Waruwu, Junieli
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Integritas Kepemimpinan Gembala Sidang terhadap Pertumbuhan Iman Gereja Bethel Indonesia Iraonogambo di Era Digitalisasi Waruwu, Junieli; Laia, Kejar Hidup; Susilo, Joko
SAINT PAUL'S REVIEW Vol. 3 No. 2 (2023): December
Publisher : STT Saint Paul Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56194/spr.v3i2.39

Abstract

Pertumbuhan iman merupakan hal yang sangat penting untuk dialami oleh orang percaya. Namun ironisnya, memperhatikan warga jemaat Gereja Bethel Indonesia Iraonogambo, tidak mengalami pertumbuhan iman. Hal ini terjadi oleh karena kepemimpinan dan integritas gembala sidang yang kurang berdampak bagi umat. Berdasarkan persoalan yang ada, peneliti melakukan kajian melalui metode penelitian kualitatif melalui teknik wawancara dan menggunakan referensi dari berbagai sumber. Setelah melakukan penelitian, mengemukakan bahwa integritas kepemimpinan gembala sidang sangat berdampak bagi pertumbuhan iman jemaat Gereja Bethel Indonesia Iraonogambo di Era Digitalisasi. Dengan kata lain, kepemimpinan gembala berdampak baik dalam pertumbuhan iman jemaat apa bila menjalankan tugasnya sebagaimana yang Alkitab ajarkan. Sebaliknya, bila gembala tidak menjalankan tugasnya seturut ajaran Firman Tuhan, memberikan dampak buruk bagi pertumbuhan iman umat yang digembalakan.
Etika Pengembalaan Berdasarkan 1 Petrus 5:1-11: Studi Eksegesis Waruwu, Junieli; Nesimnasi, Ruben
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 6, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v6i1.390

Abstract

Pastoring the congregation requires good ethics and in accordance with God's standards. Pastors often ignore ethics and ethical principles in pastoring, so that many fall into sexual sin, drugs, theft and other inappropriate behavior. Through exegetical studies, this study highlights the principles of pastoral ethics as taught in 1 Peter 5:1-11. This paper aims to examine the principles of pastoral ethics based on 1 Peter 5:1-11 as a solution to the moral crisis of today's pastors. This paper uses exegetical studies by exploring the meaning and intent of each verse according to the context analyzed. Based on the results of the exegesis, it can be explained that pastoral ethics are very important and influence the growth of the congregation. Pastoral ethics must be possessed by a pastor because it is God's command. A pastor must have voluntary ethics, self-dedication and role models with the principles of pastoral ethics, namely humbling oneself to God, trusting in God and being vigilant. In addition, pastors have responsibilities, namely to complete, confirm, strengthen, and solidify. Thus, the results of this study can be a guideline for service ethics for today's pastors. AbstrakDalam penggembalaan jemaat diperlukan etika yang baik dan sesuai dengan standar Tuhan Allah. Para gembala sering mengabaikan etika dan prinsip etika di dalam penggembalaan, sehingga tidak sedikit yang jatuh dalam dosa seksual, narkoba, pencurian dan perilaku yang tidak terpuji lainnya. Melalui studi eksegesis, penelitian ini menyoroti prinsip etika penggembalaan sebagaimana diajarkan dalam 1 Petrus 5:1-11. Tulisan ini bertujuan mengkaji prinsip-prinsip etika penggembalaan berdasarkan 1 Petrus 5:1-11 sebagai solusi atas krisis moral para gembala masa kini. Tulisan ini menggunakan studi eksegesis dengan menggali makna dan maksud dari setiap nas sesuai dengan konteks yang dianalisis. Berdasarkan hasil eksegesis, maka dapat diuraikan bahwa etika penggembalaan sangat penting dan memengaruhi pertumbuhan jemaat. Etika penggembalaan harus dimiliki seorang gembala karena itu perintah Allah. Seorang gembala harus memiliki etika sukarela, pengabdian diri dan teladan dengan prinsip etika penggembalaan yakni merendahkan diri kepada Tuhan, percaya kepada Allah dan berjaga-jaga. Selain itu, gembala memiliki tanggungjawab, yakni melengkapi, meneguhkan, menguatkan, dan mengokohkan. Dengan demikian, hasil kajian ini bisa menjadi pedoman etika pelayanan bagi gembala-gembala masa kini.