Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebersihan Genitalia Eksterna Dengan Terjadinya Keputihan Patologi Di Puskesmas Karang Taliwang Kota Mataram Tahun 2024 UTAMI, PRAMITA PUTRI
JIKF Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v12i2.2422

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian tahun 2020 di 8 kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, Banjarmasin dan Makasar dengan mengambil sampel sebanyak 1000 orang ibu hamil ditemukan 823 orang (82,3%) yang mengalami keputihan (Indarti, 2018). Berdasarkan survey pendahuluan yang penulis lakukan terhadap 11 orang ibu hamil tentang hubungan pengetahuan ibu hamil tentang kebersihan genitalia eksterna dengan terjadinya keputihan patologi ternyata yang memiliki kategori baik terdapat 2 orang, cukup 4 orang, dan kurang 5 orang, berdasarkan hasil survey tersebut didapatkan bahwa 8 ibu hamil yang mengalami keputihan dan yang tidak mengalami keputihan yaitu 3 ibu hamil, hal ini di akibatkan kurangnya pengetahuan tentang merawat organ genetalia eksterna. Desain penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian adalah penelitian analitik. Populasi dalam penelitian adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan di Puskesmas Karang Taliwang pada bulan Februari tahun 2024 sebanyak 67 orang.Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki umur <20 tahun sebanyak 13 orang, tidak bekerja 25 orang (60,98%),41 orang memiliki pengetahuan dengan kategori baik, yang tidak mengalami keputihan patologi sebanyak 32 orang (78,05%), p value < α (0,1) yang artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan Ibu hamil tentang kebersihan genitalia eksterna dengan terjadinya keputihan patologi.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Tanda-tanda Bahaya Persalinan Dengan Pemilihan Tempat Persalinan Mubayyina, Firdaus; Utami, Pramita Putri; Wigati, Dewi Endah
JIKF Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v12i2.2435

Abstract

Salah satu faktor tingginya AKI di Indonesia adalah disebabkan karena relatif masih rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan. Indikator ini masih menjadi indikator porsi kematian ibu (AKI) yang penting dan baik serta selalu diperhatikan dalam beberapa bahasan. Semakin tinggi cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan semakin rendah risiko terjadinya kematian Pada tingkat pengetahuan masih banyak keluarga yang belum mengetahui mengenai pentingnya melakukan persalinan yang sehat dan aman oleh tenaga kesehatan. Metode: Penelitian ini merupakan peneltian cross sectional dengan pendekatan observasional analitik dengan mengambil data ibu hamil TM III dengan populasi sebanyak 1.035 ibu hamil. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 30 sampel ibu hamil trimester III. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan ibu yang memilih tempat persalinan yang faskes lebih banyak ditemukan pada ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 16 orang (69,6%) dan ibu yang memilih tempat persalinan non faskes lebih banyak ditemukan pada ibu yang berpengetahuan cukup dan kurang sebanyak 3 orang (42,9%). Jadi dapat disimpulkan bahwa dari tingkat pengetahuan yang dimiliki, ibu cenderung memilih tempat persalinan faskes. Berdasarkan uji statistic mengguanakan chi-square, didapatkan hasil p value 0,034 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Tanda-tanda Bahaya Persalinan Dengan Pemilihan Tempat Persalinan Mubayyina, Firdaus; Utami, Pramita Putri; Wigati, Dewi Endah
JIKF Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v12i2.2435

Abstract

Salah satu faktor tingginya AKI di Indonesia adalah disebabkan karena relatif masih rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan. Indikator ini masih menjadi indikator porsi kematian ibu (AKI) yang penting dan baik serta selalu diperhatikan dalam beberapa bahasan. Semakin tinggi cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan semakin rendah risiko terjadinya kematian Pada tingkat pengetahuan masih banyak keluarga yang belum mengetahui mengenai pentingnya melakukan persalinan yang sehat dan aman oleh tenaga kesehatan. Metode: Penelitian ini merupakan peneltian cross sectional dengan pendekatan observasional analitik dengan mengambil data ibu hamil TM III dengan populasi sebanyak 1.035 ibu hamil. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 30 sampel ibu hamil trimester III. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan ibu yang memilih tempat persalinan yang faskes lebih banyak ditemukan pada ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 16 orang (69,6%) dan ibu yang memilih tempat persalinan non faskes lebih banyak ditemukan pada ibu yang berpengetahuan cukup dan kurang sebanyak 3 orang (42,9%). Jadi dapat disimpulkan bahwa dari tingkat pengetahuan yang dimiliki, ibu cenderung memilih tempat persalinan faskes. Berdasarkan uji statistic mengguanakan chi-square, didapatkan hasil p value 0,034 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan.
Duration of Early Breastfeeding Initiation for Hypothermia Prevention at Karang Taliwang Health Center in 2024 Utami, Pramita Putri; Hidayati, Nurul; Supriwandani, Heru
JIKF Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v13i1.2536

Abstract

One of the advantages of IMD is preventing hypothermia in newborns. Hypothermia contributes to 7% of infant mortality in Indonesia. This is related to the importance of IMD to preventing hypothermia. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the duration of Early Breastfeeding Initiation on preventing Hypothermia at the Karang Taliwang Health Center in 2024. The study was conducted in September 2024, the researcher used an observational pre-experimental research design in the form of a design using the One Group Pretest Posttest design. In this study, the sampling technique used was Accidental Sampling. The number of respondents in this study was 14 samples of normal newborns. From the results of the study, was obtained before IMD was carried out, there were 2 samples with hypothermia criteria (14.29%), 12 samples with cold stress criteria (85.71%), and no samples with normal temperature criteria. And the data after early breastfeeding initiation was carried out, there were no respondents with hypothermia criteria (0%), 5 samples with cold stress criteria as many as (35.71%), and 9 samples with normal temperature criteria as many as (64.29%). The results of the Wilcoxon Signed Ranks analysis test 0.002, are smaller than the error limit of α = 0.05, meaning that H1 is accepted and H0 is rejected, which means that the duration of early breastfeeding initiation is effective in preventing hypothermia at the Karang Taliwang Health Center in 2024.