Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA HUKUM LAUT ATAS KASUS PERAIRAN NATUNA ANTARA INDONESIA DAN TIONGKOK Putri, Mega Febria; Azizah, Syifa; Putri, Anita
LEX SUPREMA Jurnal Ilmu hukum Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki kondisi geografis yang strategis, Indonesia diberkhi dengan ragam kekayaan sumber daya alam.  Namun hal ini masih belum dimanfaatkan serta di optimalkan secara baik demi kemakmuran bangsa salah satunya pengelolaan serta pemanfaatan yang ada di area Natuna. Natuna sendiri merupakan jalur lintas laut internasional yang mana berdekatan langsung dengan batas-batas peraian negara-negara yang menjadikan area ini kerap terjadi perselisihan maupun sengketa. Tiongkok salah satu negara yang kerap menegaskan klaim teritorial Natuna yang menjadikan Tiongkok dan Indonesia bersengketa dalam merebutkan perairan Laut Natuna Indonesia. Namun UNCLOS 1982 menyatakan dengan jelas bahwa Natuna merupakan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif milik Indonesia yanng mana Natuna merupakan bagian dari Indonesia. Hal ini membuat konflik antar dua negara ini kian memanas hingga Indonesia melakukan pengiriman pasukan angkatan laut guna melakukan penjagaan dan pengawasan di sekitar perairan Natuna.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Galang Sungai Pinyuh Mempawah Program Pengembangan Desa Berkelanjutan Yuniarti, Yuniarti; Saphira, Aprilia; Alya, Zulaiha Zahra; Hermanto, Hermanto; Utami, Dety Rinja; Marwah, Hana Shafa; Oktavia, Nadya; Azizah, Syifa; Rifa, Muhammad Rizqi; Wahyudi, Restu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 7 (2024): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i7.1260

Abstract

Desa Galang, salah satu dari sembilan desa di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, meliputi empat dusun: Utara, Hilir, Tengah, dan Selatan, dengan jumlah penduduk 5.420 jiwa pada tahun 2023, terdiri dari 2.758 laki-laki dan 2.644 perempuan. Kehidupan sosial masyarakat di desa ini umumnya berada dalam kategori menengah ke bawah. Mata pencaharian penduduk meliputi sektor pertanian, buruh tani, mekanik, dan wiraswasta, dengan sebagian besar masyarakat mengandalkan lahan subur untuk menanam padi, sayuran, dan buah-buahan, terutama nanas. Meski menghadapi tantangan ekonomi dan kurangnya kepedulian terhadap lingkungan, program Kuliah Kerja Bisnis (KKU) yang berlangsung di desa ini berfokus pada pemberdayaan lingkungan dan pengembangan sumber daya manusia. Mahasiswa KKU diharapkan dapat membantu masyarakat mengatasi permasalahan melalui berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian, keterampilan, dan kapasitas kreatif warga negara. Pendekatan partisipatif digunakan dalam program KKU, melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, serta mengumpulkan data dan informasi melalui survei dan penelitian lapangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diwujudkan melalui berbagai aksi nyata, seperti pelayanan kesehatan, kampanye penyuluhan, dan peningkatan kapasitas ekonomi. Pendidikan agama anak-anak melalui Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) yang mengajarkan membaca Al-Qur'an dan nilai-nilai moral Islam, serta kegiatan pendidikan lainnya, seperti origami, bimbingan belajar, dan pengembangan kreativitas motorik, juga menjadi bagian dari program ini. Selain itu, sosialisasi pemberdayaan UMKM juga menjadi fokus utama, antara lain pembuatan akun media sosial, pembiayaan syariah, inovasi bisnis berkelanjutan, serta pengolahan dan pemanfaatan produk nanas. Dengan upaya ini, diharapkan masyarakat Desa Galang dapat meningkatkan kesejahteraannya, mengembangkan keterampilan, dan meningkatkan daya saing untuk menghadapi tantangan yang ada.
Analisis Perbandingan Kekuatan Mekanis Benang Cotton Carded Compact dan Combed Compact dengan Ne 24 dan 30 Ardiyanto, Agus; Azizah, Syifa; Khairunnisa, Hasna
Jurnal Tekstil Vol 7 No 2 (2024): Vol 7 No 2 Desember 2024
Publisher : Akademi Komunitas Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59432/jute.v7i2.112

Abstract

Industri tekstil Indonesia merupakan salah satu pilar ekonomi yang signifikan, namun harus menghadapi tantangan global seperti kemajuan teknologi dan persaingan produk impor. Industri tekstil dengan benang sebagai bahan dasar yang sangat berpengaruh terhadap kualitas produk akhir, oleh karena itu pemilihan jenis benang yang tepat berdasarkan kekuatan mekanisnya menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kekuatan mekanis antara benang Cotton CDC (Carded Compact) dan CMC (Combed Compact) dengan menggunakan parameter Reiss Kilometer (RKM), range, dan Coefficient of Variation (CV%). Metode eksperimen dengan pendekatan komparatif diterapkan, menggunakan mesin uji tarik Mesdanlab Autodyn 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benang CMC memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingkan benang CDC, meskipun beberapa sampel CMC menunjukkan variasi kekuatan yang lebih besar. Nilai CV% pada benang CMC juga lebih rendah, menandakan keseragaman yang lebih baik. Temuan ini memberikan informasi berharga bagi industri tekstil dalam memilih benang yang sesuai untuk produk berkualitas tinggi dan meningkatkan efisiensi produksi, serta berkontribusi pada daya saing di pasar global.