Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategies to Create Literacy Culture during the Covid-19 Pandemic: A Case Study of Public Library in Pesisir Selatan Regency, Indonesia Jafri, Titania Elvindry; Wigati, Dewi Endah
Indonesian Journal of Librarianship Indonesian Journal of Librarianship Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Department Library of Governance Institut of Home Affairs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/ijolib.v3i1.2772

Abstract

Background: From year to year, the people of Pesisir Selatan Regency have low literacy. This situation actually opens up an opportunity to create literacy culture in line with the National Literacy Movement during the Covid-19 pandemic in Pesisir Selatan Regency. Objective: This study investigates the strategies used by the Public Library of Pesisir Selatan Regency in creating literacy during the Covid-19 pandemic. Method: This study uses a descriptive qualitative research method. The data collection was obtained from documentation, participatory observation, and interviews. Meanwhile, the data were analyzed using SWOT analysis. Results: The findings show that in order to create literacy in Pesisir Selatan Regency, there are several programs carried out to support non-digital literacy and digital literacy; Finding on strength dimension is the availability of library facilities and infrastructure; Findings on weakness dimension are lack of library collections and lack of skilled librarians; Findings on opportunity dimension are high potential of library partner community activities and high public visits during online learning policy (public library is used as a non-formal learning space); and Finding on threat dimension is the rapid development of technology. Conclusion: This research suggests that strategies used in creating literacy for Pesisir Selatan Regency during the Covid-19 pandemic are maximizing facilities to improve the library services; enhancing the librarians and the library staffs’ skills; adding more collection of books and more diverse reading materials; using social media and reading ambassadors to promote literacy culture; as well as implementing digital-based library transformation and digital literacy reinforcement for librarians and the library visitors. Keywords: Creating Literacy Culture; Covid-19 Pandemic; Public Library of Pesisir Selatan Regency; Strategies
75 Years Smart Library Research on Scopus Database: A Bibliometric Analysis and Information Mapping Arwanto, Arwanto; Wigati, Dewi Endah
Indonesian Journal of Librarianship Indonesian Journal of Librarianship Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Department Library of Governance Institut of Home Affairs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/ijolib.v5i1.4152

Abstract

Abstract Background: Library employs advanced technology to facilitate digital access and offer smart services. Despite numerous benefits, different issues arise with the implementation of smart library, such as limited accessibility and technological challenges. Purpose: This research aimed to analyze the mapping trends and accessibility challenges in smart library implementation. Method: A quantitative paradigm was used with a bibliometric method and the results were collected, summarized, and analyzed using the keyword from the Scopus database, focusing on titles without restricting the publication year. In addition, data were analyzed and mapped using VOSviewer. Result: The information that describes the research findings. A total of 347 articles were found in the Scopus database and 260 were identified after analyzing for high relevance. Meanwhile, the number of publications increased significantly in 2018, with continued growth through 2021 and 2022. The peak research activity occurred in 2021 and 2022, with 61 and 58 publications, respectively. Conclusion: The most frequently occurring keywords included book, internet, Internet of Things (IoT), university library, library service, transformation, academic library, RFID, smart service, and public library. In this context, research in the field was related to information technology, services, and transformation into smarter and more efficient library.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Tanda-tanda Bahaya Persalinan Dengan Pemilihan Tempat Persalinan Mubayyina, Firdaus; Utami, Pramita Putri; Wigati, Dewi Endah
JIKF Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v12i2.2435

Abstract

Salah satu faktor tingginya AKI di Indonesia adalah disebabkan karena relatif masih rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan. Indikator ini masih menjadi indikator porsi kematian ibu (AKI) yang penting dan baik serta selalu diperhatikan dalam beberapa bahasan. Semakin tinggi cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan semakin rendah risiko terjadinya kematian Pada tingkat pengetahuan masih banyak keluarga yang belum mengetahui mengenai pentingnya melakukan persalinan yang sehat dan aman oleh tenaga kesehatan. Metode: Penelitian ini merupakan peneltian cross sectional dengan pendekatan observasional analitik dengan mengambil data ibu hamil TM III dengan populasi sebanyak 1.035 ibu hamil. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 30 sampel ibu hamil trimester III. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan ibu yang memilih tempat persalinan yang faskes lebih banyak ditemukan pada ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 16 orang (69,6%) dan ibu yang memilih tempat persalinan non faskes lebih banyak ditemukan pada ibu yang berpengetahuan cukup dan kurang sebanyak 3 orang (42,9%). Jadi dapat disimpulkan bahwa dari tingkat pengetahuan yang dimiliki, ibu cenderung memilih tempat persalinan faskes. Berdasarkan uji statistic mengguanakan chi-square, didapatkan hasil p value 0,034 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Tanda-tanda Bahaya Persalinan Dengan Pemilihan Tempat Persalinan Mubayyina, Firdaus; Utami, Pramita Putri; Wigati, Dewi Endah
JIKF Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v12i2.2435

Abstract

Salah satu faktor tingginya AKI di Indonesia adalah disebabkan karena relatif masih rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan. Indikator ini masih menjadi indikator porsi kematian ibu (AKI) yang penting dan baik serta selalu diperhatikan dalam beberapa bahasan. Semakin tinggi cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan semakin rendah risiko terjadinya kematian Pada tingkat pengetahuan masih banyak keluarga yang belum mengetahui mengenai pentingnya melakukan persalinan yang sehat dan aman oleh tenaga kesehatan. Metode: Penelitian ini merupakan peneltian cross sectional dengan pendekatan observasional analitik dengan mengambil data ibu hamil TM III dengan populasi sebanyak 1.035 ibu hamil. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 30 sampel ibu hamil trimester III. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan ibu yang memilih tempat persalinan yang faskes lebih banyak ditemukan pada ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 16 orang (69,6%) dan ibu yang memilih tempat persalinan non faskes lebih banyak ditemukan pada ibu yang berpengetahuan cukup dan kurang sebanyak 3 orang (42,9%). Jadi dapat disimpulkan bahwa dari tingkat pengetahuan yang dimiliki, ibu cenderung memilih tempat persalinan faskes. Berdasarkan uji statistic mengguanakan chi-square, didapatkan hasil p value 0,034 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan.