Pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap ekonomi, termasuk sektor bisnis kuliner. Pelaku bisnis kuliner dituntut untuk beradaptasi dan mencari strategi agar tetap bertahan di tengah pandemi. Studi ini fokus pada Olivia Kursus, sebuah tempat kursus baking, untuk mengungkap strategi pengembangan mereka selama masa pandemi. Data diperoleh melalui penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif. Pemilik Olivia Kursus menjadi subjek utama, dan observasi serta wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum pandemi. Olivia Kursus menerapkan strategi pemasaran yang berkembang seiring waktu, mulai dari buku tamu hingga media sosial seperti Instagram dan WhatsApp. Mereka berhasil melakukan segmentasi pasar yang luas, targeting semua usia dan wilayah, serta menyesuaikan produk dengan tren terkini. Saat pandemi, Olivia Kursus menghadapi tantangan dengan mengadaptasi strategi pemasaran dengan memberikan diskon, menyelenggarakan kelas online secara live melalui Zoom, dan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk dan testimoni pelanggan. Selain itu, Olivia Kursus menciptakan inovasi dengan menghadirkan makanan tahan lama, seperti frozen food, untuk mengakomodasi perubahan perilaku konsumen selama pandemi. Kesimpulannya yaitu keberhasilan Olivia Kursus selama pandemi didukung oleh keberagaman layanan, konsistensi promosi, dan keunggulan instruktur tetap yang berpengalaman. Mereka juga mampu menciptakan resep khusus sesuai permintaan konsumen, menunjukkan fleksibilitas dalam mengikuti keinginan pelanggan.