Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kelucuan verbal yang tercipta berdasarkan praanggapan pada Channel Youtube Majelis Lucu Indonesia “MLI”dan (2) mendeskripsikan pemanfaatan implikatur yang sengaja dihadirkan untuk menciptakan nuansa kelucuan pada Channel Youtube Majelis Lucu Indonesia “MLI”. Data dalam penilitan ini berdasarkan 3 video teratas duet Coki Pardede dan Tretan Muslim pada kanal Youtube MLI. Ada pun intrumen penelitian ini menggunakan human instrument, dimana peneliti menganalisis data berdasarkan teori, data, dan hasil sesuai ketentuan ilmiah. Kemudian, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang didapatkan ialah sebagai berikut; total praanggapan yang tercipta guna menghadirkan unsur kelucuan sebanyak 79 data, jumlah implikatur yang dihasilkan untuk menghadirkan unsur kelucuan sebanyak 54 data, dan jumlah maksim yang dihasilkan sebanyak 53 data. Dari hasil data yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa unsur kelucuan dapat terjadi apabila memenuhi unsur sebagai berikut; konteks pembicaraan wajib diketahui oleh penutur dan pendengar, informasi bersifat general (terkenal), mengandung unsur sensitif, topik pembicaraan bersifat abu-abu, pelencengan konteks pembicaraan dengan sengaja dan konyol, menabrakkan fakta dengan yang bersifat tidak faktual, dan ketidakselarasan ujaran yang disampaikan dengan jawaban yang diharapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya setiap manusia dapat menciptakan humor sesuai dengan penguasaan informasi yang memadai disertai pembacaan situasi yang cermat.Kata kunci: humor, pragmatik, linguistik