Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

BENZENE RING GAMES: ENAM PERMAINAN INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN SAINS KEPADA SISWA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH SURABAYA TIMUR Wardani, Anggita Rara Kusuma; Mauliddawati, Vivi Tri; Ubaidillah, Nur Arif; Wijayanti, Evi; Putri, Ike Ariani Falentina
Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Kepada Masyarakat PKM-M 2013
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proposed program student creativity Benzene Ring Games: Six Games As Interactive Media Science Education in the Elementary School Students To Kenjeran, Surabaya, is a method of learning science through game addressed to the grade 3 MI Al-Muthmainnah Surabaya where quality science education is very low in the school. This is due to the lack of facilities for science teaching and learning in these schools are only focuses on theory. Benzene Ring Games aims to improve understanding grade 3 MI Al-Muthmainnah to science that has an average value of science lowest among all grade levels. Inside there are six Benzene Ring Games sorts of games are used in materials science to provide grade 3 MI Al-Muthmainnah. After the program was applied in the Benzene Ring Games learning school in MI Al-muthmainnah, the level of understanding of grade 3 MI Al-Muthmainnah the science lesson can be increased by 62.38% and 100% students scored> 75 on the exam IPA school.
KEEFEKTIFAN MODEL KONSEP KALIMAT DENGAN MEDIA FLASH CARD DALAM MENULIS TEKS DESKRIPTIF TENTANG PERISTIWA BUDAYA PADA KELAS 7 SMP N 1 AMBARAWA Wijayanti, Evi
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 4 No 2 (2016): Piwulang Jawi
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.332 KB) | DOI: 10.15294/piwulang jawa.v4i2.15558

Abstract

ABSTRACT This research aimed to find out the differences of the ability of writing descriptive text about cultural event between students who learned sentence concept model using flash card and students who learned without concept sentence model without using flash card. Besides, this research also aimed to examine the effectiveness of concept sentence model using flash card media in writing descriptive text about cultural event for seven graders. The research design used in this study was quasi experimental design which was Nonequivalent Control Group Design. The population of this study was the seven graders of SMP Negeri 1 Ambarawa. The sampling it was obtained VII C as the experimental group and VII A as the control group. The conclusions of this study were as follows: First, there were significant difference of the ability in writing descriptive text between students who learned sentence concept model using flash card media and students who learned concept sentence model without using flash card media. Second, concept sentence model using flash card media was effective for teaching writing descriptive text about cultural event. Keyword :effectiveness, concept sentence model, flash card media, writing descriptive tect. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis teks deskriptif peristiwa budaya antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model konsep kalimat dan media flash card dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan model konsep kalimat dan media flash card. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji keefektifan model pembelajaran konsep kalimat dan media flash card dalam pembelajaran menulis teks deskriptif tentang peristiwa budaya. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Design dengan pola Nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ambarawa, dengan sampel kelas VII C sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII A sevagai kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pertama terdapat perbedaan kemampuan menulis teks deskriptif yang signifikan antara siswa dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kedua, model pembelajaran konsep kalimat dan media flash card efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks deskriptif tentang peristiwa budaya. Kata kunci : keefektifan, model konsep kalimat, media flash card, menulis teks deskriptif
ANALISIS LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM MEMECAHKAN SOAL MATEMATIKA PISA KONTEN RUANG DAN BENTUK Subaidah, Subaidah; Valentino, Erik; Wijayanti, Evi
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.339 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i1:.638

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis literasi siswa dalam memecahkan soal matematika. Penelitian ini menghasilkan deskripsi mengenai literasi matematika siswa yaitu merumuskan (formulate), menerapkan (employ), dan menafsirkan (interpret) dalam memecahkan soal PISA 2012. Siswa yang dipilih sebagai subjek berjumlah 2 siswa kelas X SMA. Instrumen yang digunakan adalah tiga soal PISA konten ruang dan bentuk yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kualitatif dimana peneliti melakukan wawancara terhadap subjek penelitian untuk menggali informasi sebanyak mungkin tentang literasi matematika siswa. Data diperoleh menggunakan pedoman wawancara semiterstruktur, lembar jawaban siswa, serta rekaman video. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa siswa mempunyai literasi matematika dalam menyelesaikan soal PISA konten ruang dan bentuk. Kemampuan merumuskan (formulate) nampak dari hasil kerja dan penjelasan siswa dalam menyelesaikan soal Pembelian Apertemen (soal PISA 2012 kode : PM00FQ01 – 019). Siswa mampu menjelaskan sisi-sisi minimal yang harus diketahui untuk menentukan luas apartemen tersebut. Kemampuan menerapkan (employ) nampak dari hasil kerja dan penjelasan siswa dalam menyelesaikan soal Tumpahan Minyak (soal PISA 2012 kode : PM00RQ01 – 019). Siswa mampu menentukan taksiran luas minyak dengan pendekatan luas persegipanjang. Kemampuan menafsirkan (interpret) nampak dari hasil kerja dan penjelasan siswa dalam menjelaskan soal Tumpukan Dadu (soal PISA 2012 kode : PM937Q01 – 0129). Siswa mampu menafsirkan dan menentukan jumlah titik yang nampak dari atas dengan cara mengaitkan dengan konteks kehidupan nyata. Kata Kunci: literasi matematika, PISA, ruang dan bentuk Abstract This study aims to analyze students' literacy in solving math problems. This research produces a description of students' mathematical literacy that formulate, apply, and interpret in solving PISA 2012. The students are selected as subject of 2 students of class X SMA. The instruments used are three PISA questions of space and form content translated into Indonesian. The research is a qualitative descriptive research where researchers conduct interviews on research subjects to explore as much information as possible about students' mathematical literacy. Data were obtained using semi-structured interview guidelines, student answer sheets, and video recordings. Further data obtained were analyzed by using source triangulation. Based on the results and the discussion obtained the conclusion that students have the math literacy in solving the problem of PISA content space and shape. The ability to formulate appears from the work and explanation of students in solving the problem of Purchase Apartment (PISA 2012 question code: PM00FQ01 - 019). Students are able to explain the minimum sides that must be known to determine the area of the apartment. Ability to apply (employ) visible from the work and explanation of students in solving the problem Oil Spill (about PISA 2012 code: PM00RQ01 - 019). Students are able to determine the wide estimate of oil with wide-ranging approach. Ability to interpret (interpret) visible from the work and explanation of students in explaining the problem of Dice Pile (about PISA 2012 code: PM937Q01 - 0129). Students are able to interpret and determine the number of points that appear from above by linking with the real-life context. Keywords: mathematical literacy, PISA, space and shape
KEEFEKTIFAN MODEL KONSEP KALIMAT DENGAN MEDIA FLASH CARD DALAM MENULIS TEKS DESKRIPTIF TENTANG PERISTIWA BUDAYA PADA KELAS 7 SMP N 1 AMBARAWA Wijayanti, Evi
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 4 No 2 (2016): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/piwulang jawa.v4i2.15558

Abstract

ABSTRACT This research aimed to find out the differences of the ability of writing descriptive text about cultural event between students who learned sentence concept model using flash card and students who learned without concept sentence model without using flash card. Besides, this research also aimed to examine the effectiveness of concept sentence model using flash card media in writing descriptive text about cultural event for seven graders. The research design used in this study was quasi experimental design which was Nonequivalent Control Group Design. The population of this study was the seven graders of SMP Negeri 1 Ambarawa. The sampling it was obtained VII C as the experimental group and VII A as the control group. The conclusions of this study were as follows: First, there were significant difference of the ability in writing descriptive text between students who learned sentence concept model using flash card media and students who learned concept sentence model without using flash card media. Second, concept sentence model using flash card media was effective for teaching writing descriptive text about cultural event. Keyword :effectiveness, concept sentence model, flash card media, writing descriptive tect. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis teks deskriptif peristiwa budaya antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model konsep kalimat dan media flash card dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan model konsep kalimat dan media flash card. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji keefektifan model pembelajaran konsep kalimat dan media flash card dalam pembelajaran menulis teks deskriptif tentang peristiwa budaya. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Design dengan pola Nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ambarawa, dengan sampel kelas VII C sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII A sevagai kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pertama terdapat perbedaan kemampuan menulis teks deskriptif yang signifikan antara siswa dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kedua, model pembelajaran konsep kalimat dan media flash card efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks deskriptif tentang peristiwa budaya. Kata kunci : keefektifan, model konsep kalimat, media flash card, menulis teks deskriptif
Pembuatan Desinfektan Menggunakan Metode Elektrolisis Larutan Garam Puspasari, Deny; Wijayanti, Evi; Fitri, Norani Setyo
Indonesian Journal of Laboratory Vol 6 No 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijl.v1i2.85976

Abstract

Bakteri atau virus dapat dibasmi menggunakan cairan yang disebut desinfektan. Secara umum, ada dua jenis desinfektan, berbasis alkohol dan berbasis air (hipoklorit). Dari segi ketersedian bahan baku dan biaya produksinya hipoklorit lebih murah dan bahan bakunya tersedia secara luas. Salah satu cara sintesis hipoklorit adalah menggunakan elektrolisis larutan garam (NaCl). Elektrolisis merupakan suatu proses reaksi oksidasi-reduksi dengan perantara elektroda yang tercelup dalam larutan elektrolit yang diberi tengangan tertentu pada tiap tiap elektroda.  Larutan garam yang digunakan dalam penelitian ini divariasi dari 5%, 10% dan 20%. Sedangkan pada proses elektrolisisnya, digunakan variasi tegangan dari 6V, 12V, dan 20V. Dari hasil penelitian diperoleh, produk Natrium hipoklorit maksimal diperoleh dari proses elektrolisis menggunakan larutan garam dengan konsentrasi 5% pada tegangan 12V dengan laju alir 11ml/s pada detik ke-55 sudah terbentuk NaOCl dengan konsentrasi Chlorine 200ppm. Sedangkan pada konsentrasi larutan garam 20% tidak terbentuk Chlorine sama sekali walau dengan variasi tegangan manapun. Larutan NaOCl yang dihasilkan kemudian diuji ketahanan bakteri dan jumlah bakteri untuk mengetahui kemampuan NaoCl sebagai desinfektan dalam membunuh bakteri. Dari hasil uji terhadap bakteri Gram positif dan negatif dapat menghambat proses pertumbuhan bakteri.Dalam penelitian ini diharapkan dapat membuat desinfektan dari bahan yang murah dengan proses produksi yang sederhana dan efisien dengan menggunakan larutan garam sebagai larutan elektrolitnya.
Can Brand Switching of Consumers of The Originote Skincare Products in Sidoarjo Be Influenced by Electronic Word Of Mouth (E-WOM), Variety Seeking, and Service Quality? Wijayanti, Evi; Sari, Dewi Komala; Supardi
Al Tijarah Vol. 10 No. 2 (2024): Al Tijarah l December
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at.v10i2.14274

Abstract

This study aims to determine whether the Brand Switching of The Originote Skincare Product Consumers in Sidoarjo is Influenced by Electronic Word Of Mouth (E-WOM), Variety Seeking, and Service Quality? This study uses a descriptive quantitative method, in its own population are users of The Originote skincare products with a sample of 100. The sampling technique uses a purposive sampling technique with respondents being the people of Sidoarjo at least 17 years old. The data collection technique uses a questionnaire that will be distributed through social media, and the answers are measured using a Likert scale. This study uses PLS-SEM data analysis. The results of this study prove that Electronic Word Of Mouth influences Brand Switching of The Originote Skincare consumers, Variety Seeking influences Brand Switching of The Originote Skincare consumers, and Service Quality influences Brand Switching of The Originote Skincare consumers.
KONVERSI LIMBAH MINYAK GORENG MENJADI BIODIESEL Wijayanti, Evi; Puspasari, Deny; Winarni, Winarni
Akta Kimia Indonesia Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25493736.v10i1.21723

Abstract

Limbah minyak goreng dari penggorengan ayam geprek telah berhasil di konversi menjadi biodiesel. Konversi biodiesel dilakukan dengan menggunakan katalis NaOH dengan metode refluk pada suhu 65°C selama 60 menit dengan perbandingan mol asam oleat : methanol 1:2 dan variasi jumlah massa katalis 0,5%, 1%, 1,5%, 2%. Hasil pengujian viskositas, densitas, nilai kalori, titik nyala serta angka setana yang diperoleh sudah sesuai dengan SNI 7128 – 2015. Dari hasil penelitian ini, didapatkan jumlah variasi massa katalis 0,5% menunjukkan nilai analisa yang paling optimum dari jumlah variasi katalis yang lain. Dengan diperoleh hasil pengujian titik nyala sebesar 157, Densitas 40°C 0,866 g/cm3, Nilai Kalori 9.601 kal/gr, Angka Setana >75, dan Viskositas 5,4 cSt. Kata Kunci: Minyak Goreng Bekas, Limbah Minyak Goreng, Biodiesel, Katalis NaOH
Pemberdayaan Kemandirian Masyarakat melalui Jamu Herbal Fungsional berasal dari Tamanan Lokal di Desa Makmur Oleh Mahasiswa KKN Kelompok 44 Universitas Syaf, Auliya; Maharani, Elfanovia; Mainingsih, Ayuk Tias; aqila, Safiq; Hadi, Arya Dharma; Nazura, Aisya; Salfiati, Dewi; Wijayanti, Evi; Alfatih, Muhammad; Nanda, Neysha; Lestari, Putri; Skelmi, Yelvi
Jurnal Pesona Nusantara Vol. 1 No. 2 (2025): Vol.1 No.2 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/peson.v1i2.17

Abstract

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Abdurrab Kelompok 44 dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan inovasi pengolahan jamu tradisional berbasis tanaman herbal lokal menjadi produk modern berupa permen fungsional yang dapat dikonsumsi langsung maupun diseduh. Metode pelaksanaan dilakukan secara sederhana berbasis praktik homemade, dimulai dari pemilihan bahan herbal segar (jahe, kunyit, kencur, temulawak, dan sereh), pencucian, pengupasan, pemotongan, penghancuran dengan blender, penyaringan, hingga pemanasan dengan tambahan gula untuk menghasilkan sediaan permen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat mampu memahami dan mempraktikkan proses pembuatan permen jamu secara mandiri. Produk yang dihasilkan memiliki cita rasa lebih bersahabat, praktis dikonsumsi, dan tetap mempertahankan khasiat herbal sebagai imunomodulator, antiinflamasi, serta penunjang pencernaan. Selain meningkatkan pemahaman kesehatan, kegiatan ini juga membuka peluang ekonomi kreatif berbasis produk herbal lokal, sekaligus berperan dalam pelestarian budaya jamu di era modern.