Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Harapan Maju Cimanggis Depok Jawa Barat Sebagai Media Kultur Spirulina sp. Maulani, Mustamina; Nugrahanti, Asri; Apriniyadi, Mohammad; Satyawira, Bayu; Nurfajrin, Zakiah Darajat; Jasmine, Gabriella; Young, Henry David; Putra, Rakha Handika
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 5, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/juara.v5i1.13159

Abstract

Pencemaran limbah industri di Depok masih menjadipersoalan yang diangkat karena kandungannya yang tidaksesuai dengan baku mutu yang ditentukan pemerintah. Kandungan yang dapat mencemari adalah kadar chemical oxygen demand (COD), biochemical oxygen demand (BOD), dan total suspended solid (TSS) yang cukup tinggi. Salah satu limbahnya adalah limbah tahu yang menghasilkan baubusuk dan mencemari lingkungan ketika dibuang langsungke badan air. Kurangnya edukasi dan informasi pemilikindustri tahu akan keekonomisan limbah menyebabkanpembuangan langsung ke badan sungai tanpa diolah terlebihdahulu. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian kepadaMasyarakat (PkM) ini bertujuan untuk mengetahui kelayakanlimbah cair industri tahu sebagai media kultur Spirulina spdan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnyapemilik pabrik tahu untuk dapat memanfaatkan kembalilimbah cairnya. Dalam pelaksanaannya sendiri dilakukanbeberapa metode atau tahapan hingga bisa mencapaikeberhasilan, yaitu studi literatur, pengambilan sampel, pelaksanaan pengkajian air limbah, dan penyuluhan sertapelatihan. Sehingga hasil dari kegiatan ini berupa pembuktianbahwa dari limbah cair industri tahu tersebut dapatdimanfaatkan sebagai media kultivasi Spirulina sp. yang kemudian memberikan nilai tambah ekonomi sekaligusmengurangi pencemaran lingkungan. Hal ini dilihat dari hasilkultivasi Spirulina pada hari ke-10 di mana nilai Optical Density (OD) yang terus meningkat dan dapat dilakukanpemanenan untuk dimanfaatkan lebih lanjut.
USE OF ANOVA STATISTICAL METHOD IN EVALUATION OF TOFU WASTEWATER USED FOR SPIRULINA CULTURE MEDIUM ENRICHED WITH UREA AND NaHCO3 Maulani, Mustamina; Jasmine, Gabriella; Nugraheni, Rosmalia Dita; Djumantara, Maman; Nugrahanti, Asri; Satiyawira, Bayu; Rosyidan, Cahaya; Samura, Lisa; Widiyatni, Harin; Pauhesti, Pauhesti
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY VOLUME 6, NUMBER 2, OCTOBER 2023
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v6i2.16933

Abstract

Indonesia has a large amount of liquid waste originating from the tofu industry. Currently, the treatment of tofu industrial wastewater is carried out using both anaerobic and aerobic methods, but both methods still have several weaknesses. In this study, the tofu industrial wastewater was utilized as a culture medium for Spirulina sp. to provide economic value from wastewater that can be used as bioethanol, pharmaceuticals, and food products rich in omega 3, chlorophyll, carotenoids. Aim: The growth of Spirulina sp. is closely related to the availability of macro and micronutrients as nutrients and the influence of environmental conditions, so this study was aimed to see the best variation of the addition of urea and NaHCO3 as additional nutrients to maximize growth and cell density of Spirulina sp. with tofu industrial wastewater media. Methodology and Results: This study was done by culvitating Spirulina sp in the growth media, measuring the Optical Density (OD), and analyzing quantitatively and using ANOVA on IBM SPSS Statistics version 20. The study indicated that adding urea and NaHCO3 to Spirulina sp. had no effect on cell density and growth rate. Treatment with addition of urea 0.36 g/500 ml without additional of NaHCO3 had the highest growth rate, 0.00852/day, and the highest cell density value on Spirulina sp. growth. Conclusion, significance, and impact study: The tofu liquid waste can be used as a new alternative used as fertilizer because in the liquid tofu waste, it provides the nutrients needed by Spirulina sp.
PERBANDINGAN SIFAT FISIK DAN THEOLOGI LUMPUR PENGEBORAN MENGGUNAKAN SISTEM BENTONITE PREHIDRAT PADA BERBAGAI TEMPERATUR Maulani, Mustamina; Nugrahanti, Asri; Satyawira, Bayu; Ginting, Mulia; Dwi Nuryana, Suherman; Samura, Lisa; Rosyidan, Cahaya; Jasmine, Gabriella; Lukas Pearlo, Kevin
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 5 No 2 (2023): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v5i2.16747

Abstract

Lumpur pengeboran merupakan komponen penting dalam pengeboran. Dalam pengaplikasiannya lumpur yang digunakan adalah freshwater dan sea water. Untuk pengeboran lepas pantai cenderung menggunakan sea water mud yang berbahan dasar Attapulgite. Namun karena mahal dan sulit didapatkan maka digunakan Bentonite yang diprehidrasi terlebih dahulu untuk meningkatkan daya pengentalannya. Pengujian sifat fisik dan rheologi lumpur antara freshwater dan sea water dilakukan dengan beberapa tahapan dan berbagai temperatur, hasil analisis menunjukkan prehidrasi bentonite lebih efektif digunakan pada freshwater yang terlihat melalui sifat fisiknya yang lebih baik dibandingkan sea water. Pengetahuan akan sifat fisik dan rheologi lumpur pengeboran ini sangat penting diketahui sebagai pengetahuan dasar sebelum menginjak ke dunia kerja. Oleh karena itu SMK Migas Cibinong sebagai salah satu sekolah pencetak calon Petroleum Engineer, pelatihan menjadi sebuah tambahan pengetahuan sebagai bekal guru kimia dan laboran dalam pengembangan materi dasar pengeboran. Sehingga dari kegiatan ini terjadi transfer ilmu dari tim PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) kepada guru kimia dan laboran di SMK Migas Cibinong tentang penerapan ilmu pengeboran khususnya lumpur menggunakan sistem prehidrasi bentonite. Sehingga saat memasuki jenjang sarjana strata satu di program studi terkait ilmu kebumian, mereka sudah memiliki bekal yang dapat dikembangkan