Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Harmonic assessment on two photovoltaic inverter modes and mathematical models on low voltage network power quality Penangsang, Ontoseno; Wibowo, Rony Seto; Aryani, Ni Ketut; Prasetyo, Mario Dwi; Arianto, Marcel Nicky; Lutfi, Aulia Amjad
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 13, No 6: December 2023
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijece.v13i6.pp5951-5965

Abstract

Power quality is a crucial aspect of designing a large-scale photovoltaic power plant, particularly regarding harmonics caused by inverter switching. This research aimed to analyze harmonics in a system using electrical transient analyzer program (ETAP) Power Station 20.5.0 to uncover the effect of irradiance on the inverters’ power quality running at 85% and 100% power factors. We analyzed both voltage and current total harmonic distortion (THDi and THDv) from the simulation and compared them with the mathematical model. Moreover, we analyzed the effect of changes in irradiance level on harmonics and reactive power penetration, which influenced power losses in transformers and cables. Inverters at 85% power factor experienced an increase in THDi, whereas those at 100% power factor decreased. Inverters with 85% power factor experienced more frequent switching, causing more prominent distortion. The magnitude of THDv increased proportionally with the rise of irradiance level. Inverters at 85% had a higher THDv value because of the excessive reactive power compensation when irradiance rose. Irradiance level had an inverse relationship with system losses since high irradiance levels led to lower losses as less power was required through transmission lines and transformers. Moreover, losses at 85% power factor were higher since the high harmonics caused additional losses.
DETEKTOR KESALAHAN PENGISIAN VOLUME BBM MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN SMS GATEWAY Prasetyo, Mario Dwi; Rachmansyah, Achmad Rafly; Dananjoyo, Bagas Aryo
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 10 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v10i3.2703

Abstract

Saat ini masyarakat diresahkan dengan maraknya kasus kecurangan saat pengisian BBM di SPBU. Kecurangan yang dimaksud adalah volume BBM yang dimasukkan pada tangki kendaraan bermotor tidak sesuai dengan takaran seharusnya pada pembelian. Penelitian ini dibuat untuk membantu tugas UPT Metrologi dan Disperindag dalam pengawasan kecurangan pada alat ukur SPBU. Alat ini dipasang di dekat tangki sepeda motor untuk memudahkan kontrol. Alat bekerja deprogram pada Arduino Uno R3 untuk menampilkan perubahan volume bahan bakar awal dan setelah pengisian dengan input harga BBM yang akan dibeli. Untuk menambah keandalan, alat dilengkapi SMS Gateway yang terkoneksi dengan ponsel pengguna. Terdapat tiga pengujian pada alat ini yaitu pengujian akurasi pengukuran volume, pengujian performa deteksi kecurangan, dan desain keamanan implementasi. Hasil pembacaan akurasi dibandingkan pada hitungan matematis didapatkan nilai rata-rata akurasi sebesar 99,85% dan rata-rata error 0,15% sehingga telah memenuhi standar pengukuran BBM karena nilai error yang diperbolehkan adalah 0,5%. Dalam pengujian performa dalam mendeteksi kecurangan, alat bekerja dengan baik diindikasikan melalui notifikasi buzzer dan bukti transaksi melalui SMS gateway. Demi keamanan pengguna, implementasi sensor ultrasonik diberi lapisan karet dengan pemasangan fleksibel. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat meminimalisir kecurangan pengisian BBM di masyarakat sekaligus menjadi rujukan salah satu metode pengukuran volume BBM yang akurat.
Harmonic Assessment Mempertimbangkan Kapasitas dan Penempatan Fotovoltaik Melalui Metode Symbiotic Organism Search (SOS) di Sistem Distribusi Bawean Prasetyo, Mario Dwi; Riawan, Dedet Candra; Penangsang, Ontoseno
Seminar Nasional Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN 2021-2030 akan dibangun PLTS dengan kapasitas 5 MW di Pulau Bawean pada tahun 2024. Dalam instalasi sistem PV grid tied perlu diperhatikan pemilihan tempat dan kapasitas optimal untuk mengurangi losses sistem. Namun, implementasi PV grid tied berpotensi menghasilkan distorsi harmonik akibat penggunaan inverter. Penelitian ini berkontribusi dengan melakukan optimasi dengan Symbiotic Organism Search (SOS) untuk menentukan lokasi dan kapasitas optimum pemasangan PV di Pulau Bawean. Hasil yang diperoleh dilakukan assessment harmonisa secara simulasi menggunakan software ETAP Power Station untuk mengetahui dampaknya ke sistem. Simulasi akan dilakukan dengan manufaktur inverter yang dioperasikan pada faktor daya 1 dan 0,85. Penentuan kapasitas dan lokasi optimum PV diperoleh sebesar 300kW di Penyulang Kota serta 250kW dan 350kW di Penyulang Sangkapura. Hasil yang diperoleh mampu meningkatkan tegangan rata-rata sistem dari 94,9% menjadi 95,9% serta mengurangi rugi-rugi daya dari 187kW menjadi 169kW. Semakin tinggi iradiasi, THDi pada sistem semakin tinggi dan sebaliknya pada sisi saluran yang terhubung langsung ke inverter akan semakin rendah. Nilai THDi di sistem Bawean masih di bawah standar IEEE 519 2014 dengan nilai batas aman adalah 15% kecuali THDi pada saluran output inverter masih melebihi standar IEEE 519 2014 dengan batas 5%. THDv sistem memiliki nilai yang masih di bawah standar IEEE 519 2014 yaitu kurang dari 8% untuk tegangan rendah dan kurang dari 5% untuk tegangan menengah. Pengoperasian inverter dengan faktor daya 0,85 lebih baik dalam memperbaiki tegangan dan mengurangi rugi-rugi jaringan namun menghasilkan distorsi harmonik lebih besar daripada pengoperasian faktor daya 1. Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN 2021-2030 akan dibangun PLTS dengan kapasitas 5 MW di Pulau Bawean pada tahun 2024. Dalam instalasi sistem PV grid tied perlu diperhatikan pemilihan tempat dan kapasitas optimal untuk mengurangi losses sistem. Namun, implementasi PV grid tied berpotensi menghasilkan distorsi harmonik akibat penggunaan inverter. Penelitian ini berkontribusi dengan melakukan optimasi dengan Symbiotic Organism Search (SOS) untuk menentukan lokasi dan kapasitas optimum pemasangan PV di Pulau Bawean. Hasil yang diperoleh dilakukan assessment harmonisa secara simulasi menggunakan software ETAP Power Station untuk mengetahui dampaknya ke sistem. Simulasi akan dilakukan dengan manufaktur inverter yang dioperasikan pada faktor daya 1 dan 0,85. Penentuan kapasitas dan lokasi optimum PV diperoleh sebesar 300kW di Penyulang Kota serta 250kW dan 350kW di Penyulang Sangkapura. Hasil yang diperoleh mampu meningkatkan tegangan rata-rata sistem dari 94,9% menjadi 95,9% serta mengurangi rugi-rugi daya dari 187kW menjadi 169kW. Semakin tinggi iradiasi, THDi pada sistem semakin tinggi dan sebaliknya pada sisi saluran yang terhubung langsung ke inverter akan semakin rendah. Nilai THDi di sistem Bawean masih di bawah standar IEEE 519 2014 dengan nilai batas aman adalah 15% kecuali THDi pada saluran output inverter masih melebihi standar IEEE 519 2014 dengan batas 5%. THDv sistem memiliki nilai yang masih di bawah standar IEEE 519 2014 yaitu kurang dari 8% untuk tegangan rendah dan kurang dari 5% untuk tegangan menengah. Pengoperasian inverter dengan faktor daya 0,85 lebih baik dalam memperbaiki tegangan dan mengurangi rugi-rugi jaringan namun menghasilkan distorsi harmonik lebih besar daripada pengoperasian faktor daya 1.