Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PREFERENSI WARGA KOTA MATARAM TENTANG DAGING PREMIUM Hermansyah, Hermansyah; Thei, Ruth Stella Petrunela; Dahlanuddin, Dahlanuddin
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 1 (2024): Jurnal Agrimansion April 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i1.1651

Abstract

This study aims to examine the preferences of residents of Mataram City, West Nusa Tenggara Province, in choosing and consuming premium beef. Premium meat has recently been produced from cattle on Sumbawa Island and also from cattle developed on Lombok Island in recent years. This study used a survey approach. Interviews were conducted with 86 small-medium income residents of Mataram with an income range of Rp 5 million - Rp 30 million per month. Respondents consisted of housewives and several men. Premium meat consumption in this study was in the form of beef purchased in a special place in fresh or processed form or in the form of premium meat enjoyed in restaurants or cafes. The results showed that the preference of Mataram City residents towards premium meat was relatively good as reflected in the recognition of residents that premium meat is classified as tender, more juice and soft. The frequency and intensity of premium meat consumption by residents of Mataram City, especially in restaurants and cafes, is still relatively limited. More than half (55.81 percent) of Mataram residents enjoy premium meat 1-5 times per month and as many as 23 percent of Mataram residents rarely enjoy premium meat. The rest of the premium meat enjoys quite intensely.
KERAGAMAN DAN KELIMPAHAN ARTHROPODA MUSUH ALAMI HAMA PADA TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomea aquatica F.) DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Azis, Fathul; Thei, Ruth Stella Petrunela; Muthahanas, Irwan
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 3 (2023): Jurnal Agroteksos Desember 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i3.1006

Abstract

Penelitian tentang Arthropoda ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Keragaman dan Kelimpahan Arthropoda Musuh Alami Hama pada Tanaman Kangkung Air (Ipomea aquatica F.) di Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang dilakukan dengan tehnik survey lapangan dan koleksi serangga. Penelitian ini dilakukan di 3 Kecamatan yang memiliki tingkat produktivitas tanaman Kangkung Air tertinggi di Lombok Barat pada bulan Maret 2023. Pengambilan sampel arthropoda musuh alami hama dilakukan sebanyak 4 kali denganmenggunakan Perangkap Panci Kuning yang berisi air deterjen dan Jaring serangga. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan 2 kelas Arthropoda musuh alami yaitu Arachnida dan Insecta, 5 Ordo, 9 Famili, dan 10 spesies Arthropoda Musuh Alami antara lain Argiope catenulate, Cicurina sp., Oxyopes attenuates, Lepthypanthes tenuis,Cheilomenes sexmaculata, Coreus Marginatus, Leptoglossus occidentali sp., Onychogomphus forcipatus, Argiocnemis pieris, dan Doryctobracon aroelatus. Ketiga lokasi pengamatan dikategorikan sebagai keragaman sedang, dengan nilai Kecamatan Lingsar (2,204), Kecamatan Narmada (2,019), dan Kecamatan Labuapi (2,257). Doryctobracon aroelatus adalah spesies Arthropoda dari famili Braconidae yang memiliki nilai indeks kelimpahan tertinggi (26.271). Spesies yang menduduki peringkat kedua adalah Onychogomphus forcipatus dari famili Ghomphidae (20.339), sementara spesies yang menempati peringkat ketiga adalah Argiocnemis pieris dari famili Coenagrionidae (17.797).
POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA TUNGAU MERAH (Tetranychus urticae Koch) PADA TANAMAN KENTANG YANG DITUMPANGSARIKAN DENGAN TANAMAN AROMATIK Kusuma Wardani, Intan Siwi; Thei, Ruth Stella Petrunela; Fauzi, M. Taufik
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 2 (2024): Jurnal Agroteksos Agustus 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i2.1081

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Populasi dan Intensitas Serangan Hama Tungau Merah (Tetranyhus urticae Koch) pada Tanaman Kentang yang Ditumpangsarikan dengan Tanaman Aromatik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini antara lain P1= Monokultur kentang (kontrol); P2 = Kentang ditumpangsarikan dengan tanaman kemangi; P3 = Kentang ditumpangsarikan dengan tanaman seledri; dan P4 = Kentang ditumpangsarikan dengan tanaman bawang daun. Hasil penelitian menunjukkan tumpangsari tanaman kentang dengan tanaman aromatik tidak dapat mempengaruhi populasi dan intensitas serangan hama tungau merah (Tetranychus urticae Koch) Kata Kunci: Kentang, Tungau merah, Aromatik
POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA KUTU KEBUL (Bemisia spp.) PADA TANAMAN KENTANG YANG DITUMPANGSARIKAN DENGAN BEBERAPA TANAMAN AROMATIK Husni, Ika Rauhul; Thei, Ruth Stella Petrunela; Fauzi, M. Taufik
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 2 (2024): Jurnal Agroteksos Agustus 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i2.1076

Abstract

Kutu kebul merupakan hama penting pada tanaman kentang yang menurunkan produksi hingga 80%. Petani mengendalikan kutu kebul menggunakan pestisida kimia yang memiliki banyak dampak negatif. Teknik pengendalian secara kultur teknis merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengendalikan kutu kebul. Teknik pengendalian tersebut dapat dilakukan dengan cara tumpangsari menggunakan tanaman aromatik yang mampu menjadi penolak bagi hama. Tanaman aromatik yang digunakan berupa kemangi, seledri dan bawang daun. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-September 2023 di Desa Sembalun, Lombok Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi dan intensitas serangan hama kutu kebul pada tanaman kentang yang ditumpangsarikan dengan tanaman aromatik. Metode yang digunakan yaitu eksperimental dengan percobaan lapangan. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan yaitu perlakuan kentang monokultur (P1), kentang tumpangsari kemangi (P2), kentang tumpangsari seledri (P3), dan kentang tumpangsari bawang daun (P4). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata populasi hama kutu kebul terendah diperoleh pada perlakuan kentang tumpangsari seledri berjumlah 22,27 individu/tanaman. dan populasi tertinggi diperoleh pada perlakuan kentang tumpangsari bawang daun berjumlah 30,72 individu/tanaman. Intensitas serangan yang cenderung terendah diperoleh pada kentang tumpangsari seledri yaitu 2,60%, dan intensitas serangan yang cenderung tertinggi diperoleh pada kentang tumpangsari bawang daun yaitu 3,91%.