Peningkatan kebutuhan pangan akibat pertumbuhan penduduk seringkali diatasi melalui intensifikasi pertanian menggunakan pupuk kimia. Namun, penggunaan pupuk kimia secara berlebihan berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesuburan tanah. Sebagai alternatif, pupuk organik dari limbah organik, khususnya cairan rumen sapi dari Rumah Potong Hewan (RPH), memiliki potensi besar. Cairan rumen mengandung mikroorganisme dan enzim yang berperan dalam proses dekomposisi bahan organik serta kaya akan unsur hara penting. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji potensi pemanfaatan limbah rumen sapi sebagai bahan dasar pupuk organik. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (literature review) dengan menelaah artikel dan jurnal terkait melalui basis data Google Scholar. Hasil kajian menunjukkan bahwa rumen sapi mengandung mikroba seperti bakteri, fungi, dan protozoa yang efektif dalam mempercepat proses pengomposan serta meningkatkan kandungan hara pupuk organik. Parameter fisik dan kimia rumen, seperti pH, kadar air, C-organik, dan rasio C/N mendukung kelayakannya sebagai pupuk. Aplikasi pupuk organik rumen pada berbagai tanaman menunjukkan peningkatan pertumbuhan dan berat tanaman dibandingkan tanpa perlakuan. Kesimpulannya, limbah cairan rumen sapi merupakan sumber potensial bahan organik dan mikroorganisme untuk pengembangan pupuk organik ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kesuburan serta produktivitas tanah secara berkelanjutan.