Ningrum, Anggita Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Storytelling Untuk Pengenalan Pemrograman Sederhana Dengan Pendekatan Object Oriented Programming Di Sekolah Dasar Ningrum, Anggita Putri; Setyosari, Punaji; Soepriyanto, Yerry
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um038v5i22022p172

Abstract

Abstract and complex material about an introduction to programming if it is based on writing computer programs will be very difficult to understand if it is directly given to elementary school students. The development of the storytelling method with an Object Oriented Programming (OOP) approach for an introduction to simple programming becomes relevant. The OOP approach for an introduction to simple programming in elementary school will lead students to understand programming logic. The stages in developing it include analysis, design and development. The results of the trial show that the media experts gave very appropriate responses to be used, as well as the Material Experts I and II. This can be interpreted that development is very feasible to be tested in the field to get student responses.AbstrakMateri abstrak dan kompleks tentang pengenalan pemrograman jika berbasis penulisan program komputer akan sangat sulit dipahami jika langsung diberikan kepada siswa sekolah dasar. Pengembangan metode storytelling dengan pendekatan Object Oriented Programming (OOP) untuk pengenalan pemrograman sederhana menjadi relevan diterapkan. Pendekatan OOP untuk pengenalan pemrograman sederhana di sekolah dasar akan mengantarkan peserta didik dalam memahami logika pemrograman.  Tahapan dalam mengembangkannya meliputi analisis, desain dan pengembangan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa ahli media memberi tanggapan sangat layak untuk dimanfaatkan, begitupula dengan Ahli Materi I dan II. Hal ini bisa dimaknai bahwa pengembangan sangat layak untuk diujicobakan di lapangan untuk memperoleh tanggapan siswa.