Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Desinfektan Menggunakan Metode Elektrolisis Larutan Garam Puspasari, Deny; Wijayanti, Evi; Fitri, Norani Setyo
Indonesian Journal of Laboratory Vol 6 No 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijl.v1i2.85976

Abstract

Bakteri atau virus dapat dibasmi menggunakan cairan yang disebut desinfektan. Secara umum, ada dua jenis desinfektan, berbasis alkohol dan berbasis air (hipoklorit). Dari segi ketersedian bahan baku dan biaya produksinya hipoklorit lebih murah dan bahan bakunya tersedia secara luas. Salah satu cara sintesis hipoklorit adalah menggunakan elektrolisis larutan garam (NaCl). Elektrolisis merupakan suatu proses reaksi oksidasi-reduksi dengan perantara elektroda yang tercelup dalam larutan elektrolit yang diberi tengangan tertentu pada tiap tiap elektroda.  Larutan garam yang digunakan dalam penelitian ini divariasi dari 5%, 10% dan 20%. Sedangkan pada proses elektrolisisnya, digunakan variasi tegangan dari 6V, 12V, dan 20V. Dari hasil penelitian diperoleh, produk Natrium hipoklorit maksimal diperoleh dari proses elektrolisis menggunakan larutan garam dengan konsentrasi 5% pada tegangan 12V dengan laju alir 11ml/s pada detik ke-55 sudah terbentuk NaOCl dengan konsentrasi Chlorine 200ppm. Sedangkan pada konsentrasi larutan garam 20% tidak terbentuk Chlorine sama sekali walau dengan variasi tegangan manapun. Larutan NaOCl yang dihasilkan kemudian diuji ketahanan bakteri dan jumlah bakteri untuk mengetahui kemampuan NaoCl sebagai desinfektan dalam membunuh bakteri. Dari hasil uji terhadap bakteri Gram positif dan negatif dapat menghambat proses pertumbuhan bakteri.Dalam penelitian ini diharapkan dapat membuat desinfektan dari bahan yang murah dengan proses produksi yang sederhana dan efisien dengan menggunakan larutan garam sebagai larutan elektrolitnya.
KONVERSI LIMBAH MINYAK GORENG MENJADI BIODIESEL Wijayanti, Evi; Puspasari, Deny; Winarni, Winarni
Akta Kimia Indonesia Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25493736.v10i1.21723

Abstract

Limbah minyak goreng dari penggorengan ayam geprek telah berhasil di konversi menjadi biodiesel. Konversi biodiesel dilakukan dengan menggunakan katalis NaOH dengan metode refluk pada suhu 65°C selama 60 menit dengan perbandingan mol asam oleat : methanol 1:2 dan variasi jumlah massa katalis 0,5%, 1%, 1,5%, 2%. Hasil pengujian viskositas, densitas, nilai kalori, titik nyala serta angka setana yang diperoleh sudah sesuai dengan SNI 7128 – 2015. Dari hasil penelitian ini, didapatkan jumlah variasi massa katalis 0,5% menunjukkan nilai analisa yang paling optimum dari jumlah variasi katalis yang lain. Dengan diperoleh hasil pengujian titik nyala sebesar 157, Densitas 40°C 0,866 g/cm3, Nilai Kalori 9.601 kal/gr, Angka Setana >75, dan Viskositas 5,4 cSt. Kata Kunci: Minyak Goreng Bekas, Limbah Minyak Goreng, Biodiesel, Katalis NaOH