Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Deliverability Test Analysis on Gas Well YA-01 Ristawati, Arinda; Ginting, Mulia; Kaynes , Jasmine Ghina; Prapansya , Onnie Ridaliani; Oetomo , Hari Karyadi
Jurnal Migasian Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Migasian
Publisher : LPPM Institut Teknologi Petroleum Balongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36601/jm.v8i2.316

Abstract

Deliverability tests are used to evaluate a well's production capability by estimating the Absolute Open Flow Potential (AOFP) and maximum flow rate. The three main methods applied are the Flow-after-flow Test, Isochronal Test, and Modified Isochronal Test. For the YA-01 gas well, the Flow-after-flow Test was used, which involves steps such as data compilation, plotting, calculation of the inverse slope (n), and determination of the AOFP and maximum flow rate (Qmax). Software analysis results indicated an inverse slope (n) of 1.19226, a C value of 0.000000418 MSCFD/psia², an AOFP of 12,930 MSCFD, and a Qgmax of 3,879 MSCFD. For verification, a manual analysis using the Rawlins-Schellhardt and Horner methods with a pseudo-pressure approach was conducted, yielding an AOFP value of 12,850 MSCFD. The combination of software and manual results provides a comprehensive and accurate understanding of the well conditions, supporting production optimization decisions and evaluating the effectiveness of the acidizing process.
OPTIMASI DESAIN ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP PADA SUMUR YK-01 LAPANGAN JMC MENGGUNAKAN SOFTWARE PIPESIM Ongkor, Gabriella Aurelia Nadiya; Ginting, Mulia; Yasmaniar, Ghanima
Petro : Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 13 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v13i3.17387

Abstract

Sumur YK-01 merupakan salah satu sumur minyak yang terdapat pada Lapangan JMC. Pada awal penggunaan artificial lift, sumur ini menggunakan sucker rod pump, dengan produksi sekitar 188 stb/d. Namun, karena produksi yang kurang maksimal, pada tahun 2014 dilakukan pergantian artificial lift menjadi Electric Submersible Pump (ESP) sehingga terjadi peningkatan laju produksi menjadi 1.100 stb/d. Saat ini Sumur YK-01 menggunakan electric submersible pump tipe IND675 dipasang pada kedalaman 2.461 ft dengan rata-rata produksi sekitar 660 stb/d dan water cut 98%, sedangkan dari data tes terakhir diperoleh laju produksi maksimum sebesar 1.455 stb/d. Berdasarkan data produksi tersebut perlu dilakukan desain ulang pada pompa terpasang untuk mencapai laju produksi optimal yang diharapkan sehingga laju alir produksi bertambah. Laju produksi optimal yang diharapkan dari sumur YK-01 adalah 90% dari laju produksi maksimum, yaitu sebesar 1.309 stb/d. Dalam tulisan ini dilakukan desain ulang dengan menggunakan software Pipesim. Dalam menggunakan software Pipesim, terlebih dahulu dilakukan matching data produksi. Selanjutnya, dilakukan desain pompa untuk mengangkat produksi fluida sebesar 1.309 stb/d. Berdasarkan hasil perhitungan software Pipesim untuk mencapai laju produksi optimal, disarankan menggunakan electric submersible pump tipe REDA DN1300, dengan kedalaman pompa 2.401 ft jumlah stages sebanyak 144 stage, total dynamic head 2.588 ft, daya pompa sebesar 38 HP dan frekuensi pompa 60 Hz.
EVALUASI CEMENTING DENGAN METODE LOGGING CBL PADA PENYEMENAN CASING 13-3/8” SUMUR F LAPANGAN J Junistian, Figrah; Ginting, Mulia; Pramadika, Havidh
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 10, Nomor 1, Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v10i1.22179

Abstract

Sumur F dilakukan penyemenan pada cementing 13-3/8” dan dievaluasi cement integrity-nya. Hasil interpretasi kualitatif CBL berdasarkan pada interval 10 -179 m dengan nilai average amplitudo sebesar 16 mV yang menunjukkan kualitas penyemenan yang buruk dan hasil plot pada chart attenuation yang rendah menunjukkan bahwa hasil penyemenannya dikategorikan channeling. Interval 180 – 359 m dengan nilai average amplitudo sebesar 4.1 mV menandakan bahwa nilai amplitudo menunjukkan penurunan tetapi masih tergolong belum sempurna dan hasil plot pada chat attenuation yang meningkat dari interval sebelumnya tetapi masih dalam kondisi transisi sehingga hasil penyemenan dikategorikan moderate. Interval kedalaman 360 – 885 m dengan rata – rata nilai amplitudo kurang lebih 1 mV dan hasil plot pada chart attenuation yang tergolong tinggi, maka hasil dikategorikan good cement.  Data kuantitatif dari nilai bond index kelima zona interval, interval 10 – 179 m merupakan rentang dengan kualitas penyemenan yang buruk karena memiliki rata-rata bond index kurang dari 0.5 yaitu 0.34. Interval 180 – 357 m memiliki kualitas penyemenan sedang ditinjau dari besar nilai rata-rata bond index nya yang lebih dari 0.5 dan kurang dari 0.8 yaitu sebesar 0.62. Berdasarkan rata-rata bond index yang dimiliki, baik interval kedalaman 360 – 537 m, interval 540 – 717 m, maupun rentang interval 720 – 885 m memiliki kualitas penyemenan yang dapat dikatakan baik karena memenuhi kriteria bond index (BI) yang lebih besar dari 0.8.
ANALISA LANDAIAN PRESSURE-TEMPERATURE DALAM PENENTUAN KARAKTERISTIK RESERVOIR PANAS BUMI LAPANGAN JW Williams, Jose; Ginting, Mulia; Wijayanti, Puri
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 10, Nomor 1, Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v10i1.22180

Abstract

Karakteristik reservoir merupakan elemen penting dalam pengembangan suatu lapangan panas bumi. Salah satu kegiatan untuk mendapatkan karakteristik sumur adalah dengan melakukan well test. Serangkaian uji sumur telah dilakukan pada lima sumur yang ada pada masing-masing cluster dilapangan JW. Dengan analisa landaian pressure-temperatur karakteristik sumur dapat diketahui. Analisa dimulai dengan interpretasi landaian P-T akan didapatkan jenis reservoir, water level, temperatur dan tekanan. Setelah dilakukan interpretasi landaian P-T disimpulkan lapangan JW merupakan lapangan dengan jenis reservoir water dominated, water level pada sumur- sumur lapangan ini berada pada kedalaman 200 mMD, lapangan JW merupakan lapangan bersuhu tinggi >2250 deg C, dari lima sumur pada lapangan JW yang memilki zona reservoir hanya sumur yang terletak pada cluster W1 dan W5.
PERHITUNGAN TRAJEKTORI PADA SUMUR J-01 LAPANGAN JS MENGGUNAKAN COMPASS Ezenwune, Jose Andreas; Ginting, Mulia; Rosyidan, Cahaya
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 10, Nomor 1, Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v10i1.22181

Abstract

Pemboran berarah adalah suatu teknik mengarahkan lubang bor mengikuti garis lintasan yang telah direncanakan untuk mencapai zona target yang ditentukan.Pada saat dilakukannya pemboran banyak terjadi penyimpangan atau perbedaan pada saat perhitungan secara manual dan menggunakan software. Oleh karena itu diperlukan adanya evaluasi lintasan pemboran agar mengetahui besarnya penyimpangan yang terjadi. Metode yang dipilih dalam perhitungan lintasan pemboran berarah ini ialah metode minimum of curvature. Sumur J-01 merupakan sumur pemboran berarah yang berada di wilayah Kawasan hutan lindung. Area Lapangan memiliki formasi yang berada dibawah kawasan hutan lindung sehingga sangat sulit memperoleh perizinan pembebasan lahan. Sesuai dalam aturan undang-undang migas bahwa area tersebut tidak dapat dilakukan pengeboran secara vertikal, maka dari itu dilakukan directional drilling. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rencana lintasan pemboran apakah sudah optimal serta meminimalisir potensi terjadinya tabrakan antar sumur. Pada penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode perhitungan manual dan metode minimum of curvature dengan menggunakan compass.
ANALISIS LABORATORIUM LOST CIRCULATION MATERIAL PILL UNTUK MENGATASI LOST CIRCULATION PADA SUMUR “X” LAPANGAN “Y” Wahid, Raje Imanoka; Ginting, Mulia; Pramadika, Havidh
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 10, Nomor 1, Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v10i1.22187

Abstract

Hilangnya sirkulasi merupakan masalah yang signifikan dalam pengeboran minyak dan gas yang menyebabkan kerugian waktu dan biaya. Penelitian ini mengevaluasi penggunaan Lost Circulation Material (LCM) pill sebagai solusi dengan melakukan uji laboratorium menggunakan handpump untuk mensimulasikan kondisi lubang bor. Berbagai formulasi LCM pill diuji untuk menentukan komposisi yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LCM pill yang terdiri dari campuran fiber, flake, dan granular memberikan hasil terbaik dalam menutup zona sirkulasi yang hilang. Uji laboratorium menunjukkan kemampuan LCM pill membentuk seal yang kuat, dan waktu tahan yang cukup lama, sehingga mendukung potensi untuk diaplikasikan di lapangan. Kesimpulannya, LCM pill efektif dalam mengatasi masalah lost circulation, dengan metode laboratorium ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut di pemboran sesungguhnya.
Pelatihan Penjernihan Air Tanah Menggunakan Alat Filtrasi Air di Desa Sungai Dayo, Provinsi Jambi Setyorini, Dyah Ayu; Burhannudinnur, Muhammad; Ginting, Mulia; Adhitama, Ramadhan; Saribu, Erick Strada Dolok
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 2 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v4i2.14796

Abstract

Kegiatan penyediaan air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat, mengingat air bersih adalah faktor penting dalam kehidupan dan kesehatan masyarakat. Semakin bertambahnya populasi penduduk ditunjang dengan aktifitas ekonomi yang semakin kompleks, juga berdampak pada strategi pelayanan kebutuhan akan air bersih dan pemaksimalan usaha untuk menghadirkan sarana air bersih. Masalah air bersih tidak hanya hadir di daerah-daerah terpencil yang belum tersentuh pembangunan, daerah perkotaan dengan jaringan infrastruktur PAM yang sudah memadai pun terkadang masih terkendala dengan aktifitas pencemaran air dan penggunaan air berlebihan yang tidak efektif dan efisien. Desa Sungai Dayo, Kecamatan Bahar Utara, Kabupaten Muaro Jambi, memiliki permasalahan air yang kotor dengan kandungan mangan dan besi yang tinggi. Selain tercemar limbah, hasil penelitian menunjukkan bahwa air tanah di daerah tersebut bersifat payau dan mengandung pengotor unsur mangan, besi, dan fluoride tinggi yang tidak baik untuk kesehatan, terutama kesehatan gigi. Berkaitan dengan hal tersebut kegiatan PkM ini menawarkan solusi alternatif yang bisa dipakai masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan air bersih yaitu dengan menggunakan rekayasa material mineral lempung bentonit dalam pembuatan filtrasi air.
PERBANDINGAN SIFAT FISIK DAN THEOLOGI LUMPUR PENGEBORAN MENGGUNAKAN SISTEM BENTONITE PREHIDRAT PADA BERBAGAI TEMPERATUR Maulani, Mustamina; Nugrahanti, Asri; Satyawira, Bayu; Ginting, Mulia; Dwi Nuryana, Suherman; Samura, Lisa; Rosyidan, Cahaya; Jasmine, Gabriella; Lukas Pearlo, Kevin
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 5 No 2 (2023): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v5i2.16747

Abstract

Lumpur pengeboran merupakan komponen penting dalam pengeboran. Dalam pengaplikasiannya lumpur yang digunakan adalah freshwater dan sea water. Untuk pengeboran lepas pantai cenderung menggunakan sea water mud yang berbahan dasar Attapulgite. Namun karena mahal dan sulit didapatkan maka digunakan Bentonite yang diprehidrasi terlebih dahulu untuk meningkatkan daya pengentalannya. Pengujian sifat fisik dan rheologi lumpur antara freshwater dan sea water dilakukan dengan beberapa tahapan dan berbagai temperatur, hasil analisis menunjukkan prehidrasi bentonite lebih efektif digunakan pada freshwater yang terlihat melalui sifat fisiknya yang lebih baik dibandingkan sea water. Pengetahuan akan sifat fisik dan rheologi lumpur pengeboran ini sangat penting diketahui sebagai pengetahuan dasar sebelum menginjak ke dunia kerja. Oleh karena itu SMK Migas Cibinong sebagai salah satu sekolah pencetak calon Petroleum Engineer, pelatihan menjadi sebuah tambahan pengetahuan sebagai bekal guru kimia dan laboran dalam pengembangan materi dasar pengeboran. Sehingga dari kegiatan ini terjadi transfer ilmu dari tim PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) kepada guru kimia dan laboran di SMK Migas Cibinong tentang penerapan ilmu pengeboran khususnya lumpur menggunakan sistem prehidrasi bentonite. Sehingga saat memasuki jenjang sarjana strata satu di program studi terkait ilmu kebumian, mereka sudah memiliki bekal yang dapat dikembangkan
PELATIHAN K3 PEMUKIMAN RAMAI PENDUDUK DI PINANG KOTA TANGERANG Pramadika, Havidh; Fattahanissa, Aqlyna; Ristawati, Arinda; Ginting, Mulia; Arfantia, Rizka Chairil; Kerdyanti, Mixsindo Korra
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 5 No 2 (2023): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v5i2.16783

Abstract

Keselamtan dan kesehatan kerja sangatlah penting, salah satu dari K3 adalah kebakaran, dimana kebakaran sering terjadi di tempat masyarakat padat penduduk, oleh karena itu pelatihan K3 ini dibuat dengan Tujuan dari kegiatan PkM ini adalah untuk memberikan informasi mengenai kebakaran dan cara penanggulangannya serta memberikan pelatihan kepada warga cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Berdasarkan data statistik dari dinas pemadan kebakaran Jakarta, ada 1088 kasus kebakaran yang terjadi di Jakarta, dimana penyebab paling banyak disebabkan oleh arus listrik, rokok, kompor dan lain-lain Metode yang digunakan adalah metode kualitatif pendekatan deskriptif dimana bertujuan untuk mendiskripsikan suatu keadaan secara objektif. Sasaran dari program PkM ini adalah warga, dimana jika terjadi kebakaran kecil dan tidak cepat dilakukan pemadaman api dapat merembet ke rumah yang lain, Kesadaran warga atas hubungan arus pendek listrik, penggunaan kompor gas, pembuangan puntung rokok dan penyebab kebakaran lainnya masih sangat minim. kurangnya informasi atau pengetahuan tentang kebakaran; kelalaian manusia yang sering menjadi penyebab kebakaran yaitu pemasangan instalasi listrik yang tidak standar, membiarkan kompor menyala, membuang putung rokok, serta membakar sampah dekat lingkungan, dari PKM ini dapat disimpulkan sangat bermanfaat bagi warga sekitar, yang pernah melakukan kesalahaan dalam memadamkan listrik akibat arus pendek