Parkiran di Kota Jayapura sampai saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang sering menimbulkan kemacetan, salah satunya di ruas Jalan Ahmad Yani, yang merupakan salah satu kawasan perkantoran dan perdagangan. Pengelolaan parkir di Jalan Ahmad Yani belum dilakukan secara progresif karena masih menggunakan sistem konvensional yaitu secara manual dengan penggunaan karcis sebagai alat pembayaran dan hanya mengandalkan petugas parkir. Kemudian keterbatasan pemantauan dari petugas parkir yang ada sementara ruas Jalan Ahmad Yani cukup panjang, menimbulkan adanya petugas parkir ilegal yang melakukan pungutan liar. Perlu adanya pengelolaan parkir agar selain mengurangi kemacetan, juga dapat memberikan kontribusi yang cukup membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kapasitas dan kebutuhan parkir pada ruas Jalan Ahmad Yani, Kota Jayapura, serta pemasukan maksimal yang bisa diperoleh dari retribusi parkir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas parkir pada ruas Jalan Ahmad Yani untuk roda 2 sebanyak 150 petak parkir sedangkan untuk roda 4 sebanyak 112 petak parkir. Kebutuhan parkir melebihi kapasitasnya terjadi pada Hari Kamis sedangkan pada hari-hari lainnya masih normal. Pemasukan dari retribusi parkir dengan mengabaikan durasi parkir, diperoleh sebesar Rp 836.215.000.000,- per tahun, dan bila memperhitungkan durasi parkir, bisa ditingkatkan menjadi sebesar Rp 916.515.000,- per tahun.