Hardiansyah Safitri, Kiki
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TERAPI DOA KRISTIANI TERHADAP SKOR KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI Hardiansyah Safitri, Kiki; Pabontong, Yethi Octovin
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v5i1.1320

Abstract

Latar Belakang: Operasi adalah tindakan dengan resiko komplikasi dan cidera yang dapat menimbulkan kematian, menjadi ketakutan yang menyebabkan kecemasan. Terapi doa dilakukan untuk mengelola kecemasan untuk mengurangi resiko gagal dilakukan operasi karena efek dari kecemasan pasien. Tujuan: menganalisis pengaruh terapi doa kristiani terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di RSUD Malinau. Metodologi: studi Quasi Eksperimen pada 31 pasien pre operasi non cancer yang beragama Kristen Protestan dengan kesadaran penuh, yang berada di rawat inap satu hari hingga satu jam  menjelang operasi. Teknik pengambilan concecutve sampling, dengan pemberian terapi doa selama 15 menit sebelum operasi.Kusioner yang digunakan adalah Amsterdam Preoperative Anxiety And Information Scale (APAIS).Hasil: Pasien yang terlibat dalam penelitian ini sebagian besar responden adalah lansia akhir dengan usia 56 -65 tahun  dengan persentase 29,0%.Pasien Laki-laki berjumlah 67,7% dan pendidikan terbanyak SMA 38.7 %, dengan status menikah 71,0%, pekerjaan yang paling banyak adalah petani yaitu 29% dan jenis operasi yang terbanyak adalah digestif 45,2%. Nilai kecemasan sebelum pemberian intervensi terapi doa adalah 12,94 % dan setelah intervensi terapi 9,87%.Analisis T-Test didapatkan p value 0,000.Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan secara statistik kecemasan sebelum dan sesudah terapi doa.Terapi doa dapat membantu pasien dalam mengelola kecemasan sebelum pre operasi. Saran: Terapi doa dapat dilanjutkan   dalam  standar prosedur sebelum operasi bagi pasien yang beragama Kristen Protestan
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIBLING RIVALRY USIA 7-12 TAHUN DI SDN 3 SAMBALIUNG KABUPATEN BERAU Hardiansyah Safitri, Kiki; Veriyallia, Vera; Aldina, Aldina
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v5i2.1427

Abstract

Latar Belakang: Menurut data Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus meningkat setiap tahunnya. Kunjungan rawat inap di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pada tahun 2018 tercatat sejumlah 147.4 juta, meningkat menjadi 257.4 juta pada tahun 2023, kunjungan rawat inap di rumah sakit pada tahun 2018 tercatat sejumlah 9.8 juta meningkat menjadi 27.8 juta pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa ada kenaikan jumlah pasien disetiap tahunnya. Sehingga dengan meningkatnya jumlah pasien ini akan meningkatkan beban kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Bila banyaknya tugas yang tidak sebanding dengan kemampuan fisik maupun keahlian dan waktu yang tersedia maka akan menjadi sumber stress. Stres dapat memberikan pengaruh negatif maupun positif bagi kerja perawat. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat terhadap tingkat stress di ruang rawat inap RSUD dr. Abdul Rivai Kabupaten Berau. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode analitik korelasional untuk melihat hubungan beban kerja perawat terhadap tingkat stress. Hasil: Hasil analisa uji statistic menggunakan Kendall Tau dengan nilai kemaknaan α = 0.05 sehingga didapatkan sig = 0.006. Hal ini menunjukkan bahwa nilai sig 0.006 < 0.05, artinya hipotesis (Ho) ditolak, dan hipotesis (Ha) diterima. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa "Terdapat korelasi atau Hubungan" yang signifikan antara beban kerja dengan tingkat stress perawat di bangsal rawat inap RSUD dr. Abdul Rivai Kabupaten Berau.