Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengetahuan tentang Hipertensi dan Hubungannya dengan Kepatuhan Minum Obat di Kalangan Masyarakat Hipertensi Ghofar Abdulloh, Ahmad Abdul; Yusuf, Ah.; Qur'aniati, Nuzul; Veriyallia, Vera
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol10.Iss1.1512

Abstract

Non-adherence of hypertensive patients in the treatment of their disease has an impact on uncontrolled blood pressure which can worsen the patient's health status and even death. One important factor that must be considered in efforts to improve hypertension compliance is patient knowledge about the disease and the necessary management. This study aimed to determine the relationship between knowledge in supporting practice and compliance with hypertension sufferers in taking antihypertensive drugs. The research design used was cross-sectional descriptive analysis. The sample size for this study was 220 respondents who were recruited using purposive sampling techniques. Analysis of research data was carried out using the chi-square statistical test. A total of 51.8% of hypertensive patients had sufficient knowledge and 65.9% of hypertensive patients admitted that they were not compliant in taking the recommended medication. The value of the test results < α 0.05 (p= 0.000), which means that knowledge is significantly related to adherence to taking medication. Knowledge is the most important component that sufferers must have so that they can be actively involved in compliance practices. It is hoped that these findings can be used as material for consideration in formulating treatment interventions for people with hypertension about efforts to increase patient compliance in terms of taking anti-hypertensive medication.
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIBLING RIVALRY USIA 7-12 TAHUN DI SDN 3 SAMBALIUNG KABUPATEN BERAU Hardiansyah Safitri, Kiki; Veriyallia, Vera; Aldina, Aldina
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v5i2.1427

Abstract

Latar Belakang: Menurut data Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus meningkat setiap tahunnya. Kunjungan rawat inap di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pada tahun 2018 tercatat sejumlah 147.4 juta, meningkat menjadi 257.4 juta pada tahun 2023, kunjungan rawat inap di rumah sakit pada tahun 2018 tercatat sejumlah 9.8 juta meningkat menjadi 27.8 juta pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa ada kenaikan jumlah pasien disetiap tahunnya. Sehingga dengan meningkatnya jumlah pasien ini akan meningkatkan beban kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Bila banyaknya tugas yang tidak sebanding dengan kemampuan fisik maupun keahlian dan waktu yang tersedia maka akan menjadi sumber stress. Stres dapat memberikan pengaruh negatif maupun positif bagi kerja perawat. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat terhadap tingkat stress di ruang rawat inap RSUD dr. Abdul Rivai Kabupaten Berau. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode analitik korelasional untuk melihat hubungan beban kerja perawat terhadap tingkat stress. Hasil: Hasil analisa uji statistic menggunakan Kendall Tau dengan nilai kemaknaan α = 0.05 sehingga didapatkan sig = 0.006. Hal ini menunjukkan bahwa nilai sig 0.006 < 0.05, artinya hipotesis (Ho) ditolak, dan hipotesis (Ha) diterima. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa "Terdapat korelasi atau Hubungan" yang signifikan antara beban kerja dengan tingkat stress perawat di bangsal rawat inap RSUD dr. Abdul Rivai Kabupaten Berau.
Pengaruh Relaksasi Napas Dalam Terhadap Nyeri Pasien Pasca Pembedahan Veriyallia, Vera; Asni
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v15i02.417

Abstract

Latar belakang: Pembedahan merupakan tindakan yang dapat menimbulkan trauma jaringan dan rasa nyeri. Oleh karena itu, dilakukan anestesi, tetapi ketika efek anestesi hilang akan muncul rasa nyeri yang dapat mempengaruhi sistem tubuh baik fisik maupun psikis. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri pasca pembedahan salah satunya relaksasi nafas dalam, teknik ini dapat memanipulasi rasa nyeri yang dirasakan pasien. Tujuan: Mengetahui pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap nyeri pasien pasca pembedahan. Metode: Penelitian pre-eksperimental one group pre-test and post-test ini melibatkan 18 pasien pasca pembedahan. Skala nyeri diukur menggunakan numeric rating scale. Data penelitian dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Sebelum intervensi, mayoritas skala nyeri pasien 3. Sesudah intervensi, sebanyak 9 pasien memiliki skala nyeri 1 (50%), 3 pasien skala nyeri 2 (17%), dan 3 pasien skala nyeri 3 (17%). Terdapat 16 pasien mengalami penurunan skala nyeri (negative ranks 16, ties 2) dengan nilai median (min-max) pre 3-7 post 1-5, mean 3,89-2,11, SD 1,278-2,11, p-value 0,000 (p-value < 0,05), terdapat pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap nyeri pasien pasca pembedahan. Kesimpulan: Relaksasi napas dalam dapat membantu menurunkan nyeri pada pasien pasca pembedahan sehingga diharapkan intervensi ini menjadi salah satu perlakuan tetap untuk menerunkan skala nyeri utamanya pasca pembedahan.
Review of The Application Motivational Interviewing in Handling Non-adherence To Treatment in Hypertension Patients Ghofar Abdulloh, Ahmad Abdul; Veriyallia, Vera; Bahtiar, Bahtiar; Ruminem, Ruminem
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 8, No 1 (2025): JKPBK Juni 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v8i1.19554

Abstract

Ketidakpatuhan penderita hipertensi merupakan tantangan serius yang dihadapi oleh tenaga kesehatan. Wawancara motivasi (MI) merupakan intervensi yang berpusat padaa penderita dan telah terbukti mengubah kepatuhan seseorang. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menyelidiki dampak MI terhadap kepatuhan pada penderita hipertensi. Kajian ini dilakukan pada empat basis data, PubMed, Cinahl, Web of Science (WOS), dan Scopus. Hanya artikel uji coba terkontrol acak (RCT) yang digunakan, penilaian kualitas artikel menggunakan alat penilaian kritis JBI, pemilihan dan ekstraksi artikel mengacu pada pedoman PRISMA. Terdapat 5 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. MI diterapkan dengan 2 metode, konvensional dan non-konvensional. 2 artikel menunjukkan peningkatan kepatuhan pengobatan, 1 artikel menunjukkan kepatuhan terhadap rekomendasi diet dan aktivitas fisik, 1 artikel menunjukkan perubahan pola konsumsi merokok, dan 4 artikel menunjukkan penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi pasca-intervensi. MI dapat menjadi pilihan yang efektif dalam hal meningkatkan kepatuhan hipertensi di masa mendatang. Meskipun bukti saat ini telah tervalidasi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi bukti efektivitas metode MI gabungan (konvensional dan non-konvensional). Kata kunci: Hipertensi, Kepatuhan, Wawancara motivasi
Android Application Based Cardiac Health Monitoring System: Patients with Heart Disease Utami, Rinda Aulia; Sukandiarsyah, Fadli; Ramadhani, Saputri Novianti; Mustofa, Khalid; Pratama, Muhammad Dedy; Anggraini , Wira; Veriyallia, Vera; Jayanti, Nety Eka
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 23 No 2 (2025): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol23.Iss2.1747

Abstract

A variety of disorders affecting the heart and blood arteries are together referred to as heart disease. These disorders may impair the heart's capacity to pump blood efficiently and may result in major health issues. This smartphone software assists people with heart problems in following their exercise regimens, receiving medication alerts, and maintaining their medical data. Due of its open source nature and ease of use, an Android-based platform was selected. Physicians utilize cellphones as their main source of medical knowledge and education, as well as for information management tools. Mobile phones, however, can also serve as a platform for initiatives aimed at raising the standard of healthcare. This research aims to utilize technology as health monitoring for heart disease in the community, such as reminders to take medication or access to information (with supporting health examination records and medical diagnoses), and it contains reading articles that provide public knowledge about the importance of maintaining heart health and can improve healthy lifestyles. Methods observational study of 20 heart disease patients at the media farma clinic samarinda with the length of research conducted from application development to application trials takes about April-August 2024. This android mobile-based application uses React Native technology, PHP and Mysql. The result show in the an application with features that have been tested by heart patients with a survey that has been tested for validity. The reliability test was indicated by Cronbach’s alpa 0.938> 0.532 which indicates that the instrument is realiable then the ability to use the application is obtained with the results (80%) and the benefits that make it easier for respondents to monitor heart health are obtained (90%). Conclusion this research has successfully created an android-based heart disease health application that can be used by patients or patient companions as a management and accessibility of their health data. With proper integration, this application can be a very useful tool in improving the quality of life and health of users.
Lama Hemodialisis dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis dengan Pendekatan Adaptasi Roy Veriyallia, Vera; Maramis, Grace Nastiti; Ghofar Abdulloh, Ahmad Abdul
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 9, No 1 (2025): JIK-April Volume 9 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v9i1.1311

Abstract

Tidak mudah bagi pasien CKD beradaptasi dengan terapi hemodialisis. Stresor psikologis, fisiologis, hingga terganggunya hubungan sosial akibat mengikuti terapi tersebut secara simultan dapat mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan lama hemodialisis dengan kualitas hidup pasien CKD. Sebanyak 37 pasien CKD yang melakukan terapi dialisis turin diikutsertakan dalam penelitian ini. Kualitas hidup pasien diukur menggunakan kuesioner KDQOLSF-36, sedangkan lama hemodialisis dilihat dari data rekam medis pasien. Mayoritas pasien telah lama menjalani hemodiliasis (68%). Lebih dari separuh kualitas hidup pasien adalah sedang (54%). Hasil anailisa chi square membuktikan adanya hubungan antara lama hemodialisis dengan kualitas hidup. Semakin lama periode hemodialisis pasien, semakin bagus pula adaptasi pasien terhadap proses hemodialisis yang sarat akan efek samping. Penelitian ini menemukan pasien yang memiliki periode hemodialisis yang lebih lama menampilkan kualitas hidup berkategori baik. Kualitas hidup pasien hemodialisis sebaiknya diukur secara berkala untuk memastikan kondisi kesejahteraan pasien selama periode terapi.