Latar Belakang: Kecemasan seringkali muncul ketika seseorang akan menjalani suatu tindakan medis atau pembedahan. Di Indonesia, prevelensi kecemasan pasien pre operasi adalah 71.4%. Operasi katarak merupakan salah satu tindakan yang menimbulkan kecemasan. Pemberian edukasi tentang informasi persiapan, prosedur tindakan dan perawatan setelah operasi secara lengkap dan benar akan mengurangi kecemasan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Tindakan Phacomulsifikasi Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Op Katarak di Rumah Sakit Mata LEC. Metode: Desain penelitian ini menggunakan penelitian Pra Eksperimen dengan pendekatan One Group Pratest Posttest sebanyak 16 sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Instrument penelitian menggunakan lembar kuesioner, untuk uji Analisa data menggunakan Uji Paired Sample T Test. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata skor pretest sebesar 62,27% dan rata-rata skor posstest sebesar 51,47. Hasil: Hasil Uji Paired T-Test menunjukkan p-value <0,005 artinya ada Pengaruh Edukasi Tindakan Phacomulsifikasi Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Op Katarak di Rumah Sakit Mata LEC. Simpulan: Diharapkan edukasi dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dengan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) edukasi yang dikembangkan oleh perawat klinik mata untuk meminimalkan terjadinya kecemasan pre operasi pada pasien yang menjalani tindakan pembedahan pada mata khususnya katarak lebih sering terjadi pada orang usia lanjut.