bervariasi. R600a memiliki nilai total TEWI terendah, yaitu 264.59 kgCO2eq/tahun, sedangkan R134a memiliki nilai total TEWI tertinggi, yaitu 4436.96 kgCO2eq/tahun. Berdasarkan hasil evaluasi, R600a merupakan refrigeran terbaik untuk digunakan dalam sistem pemanfaatan panas buang mesin diesel dengan siklus ORC, dengan mempertimbangkan efisiensi termal, aspek keselamatan, dan dampak lingkungan.
The Effect of TiO2-SiO2 Nanocomposite as a Filler on the Self-Cleaning Properties of Material Budi Utomo, Rohadi Satrio; Muflikhun, Muhammad Akhsin; Mukhtar Ariyadi, Hifni
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 (2024): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v8i2.1575

Abstract

Implementation of TiO2-SiO2 nanocomposites has been a primary focus in the development of innovative materials. This research explores the potential application of TiO2-SiO2 nanocomposite as a filler in coating blends and 3D SLA resin. Achieving optimal self-cleaning properties is the main objective, considering the importance of a material's ability to cleanse itself from external dirt. The study employs the contact angle goniometer test to evaluate the hydrophobic properties of TiO2-SiO2 nanocomposite. The results indicate that samples containing TiO2-SiO2 nanocomposite as a filler exhibit a significant improvement in self-cleaning properties compared to control samples, as demonstrated by an increased contact angle between water and the sample material. This opens up opportunities for other applications, including efficient anti-corrosion coatings and 3D printing resin materials with self-cleaning properties, facilitating maintenance and enhancing the quality and durability of materials across various industrial sectors.