Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH SUPLEMENTASI INDIGOFERA DENGAN LEVEL YANG BERBEDA PADA TOTAL PROTEIN PLASMA DAN GLUKOSA DARAH KAMBING SABURAI BETINA Maulinda, Riska; Siswanto, Siswanto; Muhtaruddin, Muhtaruddin; Hartono, Madi
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Mei 2024
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2024.8.2.257-265

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dan level suplementasi Indigofera terhadap total protein plasma dan kadar glukosa darah pada kambing Saburai betina. Penelitian ini dilaksanakan pada 11 Mei--13 Juni 2023 di UPTD Pembibitan Ternak Kambing Saburai, Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari pakan basal 100% (P0), pakan basal 75% + indigofera 25% (P1), pakan basal 65% + indigofera 35% (P2), dan pakan basal 55% + indigofera 45% (P3). Sampel pada penelitian ini terdiri dari 12 ekor kambing Saburai betina berumur 4,5 tahun. Analisis total protein plasma dan glukosa darah kambing dilakukan di Laboratorium Klinik Pramitra Biolab Indonesia, Bandar Lampung. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P0, P1, P2, dan P3 tidak berpengaruh nyata terhadap total protein plasma dan glukosa darah kambing Saburai betina. Rata-rata total protein plasma 8,20 g/dL (P0); 7,97 g/dL (P1); 7,43 g/dL(P2); dan 8,43 g/dL (P3). Rataan glukosa darah 40,0 mg/dL(P0); 39,7 mg/dL(P1); 35,7 mg/dL (P2); dan 47,3 mg/dL (P3). Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa suplementasi Indigofera 45% dalam ransum menghasilkan nilai total protein plasma yang lebih tinggi dibandingkan suplementasi Indigofera 25% dan 35%, tetapi lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. Nilai rataan kadar glukosa darah lebih tinggi pada perlakuan ransum yang diberi suplementasi Indigofera 45%.
Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Puskesmas Ujong Fatihah Kabupaten Nagan Raya Sari, Anggi Maulida; Zakiyah, Zakiyah; Maulinda, Riska
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9738

Abstract

Ketidakpatuhan minum obat adalah penyebab utama kegagalan terapi hipertensi. Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, di dunia 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara yang 1/3 populasinya menderita hipertensi. Secara nasional hasil menunjukkan Prevelensi hipertensi di Indonesia melalui pengukuran pada usia 18 tahun sebesar 34,11%. Berdasarkan data provinsi Aceh terdapat 464.839 jiwa penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan tekanan darah pasien hipertensi di Pukesmas Ujong Fatihah. Metode: Metode penelitian ini adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel 90 responden dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan hasil analisa bivariat pada pasien dengan kepatuhan kepatuhan minum obat terhadap tekanan darah pasien hipertensi dengan kategori rendah terdapat 8 responden dengan prehipertensi, 55 responden dengan stadium I dan 3 responden stadium II. Namun, bila dilihat pada pasien dengan kepatuhan minum obat tinggi terdapat 3 responden normal dan tidak ditemukan responden dengan hasil tekanan darah prehipertensi, hipertensi stadium I dan hipertensi stadium II pada pasien dengan kepatuhan minum obat hipertensi tinggi. Berdasarkan hasil analisis data ada hubungan yang signifikan antara variable kepatuhan minum obat terhadap variabel tekanan darah pada pasien hipertensi di puskesmas Ujong Fatihah Kecamatan, Kuala Kabupaten Nagan Raya dengan p-value 0,000 (p-value0,05)
Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Puskesmas Ujong Fatihah Kabupaten Nagan Raya Sari, Anggi Maulida; Zakiyah, Zakiyah; Maulinda, Riska
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9738

Abstract

Ketidakpatuhan minum obat adalah penyebab utama kegagalan terapi hipertensi. Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, di dunia 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara yang 1/3 populasinya menderita hipertensi. Secara nasional hasil menunjukkan Prevelensi hipertensi di Indonesia melalui pengukuran pada usia 18 tahun sebesar 34,11%. Berdasarkan data provinsi Aceh terdapat 464.839 jiwa penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan tekanan darah pasien hipertensi di Pukesmas Ujong Fatihah. Metode: Metode penelitian ini adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel 90 responden dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan hasil analisa bivariat pada pasien dengan kepatuhan kepatuhan minum obat terhadap tekanan darah pasien hipertensi dengan kategori rendah terdapat 8 responden dengan prehipertensi, 55 responden dengan stadium I dan 3 responden stadium II. Namun, bila dilihat pada pasien dengan kepatuhan minum obat tinggi terdapat 3 responden normal dan tidak ditemukan responden dengan hasil tekanan darah prehipertensi, hipertensi stadium I dan hipertensi stadium II pada pasien dengan kepatuhan minum obat hipertensi tinggi. Berdasarkan hasil analisis data ada hubungan yang signifikan antara variable kepatuhan minum obat terhadap variabel tekanan darah pada pasien hipertensi di puskesmas Ujong Fatihah Kecamatan, Kuala Kabupaten Nagan Raya dengan p-value 0,000 (p-value0,05)